Berita BojonegoroFeatured

Petani di Wilayah Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Kendalikan Populasi Hama Tikus, Pasang Jaring Perangkap di Sawah

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Serangan hama tikus kerap menjadi momok bagi para petani, di Wilayah Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Guna menanggulangi hama tikus ini, para petani di wilayah Kecamatan Ngraho menemukan cara kreatif sekaligus efektif untuk mengendalikan populasi tikus. Yakni dengan memasang jaring perangkap di lahan persawahan mereka.

Metode ini terbilang sederhana. Caranya, jaring dipasang di jalur pergerakan tikus, kemudian dilapisi dengan bahan khusus seperti oli gardan atau serbuk racun tikus. Saat tikus menabrak jaring, tubuhnya akan terkena bahan yang membuatnya tidak bertahan lama.

Cara ini dinilai lebih efisien dibanding sekadar mengandalkan racun atau berburu tikus secara manual. Pemasangan jaring ini lebih efektif dilakukan pasca tanam.

“Kalau hanya pakai racun, seringkali tidak efektif. Dengan jaring, tikus bisa langsung terperangkap dan petani lebih mudah mengendalikan jumlahnya,” ungkap salah satu penyuluh pertanian lapangan (PPL) Ngraho, Muhammad Minan.

Lanjut Muhammad Manan, selain jaring, para petani Ngraho juga melakukan langkah pendukung lain, seperti pengumpanan dengan racun tikus (petrokum) hingga membongkar sarang-sarang tikus di sekitar persawahan.

“Upaya menanggulangi serangan hma tikus ini memng sangat melelahkan, tapi upaya ini dianggap penting demi menyelamatkan hasil panen, sehingga petani di sini (Ngraho) tetap semangat,” ungkapnya.

Dijelaskan, inovasi sederhana seperti pemasangan jaring menjadi bentuk kearifan lokal yang lahir dari kebutuhan sekaligus kreativitas petani.

“Kalau panen gagal, keluarga ikut susah. Makanya kami berusaha berbagai cara, asal sawah tetap bisa menghasilkan,” kata Mohammad Manan menegaskan.

Upaya kolektif ini, lanjut Mohammad Manan, juga menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup di pedesaan.

Kegiatan ini mempunyai dampak yang sangat positif bagi petani, karena mereka bisa bergotong royong saling membantu dalam pemasangan jaring maupun perburuan tikus.

“Semoga dengan cara ini bisa menekan kerugian sekaligus meningkatkan produktivitas padi di wilayah Kecamatan Ngraho ini,” katanya dengan penuh harap.

**(Red)

Sukisno

Seorang Wartawan Veteran di Daerah Bojonegoro

Related Articles