
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Menyikapi dinamika politik nasional dan gencarnya pemberitaan di berbagai media masa tentang keinginan Ketua Umum Projo Budi Arie yang bakal bergabung ke Partai Gerindra. Hal itu seperti yang disampaikan saat Kongres ke-3 Projo di Jakarta itu.
Menyikapi hal itu, Ketua DPC Gerindra Bojonegoro Sahudi melalui Sekretarisnya Suprapto atas nama DPC Partai Gerindra Bojonegoro menyatakan dengan tegas menolak keinginan Projo tersebut
Lanjut Suprapto, Dikarenakan, Partai Gerindra mempunyai mekanisme dalam perekrutan baik sebagai Anggota, Kader maupun Pengurus Partai Gerindra.
“Selain mekanisme tersebut ada permasalahan yang tengah terjadi dan menjadi isu nasional yaitu masalah Judol (Judi Online) yang kasusnya sudah diputus di pengadilan yang melibatkan bawahan Budi Arie pada saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi di era pemerintahan yang lalu.
Dijelaskan pula. hal tersebut membuat kekuatiran Kader Gerindra Bojonegoro bahwa maksud dan tujuan Budi Arie masuk Partai Gerindra hanya sebagai sarana untuk lepas dari jeratan kasus tersebut.
“Kami tidak menginginkan ada persepsi publik di masyarakat bahwa Partai Gerindra menjadi tempat berlindung untuk orang-orang yang terindikasi terlibat dalam permasalahan hukum atau Partai Gerindra sebagai pelindung bagi orang-orang yang bermaslahat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, DPC Partai Gerindra Bojonegoro dengan tegas menolak adanya keinginan tersebut, bukan kami saja yang melakukan penolakan tersebut tapi DPC- DPC yang lain se_Jawa Timur juga melakukan hal yang sama.
“DPC Gerindra Bojonegoro menolak keras bergabungnya Projo di Partai Gerindra. Tak hanya DPC Bojonegoro saja, beberapa DPC Gerindra Gresik, DPC Batu, DPC Probolinggo dan DPC Tulungagung.
“Kami semua DPC Partai Gerindra Se-Jawa Timur akan mengirim Surat secara resmi kepada DPP Partai Gerindra di Jakarta atas sikap Kami tersebut.
**(Kis/Red)




