Nasional

Pramuka Ponpes eLKISI Mojokerto Siap Unjuk Gigi di World Muslim Scouts Jambore 2025: Membawa Semangat Mojokerto ke Panggung Dunia

Sebanyak 30 anggota Pramuka terbaik dari Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto telah resmi dilepas untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi World Muslim Scouts Jambore 2025, yang akan diselenggarakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 9 hingga 14 September mendatang. Keberangkatan mereka bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah misi untuk mengharumkan nama Mojokerto di kancah internasional, menunjukkan kemampuan dan semangat luar biasa generasi muda daerah kepada dunia.

Pelepasan kontingen yang penuh semangat ini dilangsungkan di halaman Ponpes eLKISI, yang terletak di Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh penting daerah, yakni Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, yang memberikan dukungan penuh dan apresiasi tinggi atas partisipasi para peserta. Kehadiran Wabup Rizal menjadi simbol dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan potensi generasi muda dan Gerakan Pramuka di Mojokerto.

Dalam sambutannya, Wabup Rizal menyampaikan rasa bangga dan keyakinannya terhadap kemampuan para peserta. Beliau menekankan bahwa keikutsertaan dalam World Muslim Scouts Jambore merupakan kesempatan emas bagi para anggota Pramuka untuk menunjukkan kapasitas diri, mengembangkan potensi, dan menjalin persahabatan dengan peserta dari berbagai negara.

"Ini bukan sekadar keberangkatan, tetapi penanda bahwa anak-anak Mojokerto mampu menunjukkan kapasitas dan semangat luar biasa di level internasional," ungkap Wabup Rizal dengan nada penuh semangat. Beliau menambahkan bahwa partisipasi dalam ajang internasional ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan karakter, memperluas wawasan, serta memperkuat pengalaman kepramukaan para peserta.

Lebih lanjut, Wabup Rizal berharap agar para peserta mampu memperkenalkan potensi wisata, budaya, dan nilai luhur Mojokerto kepada peserta dari berbagai negara. Beliau menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah, menunjukkan sikap santun, dan menjadikan setiap interaksi sebagai cerminan budaya luhur bangsa.

Pramuka Ponpes eLKISI Mojokerto Siap Unjuk Gigi di World Muslim Scouts Jambore 2025: Membawa Semangat Mojokerto ke Panggung Dunia

"Kalian adalah wajah Mojokerto di mata dunia. Jaga nama baik, tunjukkan sikap santun, dan jadikan setiap interaksi sebagai cerminan budaya luhur kita," pesan Wabup Rizal dengan penuh harapan.

World Muslim Scouts Jambore tahun ini akan diikuti oleh ribuan Pramuka dari berbagai negara di seluruh dunia. Ajang ini menjadi platform penting untuk bertukar pengalaman, menjalin persahabatan, dan mengembangkan keterampilan kepramukaan. Kontingen Mojokerto diharapkan dapat menyerap pengalaman berharga, memperluas jejaring, dan membawa pulang semangat baru untuk memajukan Gerakan Pramuka di daerah.

Acara pelepasan ditutup dengan doa bersama dan yel-yel penuh semangat dari para peserta. Suasana haru dan bangga bercampur menjadi satu, menyelimuti seluruh hadirin yang hadir. Pemkab Mojokerto pun menaruh harapan besar pada generasi muda yang kini tengah bersiap menorehkan jejak di ajang kepramukaan dunia.

World Muslim Scouts Jambore: Lebih dari Sekadar Perkemahan

World Muslim Scouts Jambore bukan hanya sekadar perkemahan biasa. Ajang ini merupakan platform global yang mempertemukan ribuan anggota Pramuka dari berbagai negara dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda. Jambore ini bertujuan untuk mempromosikan persahabatan, perdamaian, dan pemahaman antar budaya melalui kegiatan-kegiatan yang menarik dan edukatif.

