Mengukir Masa Depan Hunian: PT BLP Property Respon Pasar MBR dengan Luncurkan ‘The Oase’ di Jantung Pertumbuhan Industri Gresik

Gresik – Dinamika pasar properti di Indonesia menunjukkan pergeseran signifikan, di mana sejumlah pengembang kini semakin giat mengalihkan fokus bisnis mereka ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pergeseran strategis ini bukan tanpa alasan; tingginya kebutuhan akan hunian terjangkau yang belum terpenuhi, ditambah dengan dorongan kuat dari pemerintah melalui berbagai program subsidi perumahan nasional, telah menciptakan peluang pasar yang menjanjikan. Fenomena ini menjadi angin segar bagi jutaan keluarga Indonesia yang mendambakan kepemilikan rumah layak.
Dalam konteks inilah, PT Bumi Lingga Pertiwi (BLP) Property mengambil langkah progresif dengan resmi meluncurkan proyek perumahan terbarunya yang diberi nama “The Oase”. Berlokasi strategis di kawasan Gresik Kota Raya (GKR), sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Gresik, tepatnya di Desa Indrodelik, Kecamatan Bungah, proyek ini hadir sebagai jawaban atas tantangan penyediaan hunian subsidi yang berkualitas. “The Oase” dirancang khusus untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan MBR, menawarkan rumah tipe 25/60 dengan harga yang sangat kompetitif, yaitu Rp166 juta bebas PPN. Angka ini secara signifikan berada di bawah rata-rata harga rumah komersial yang ada di kawasan Gresik, menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi calon pembeli.
Zainul Arief, Marketing Manager Bumi Lingga Pertiwi (BLP) Property, pada Sabtu (8/11/2025), menjelaskan visi di balik pengembangan “The Oase”. “Kami melihat potensi besar di segmen MBR, termasuk segmen Gen Z yang terus berkembang. Selain tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, pasar ini juga cenderung relatif stabil dan memiliki dukungan kuat dari pemerintah melalui program penyediaan 3 juta unit rumah,” ujarnya. Pernyataan Arief menggarisbawahi pemahaman mendalam perusahaan terhadap dinamika demografi dan kebijakan pemerintah, di mana MBR dan Gen Z menjadi segmen kunci yang memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor properti nasional.
Program penyediaan 3 juta unit rumah oleh pemerintah bukanlah sekadar target angka, melainkan sebuah komitmen nasional untuk mengatasi kesenjangan kepemilikan rumah (backlog) yang masih tinggi. Melalui berbagai skema subsidi seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), hingga KPR Subsidi, pemerintah berupaya meringankan beban finansial MBR dalam memiliki rumah pertama. Dukungan ini tidak hanya mencakup bantuan uang muka atau keringanan suku bunga, tetapi juga penyederhanaan prosedur yang memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan perbankan. Kehadiran pengembang swasta seperti BLP Property yang aktif berpartisipasi dalam program ini menjadi pilar penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Proyek “The Oase” direncanakan akan membangun total 348 unit rumah di atas lahan seluas 4 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan akan difokuskan pada tahap pertama sebanyak 93 unit. Desain tipe 25/60 mengacu pada rumah dengan luas bangunan 25 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi. Desain ini merupakan pilihan yang efisien dan fungsional, cocok untuk keluarga muda atau individu yang baru memulai hidup mandiri. Meskipun ditawarkan dengan harga terjangkau, BLP Property tidak mengesampingkan kualitas dan fasilitas. Pengembang berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan hunian yang nyaman dan layak dengan beragam fasilitas pendukung.

Fasilitas yang disediakan di “The Oase” dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Ini mencakup akses jalan paving yang rapi dan kuat, pos keamanan yang representatif untuk menjamin rasa aman, jaringan listrik dari PLN, serta sistem air bersih mandiri yang memastikan pasokan air terjamin. Selain itu, terdapat gedung serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan komunitas, taman hijau sebagai ruang terbuka dan area bermain anak, saluran air yang tertata baik, dan bose (drainase tertutup) yang menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah genangan air. Kelengkapan fasilitas ini menunjukkan komitmen BLP Property untuk tidak hanya membangun rumah, tetapi juga menciptakan komunitas yang hidup dan berkembang.
