Olahraga

Eero Markkanen, Sang Raksasa Finlandia yang Membawa PSM Juara, Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mantan penyerang asing PSM Makassar, Eero Markkanen, yang dikenal karena perannya dalam membawa tim Juku Eja meraih gelar juara Piala Indonesia 2018/2019, telah memutuskan untuk mengakhiri karier profesionalnya di dunia sepak bola. Keputusan ini diumumkan oleh Markkanen melalui akun media sosial pribadinya, menandai akhir dari perjalanan panjang dan berliku yang telah membawanya melintasi berbagai liga dan benua.

Eero Markkanen, yang kini berusia 34 tahun, mengungkapkan bahwa bulan September ini menjadi penanda bulan-bulan terakhirnya sebagai pemain sepak bola profesional. Ia mengenang perjalanan kariernya dengan rasa bangga dan syukur, mengingat bahwa ia tidak pernah membayangkan akan mencapai level seperti ini ketika masih muda.

"Sekarang September sudah berakhir, saya secara resmi memasuki bulan kalender terakhir dari karir profesional saya. Saya telah bermain sepak bola hampir seluruh hidup saya, dan sejak 2012 saya memiliki hak istimewa untuk melakukannya sebagai profesi penuh waktu saya," tulis Markkanen dalam unggahannya.

Pemain bertinggi badan 1,97 meter ini menambahkan, "Ketika saya masih muda, saya tidak pernah percaya saya bisa bermain di Veikkausliiga, apalagi di luar negeri atau untuk tim nasional Finlandia. Sekarang, 14 tahun, 7 negara, 3 benua, dan beberapa klub kemudian, saya bisa melihat kembali dengan bangga pada semua yang telah saya lakukan."

Keputusan Markkanen untuk pensiun tentu saja meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar sepak bola, terutama bagi para suporter PSM Makassar yang pernah merasakan kontribusinya secara langsung. Kehadirannya di lini depan PSM pada tahun 2019 memberikan warna tersendiri bagi permainan tim, dan ia menjadi salah satu sosok kunci dalam keberhasilan PSM meraih gelar juara Piala Indonesia di musim tersebut.

Eero Markkanen bergabung dengan PSM Makassar pada awal tahun 2019, setelah sebelumnya malang melintang di berbagai klub Eropa, termasuk sempat mencicipi atmosfer sepak bola Spanyol bersama Real Madrid Castilla. Kedatangannya ke Makassar disambut dengan antusiasme tinggi oleh para suporter, yang berharap ia dapat menjadi solusi bagi masalah ketumpulan lini depan tim Juku Eja.

Harapan tersebut tidak sia-sia. Markkanen dengan cepat beradaptasi dengan gaya bermain PSM dan mampu menunjukkan performa yang cukup memuaskan. Ia dikenal sebagai striker yang memiliki kemampuan duel udara yang baik, serta memiliki naluri mencetak gol yang cukup tajam.

Selama berseragam PSM Makassar, Eero Markkanen tercatat tampil dalam 21 pertandingan di berbagai ajang, termasuk Liga 1, Piala Indonesia, AFC Cup, dan Piala Presiden. Dari total penampilannya tersebut, ia berhasil mencetak 11 gol dan memberikan 2 assist.

Eero Markkanen, Sang Raksasa Finlandia yang Membawa PSM Juara, Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Salah satu momen yang paling diingat dari Eero Markkanen selama berseragam PSM adalah ketika ia mencetak gol penentu kemenangan timnya di babak final Piala Indonesia 2018/2019. Gol tersebut tidak hanya memastikan PSM meraih gelar juara, tetapi juga mengakhiri penantian panjang para suporter yang sudah lama merindukan trofi.

Selain kontribusinya di lapangan, Eero Markkanen juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul. Ia tidak segan untuk berinteraksi dengan para suporter, baik di dalam maupun di luar stadion. Hal ini membuatnya semakin dicintai oleh para penggemar PSM Makassar.

Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan PSM Makassar, Eero Markkanen telah memiliki karier yang cukup berwarna di Eropa. Ia memulai karier profesionalnya di Liga Finlandia bersama klub JJK Jyväskylä pada tahun 2011. Setelah itu, ia sempat bermain untuk beberapa klub lain di Finlandia, seperti HJK Helsinki dan RoPS Rovaniemi.

Pada tahun 2014, Markkanen mencoba peruntungannya di luar negeri dengan bergabung dengan klub AIK Solna di Liga Swedia. Namun, kariernya di Swedia tidak berjalan mulus, dan ia kemudian kembali ke Finlandia untuk bermain bersama klub IFK Mariehamn.

Pada tahun 2015, Markkanen mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Namun, ia hanya bermain untuk tim Castilla, yang merupakan tim резерв dari Real Madrid. Selama bermain di Real Madrid Castilla, ia tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain, dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan klub tersebut pada tahun 2016.

Setelah meninggalkan Real Madrid Castilla, Markkanen kembali bermain di Liga Finlandia bersama klub RoPS Rovaniemi. Ia kemudian sempat bermain untuk beberapa klub lain di Eropa, seperti Dynamo Dresden di Jerman dan AEL Limassol di Siprus, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PSM Makassar pada tahun 2019.

Keputusan Eero Markkanen untuk pensiun tentu saja menjadi kehilangan bagi dunia sepak bola. Ia adalah pemain yang memiliki talenta dan dedikasi tinggi, serta selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim yang dibelanya.

Namun, di sisi lain, keputusan Markkanen juga harus dihormati. Ia telah mencapai usia yang tidak lagi muda bagi seorang pemain sepak bola, dan mungkin merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri kariernya.

Setelah pensiun, Eero Markkanen berencana untuk fokus pada keluarga dan mengembangkan bisnisnya di bidang properti. Ia juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali terlibat dalam dunia sepak bola di masa depan, mungkin sebagai pelatih atau pengamat sepak bola.

Para penggemar sepak bola, terutama para suporter PSM Makassar, tentu saja berharap yang terbaik bagi Eero Markkanen di masa depan. Mereka akan selalu mengenang jasanya dalam membawa tim Juku Eja meraih gelar juara Piala Indonesia 2018/2019.

Eero Markkanen akan selalu menjadi bagian dari sejarah PSM Makassar, dan namanya akan selalu dikenang oleh para suporter sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah membela tim Juku Eja. Terima kasih, Eero Markkanen, atas semua yang telah engkau berikan untuk PSM Makassar dan sepak bola Indonesia.

Related Articles