Jaecoo Gencarkan Ekspansi Hybrid di Jawa Timur: Dari Surabaya ke Malang, J7 PHEV Siap Pimpin Pasar Otomotif

Gelombang baru inovasi otomotif dari Tiongkok terus mengukir jejaknya di kancah global, dan Indonesia, khususnya Jawa Timur, menjadi salah satu panggung utama ekspansi strategis. Jaecoo, pabrikan otomotif yang kian agresif, tidak menyia-nyiakan momentum ini dengan membawa teknologi mobil hybrid mutakhir untuk membidik potensi pasar yang sangat besar. Setelah sukses mendirikan gerai di Surabaya, kini giliran Kota Malang yang menjadi titik fokus ekspansi mereka, menandai langkah serius Jaecoo dalam memperkuat cengkeraman di pasar otomotif Tanah Air.
Pembukaan showroom baru Jaecoo di Jalan Letjen S Parman, Malang, bukan sekadar peresmian gerai penjualan, melainkan sebuah deklarasi bahwa Jaecoo siap menjadi pemain kunci di wilayah tersebut. Kehadiran showroom ini diharapkan mampu menjangkau konsumen di seluruh Malang Raya, memberikan kemudahan akses bagi mereka yang tertarik dengan produk Jaecoo tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Surabaya. Ini adalah bagian dari strategi Jaecoo untuk mendekatkan diri kepada konsumen dan membangun ekosistem layanan yang komprehensif, mulai dari penjualan hingga purna jual.
Setia Hariadi, Head of Dealer Network Development Jaecoo, dalam sebuah kesempatan di Malang pada Rabu, 29 Oktober 2025, menegaskan pentingnya Jawa Timur dalam peta jalan bisnis Jaecoo di Indonesia. "Memang kalau kota besar di Jawa Timur itu pasti Surabaya kan terus Gresik kemudian Malang dan Mojokerto, tetapi Mojokerto kan masih belum," ujarnya, mengindikasikan bahwa ekspansi ini adalah hasil dari analisis pasar yang mendalam dan terencana. Pernyataan ini sekaligus menyoroti bahwa Jaecoo tidak hanya berfokus pada kota-kota metropolitan, tetapi juga melirik daerah-daerah penyangga dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Jawa Timur diakui sebagai salah satu pasar otomotif paling dinamis dan prospektif di Indonesia. Dengan populasi yang padat, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta daya beli konsumen yang terus meningkat, provinsi ini menawarkan lahan subur bagi pabrikan otomotif untuk menanamkan modal dan memperluas jaringan. Jaecoo melihat potensi ini sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan teknologi hybrid mereka, khususnya di segmen SUV yang sedang naik daun. Keberhasilan di Surabaya dan kini di Malang akan menjadi tolok ukur bagi ekspansi selanjutnya ke kota-kota lain di provinsi ini.
Setelah Malang, Jaecoo telah memetakan sejumlah kota lain yang menjadi bidikan strategis. "Nah baru kota keduanya Malang setelah Malang ya Kediri terus Jember tapi kita tunggu sampai kita punya hybrid yang sekmennya lebih bawah. Tahun depan insya allah Jaecoo sekmennya ada yang lebih bawah," ungkap Setia. Pernyataan ini sangat krusial, karena mengisyaratkan bahwa Jaecoo tidak hanya akan bermain di segmen premium atau menengah atas, tetapi juga berencana untuk menyasar segmen pasar yang lebih luas dengan produk hybrid yang lebih terjangkau. Strategi ini sangat cerdas mengingat mayoritas konsumen Indonesia masih sangat sensitif terhadap harga, dan ketersediaan opsi hybrid yang lebih ekonomis dapat menjadi penggerak utama adopsi teknologi ramah lingkungan ini.