Selama Jambore, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepramukaan, meningkatkan kesadaran sosial, dan memperkuat karakter. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:

  • Kegiatan Alam: Peserta akan diajak untuk menjelajahi alam sekitar, belajar tentang konservasi lingkungan, dan mengembangkan keterampilan bertahan hidup di alam bebas.
  • Kegiatan Keterampilan: Peserta akan mengikuti berbagai workshop dan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti pertolongan pertama, navigasi, memasak, dan membuat kerajinan tangan.
  • Kegiatan Budaya: Peserta akan berpartisipasi dalam pertunjukan seni, pameran budaya, dan festival makanan untuk memperkenalkan budaya masing-masing kepada peserta lain.
  • Kegiatan Sosial: Peserta akan terlibat dalam proyek-proyek pelayanan masyarakat seperti membersihkan lingkungan, membantu korban bencana alam, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
  • Forum Diskusi: Peserta akan mengikuti forum diskusi untuk membahas isu-isu global seperti perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.

Pramuka Ponpes eLKISI Mojokerto Siap Unjuk Gigi di World Muslim Scouts Jambore 2025: Membawa Semangat Mojokerto ke Panggung Dunia

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, meningkatkan rasa percaya diri, dan memperluas wawasan tentang dunia. Selain itu, Jambore juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk menjalin persahabatan dengan peserta dari berbagai negara, membangun jaringan internasional, dan belajar tentang budaya yang berbeda.

Pramuka Ponpes eLKISI: Memadukan Pendidikan Agama dan Kepramukaan

Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Mojokerto merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan karakter dan kepemimpinan generasi muda. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan pendidikan agama dengan kegiatan kepramukaan.

Gerakan Pramuka di Ponpes eLKISI bukan hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan bagian integral dari sistem pendidikan. Melalui kegiatan kepramukaan, para santri diajarkan nilai-nilai luhur seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, para santri juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti kepemimpinan, komunikasi, dan problem solving.

Kurikulum kepramukaan di Ponpes eLKISI dirancang secara khusus untuk memadukan nilai-nilai agama dengan prinsip-prinsip kepramukaan. Para santri diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan, menghormati perbedaan, dan berbuat baik kepada sesama, sesuai dengan ajaran Islam.

Keikutsertaan Pramuka Ponpes eLKISI dalam World Muslim Scouts Jambore 2025 merupakan bukti nyata dari komitmen lembaga pendidikan ini terhadap pengembangan potensi generasi muda. Melalui ajang ini, para santri diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang telah mereka pelajari di pesantren dalam konteks global, serta menjadi duta bangsa yang membawa pesan perdamaian dan persahabatan.

Harapan dan Tantangan di Masa Depan

Keberangkatan Pramuka Ponpes eLKISI Mojokerto ke World Muslim Scouts Jambore 2025 membawa harapan besar bagi kemajuan Gerakan Pramuka di daerah. Partisipasi mereka diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk aktif dalam kegiatan kepramukaan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan karakter dan kepemimpinan.

Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Para peserta Jambore harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara, dan mengatasi perbedaan budaya dan bahasa. Selain itu, mereka juga harus mampu menjaga kesehatan dan stamina selama kegiatan Jambore yang padat.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, para peserta telah mempersiapkan diri dengan matang. Mereka telah mengikuti berbagai pelatihan dan pembekalan, baik dari segi fisik maupun mental. Selain itu, mereka juga telah mempelajari tentang budaya dan adat istiadat negara lain, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, Pramuka Ponpes eLKISI Mojokerto siap untuk memberikan yang terbaik di World Muslim Scouts Jambore 2025. Mereka berharap dapat membawa pulang pengalaman berharga, menjalin persahabatan dengan peserta dari berbagai negara, dan mengharumkan nama Mojokerto di kancah internasional.

Keberhasilan Pramuka Ponpes eLKISI Mojokerto di World Muslim Scouts Jambore 2025 akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk meraih impian dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Semangat mereka akan menjadi contoh bagi kita semua untuk terus belajar, berkembang, dan berbuat baik kepada sesama.

Related Articles