Arief lebih lanjut menjelaskan bahwa keputusan untuk menyasar segmen MBR dan Gen Z sangat erat kaitannya dengan pesatnya pertumbuhan kawasan industri di wilayah utara Gresik, termasuk kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). JIIPE adalah sebuah kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, menjadikannya salah satu pusat industri dan logistik terbesar di Indonesia. Kehadiran JIIPE telah menarik investasi besar dan menciptakan ribuan lapangan kerja, yang pada gilirannya memicu gelombang migrasi pekerja muda dan profesional ke Gresik. Para pekerja ini, terutama Gen Z yang baru memulai karier, merupakan pasar potensial yang membutuhkan hunian representatif namun terjangkau.
“Kami optimis segmen ini menjanjikan mengingat anak muda membutuhkan hunian yang representatif serta adanya kemudahan saat melakukan pembelian,” tegas Arief. Pernyataan ini mencerminkan pemahaman akan preferensi Gen Z yang tidak hanya mencari harga murah, tetapi juga lingkungan yang modern, praktis, dan mendukung gaya hidup mereka. Kemudahan dalam proses pembelian, mulai dari pengajuan KPR hingga proses administrasi, menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi yang terbiasa dengan efisiensi digital.
Minat terhadap rumah subsidi semacam “The Oase” ini telah terlihat nyata di lapangan, bahkan sebelum proyek sepenuhnya rampung. Salah satu calon pembeli adalah Erna (26), seorang pekerja muda yang mengaku tertarik memiliki rumah di “The Oase” karena kombinasi harga dan fasilitas yang dianggapnya sangat sepadan. “Saya datang bersama suami, kebetulan mencari rumah. Kami sama-sama bekerja di perusahaan swasta. Kebetulan ada pengembang menawarkan harga rumah dengan harga terjangkau. Akhirnya tadi wawancara pesan satu unit,” tutur Erna dengan antusias. Kisah Erna adalah cerminan dari ribuan pasangan muda lainnya yang menghadapi tantangan kepemilikan rumah di tengah kenaikan harga properti. Bagi mereka, “The Oase” bukan hanya sekadar bangunan, melainkan sebuah gerbang menuju kemandirian finansial dan masa depan yang lebih stabil.
Proses kepemilikan rumah subsidi bagi MBR biasanya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengajuan aplikasi, verifikasi kelayakan oleh bank penyalur KPR, hingga persetujuan pinjaman. BLP Property bersama mitra perbankan berkomitmen untuk memfasilitasi proses ini semudah mungkin, memberikan pendampingan kepada calon pembeli agar mereka dapat memenuhi semua persyaratan yang diperlukan. Dengan harga yang bebas PPN dan dukungan program subsidi pemerintah, beban cicilan bulanan diharapkan menjadi lebih ringan, memungkinkan MBR untuk mengalokasikan pendapatan mereka untuk kebutuhan keluarga lainnya.
Pergeseran fokus pengembang properti ke pasar MBR juga membawa dampak ekonomi yang lebih luas. Pembangunan perumahan subsidi secara langsung menciptakan lapangan kerja di sektor konstruksi, memicu permintaan akan material bangunan, dan menggerakkan roda perekonomian lokal. Selain itu, ketersediaan hunian terjangkau di lokasi strategis seperti Gresik dapat mengurangi tekanan urbanisasi ke kota-kota besar yang sudah padat, serta memastikan bahwa para pekerja yang berkontribusi pada pertumbuhan industri di Gresik dapat tinggal di dekat tempat kerja mereka, mengurangi waktu dan biaya komutasi.
Masa depan “The Oase” terlihat cerah, tidak hanya sebagai proyek perumahan, tetapi juga sebagai model keberhasilan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menjawab kebutuhan fundamental masyarakat. Dengan meningkatnya minat pengembang terhadap pasar MBR, diharapkan ketersediaan rumah terjangkau di Gresik dan sekitarnya akan semakin bertambah, sehingga semakin banyak masyarakat bisa memperoleh hunian layak tanpa harus berpindah terlalu jauh dari pusat aktivitas ekonomi dan industri yang menjadi sumber penghidupan mereka. PT BLP Property, melalui “The Oase”, tidak hanya membangun rumah, tetapi juga berkontribusi dalam membangun fondasi ekonomi dan sosial yang lebih kuat bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id