Produk andalan yang diperkenalkan Jaecoo di Malang adalah varian tertinggi dari Jaecoo J7, sebuah SUV yang mengusung teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Jaecoo menamai sistem hybridnya dengan sebutan SHS atau Super Hybrid System, yang merupakan perpaduan inovatif antara mesin turbo berkapasitas 1.6 liter dengan motor listrik. Kombinasi ini menjanjikan performa yang bertenaga sekaligus efisiensi bahan bakar yang optimal. Dengan kapasitas baterai 18,3 kWh, Jaecoo J7 diklaim mampu menempuh jarak hingga 90 kilometer hanya dengan tenaga listrik, berdasarkan pengujian WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure). Kemampuan jarak tempuh listrik yang signifikan ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan untuk mobilitas harian, sekaligus menghilangkan kekhawatiran akan jarak tempuh terbatas berkat adanya mesin bensin sebagai cadangan.
SHS (Super Hybrid System) yang diusung Jaecoo J7 bukan sekadar teknologi biasa. Ini adalah hasil dari penelitian dan pengembangan yang intensif, bertujuan untuk memberikan pengalaman berkendara yang superior. Dengan SHS, pengemudi dapat merasakan akselerasi instan dari motor listrik, efisiensi bahan bakar yang luar biasa saat mesin bensin dan motor listrik bekerja sama, serta emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Fleksibilitas mode berkendara—sepenuhnya listrik untuk perjalanan pendek atau hybrid untuk jarak jauh—menjadikan J7 PHEV pilihan yang sangat adaptif untuk berbagai kebutuhan konsumen. Selain itu, kemampuan untuk mengisi ulang baterai dari sumber listrik eksternal (plug-in) memberikan kemudahan dan kenyamanan ekstra bagi pemiliknya.
Di tengah persaingan pasar otomotif Indonesia yang ketat, terutama di segmen SUV, Jaecoo harus mampu menonjolkan keunggulannya. Mereka bersaing dengan pabrikan Jepang yang sudah lama mapan seperti Toyota dan Honda, serta sesama merek Tiongkok yang juga gencar berinvestasi, seperti Wuling dan Chery. Strategi Jaecoo untuk fokus pada teknologi hybrid dengan harga yang kompetitif, ditambah dengan desain yang modern dan fitur-fitur canggih, diharapkan dapat menarik perhatian konsumen. Desain Jaecoo J7 sendiri dikenal dengan tampilan yang gagah, futuristik, dan memberikan kesan premium, yang sangat sesuai dengan selera pasar SUV di Indonesia. Fitur-fitur keamanan dan kenyamanan yang disematkan juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan.
Untuk target penjualan, Jaecoo memiliki ambisi besar. Secara nasional, mereka menargetkan penjualan 500 unit mobil per bulan, dengan estimasi bahwa jumlah dealer mereka sudah mencapai 25 unit. Saat ini, baru 15 dealer yang beroperasi di seluruh Indonesia, menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang cukup besar dalam membangun jaringan. Khusus untuk Kota Malang, Jaecoo menargetkan kontribusi penjualan di angka 15 hingga 20 unit per bulan. "Cumankan 500 unit (penjualan) itu dalam kondisi dealer kita sudah mencapai 25 kalau sekarangkan yang sudah beroprasi baru 15 (dealer). Kalau lokal Malang itu kita harapkan bisa kontribusi 15 sampai 20 unit (mobil)," jelas Setia. Angka ini mencerminkan optimisme Jaecoo terhadap potensi pasar Malang, sekaligus menjadi tantangan untuk terus memperluas jaringan dan meningkatkan penetrasi pasar.
Ekspansi jaringan dealer bukan hanya tentang membuka gerai baru, tetapi juga memastikan kualitas layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, dan dukungan teknis yang memadai. Faktor-faktor ini sangat krusial dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap merek baru, terutama dari pabrikan asing. Jaecoo harus memastikan bahwa setiap dealer yang dibuka, baik di Surabaya, Malang, maupun di kota-kota lain seperti Kediri dan Jember di masa depan, dapat memberikan standar layanan yang tinggi. Ini akan menjadi kunci keberhasilan Jaecoo dalam jangka panjang, mengingat reputasi dan kepuasan pelanggan adalah aset tak ternilai.
Kehadiran Jaecoo dengan mobil hybridnya juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi industri otomotif Indonesia. Ini menandai semakin kuatnya peran pabrikan Tiongkok dalam mendorong transisi menuju era kendaraan listrik dan hybrid. Dengan menawarkan pilihan yang beragam dan teknologi canggih dengan harga yang kompetitif, Jaecoo turut berkontribusi dalam mendemokratisasi akses terhadap teknologi ramah lingkungan. Selain itu, investasi Jaecoo dalam membangun jaringan dealer dan memasarkan produknya juga akan menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian lokal.
Secara keseluruhan, strategi Jaecoo di Jawa Timur menunjukkan pendekatan yang terukur namun ambisius. Dengan kombinasi produk hybrid yang inovatif seperti J7 PHEV, ekspansi jaringan dealer yang agresif, dan rencana untuk menyasar segmen pasar yang lebih luas di masa depan, Jaecoo bertekad untuk menjadi pemain penting di pasar otomotif Indonesia. Jawa Timur, dengan segala potensinya, akan menjadi panggung krusial bagi Jaecoo untuk membuktikan komitmen dan kemampuannya dalam menghadapi tantangan serta meraih kesuksesan di tengah persaingan global.
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id

![[HOAKS] Di Tiktok, Wapres RI Gibran Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah [HOAKS] Di Tiktok, Wapres RI Gibran Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah](https://rakyatindependen.id/wp-content/uploads/2024/11/HOAKS-Di-Tiktok-Wapres-RI-Gibran-Bagikan.jpg)


