Berita BojonegoroFeatured

Pengurus PPDI Bojonegoro Periode 2025-2030 Resmi Dilantik

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar pelantikan dan pengukuhan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro Periode 2025-2030, di Pendopo Malowopati, Kantor Pemkab Bojonegoro, di Jalan P Mas Tumapel Nomor 01, Bojonegoro, Senin (27/10/2025).

Pelantikan dan pengukuhan ini menjadi momen penting bagi perangkat desa untuk memperkuat peran, profesionalisme, dan solidaritas dalam mendukung pembangunan serta pelayanan publik di tingkat desa.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antarorganisasi desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Bupati, perangkat desa merupakan garda terdepan dan tulang punggung pemerintahan desa. Apapun organisasinya, seluruh elemen di desa harus bersinergi untuk kemajuan bersama.

“Perangkat desa adalah ujung tombak pelayanan, maka dalam menjalankan tugas harus profesional, terbuka, dan bekerja dengan hati,” ujarnya.

Bupati juga menekankan pentingnya keakuratan data sebagai dasar kebijakan pembangunan. Ia mengingatkan agar perangkat desa tidak memberikan data yang keliru karena hal tersebut berdampak pada ketepatan program pemerintah.

Lanjut Setyo Wahono, bahwa Keberhasilan pembangunan daerah berawal dari desa. Sehingga, PPDI diharapkan menjadi forum komunikasi yang memperkuat kompetensi, integritas, dan kolaborasi antara perangkat dan kepala desa. 

“Bojonegoro bisa maju karena desa, dan desa bisa maju karena perangkatnya. Mari kita jaga profesionalisme, keterbukaan, dan terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono foto bersama usai Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PPDI Bojonegoro Periode 2025-2030, di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro, Senin (27/10/2025)

Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subagyo menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi momentum pengabdian bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Kemandirian desa harus terus diperkuat menjadi semangat baru untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan Masyarakat. 

Ia menambahkan, desa merupakan fondasi utama pembangunan Jawa Timur. “Jika desa kuat, maka kabupaten kuat. Jika kabupaten kuat, maka provinsi akan kokoh dan berdaya,” imbuhnya.

Agung juga berpesan agar kepemimpinan desa dijalankan secara profesional dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Mari menjadi mitra dalam mewujudkan kesejahteraan bersama melalui kolaborasi dan semangat bagi seluruh Jawa Timur,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua PPDI Jawa Timur, Sutoyo M. Muslih, menilai Bojonegoro memiliki posisi strategis di antara kabupaten lainnya. Bojonegoro adalah kabupaten besar dengan 28 kecamatan dan menjadi pertimbangan bagi PPDI di daerah lain.

“Potensinya luar biasa,” ungkapnya. 

PPDI, kata dia, memiliki peran besar dalam memperjuangkan hak dan martabat perangkat desa. Karena PPDI adalah satu-satunya organisasi pilihan perangkat desa yang berpotensi tinggi memperjuangkan hak-hak mereka secara menyeluruh.

Sejak berdiri pada tahun 2006, PPDI telah menorehkan berbagai capaian dalam memperkuat posisi perangkat desa di Jawa Timur. Sutoyo mengingatkan agar seluruh pengurus melaksanakan amanah dengan totalitas dan dedikasi penuh demi kemajuan desa.

Adapun pengurus PPDI Kabupaten Bojonegoro yang dilantik meliputi Ketua Rahmad Basuki dan Wakil Ketua Moch. Ali Yusuf Efendi, beserta jajaran pengurus lainnya.

Tampak hadir, Wabup Bojonegoro Nurul Azizah, Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Agung Subagyo serta undangan lainnya.

**(Red)

Sukisno

Seorang Wartawan Veteran di Daerah Bojonegoro

Related Articles