Komunitas Pemuda Kreatif Kedungadem Gelar Ngobrol Pintar Bareng Cabup Setyo Wahono
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Komunitas Pemuda Kreatif Kedungadem menggelar Ngopi (Ngobrol Pintar) dengan Calon Bupati (Cabup) Setyo Wahono. Acara digelar di Kenz Café yang berada di Jalan DPU Kedungadem – Kepohkidul, turut Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Rabu (30/10/2024).
Mubin yang merupakan Koordinator Komunitas Pemuda Kreatif Kedungadem mengatakan bahwa ngopi (ngobrol pintar) bersama Cabup Setyo Wahono. masih erat hubunganya dengan hari Sumpah Pemuda yang baru saja diperingati 28 Oktober 2024 baru lalu.
“Ada 50 persen pemilih yang berasal dari Pemuda di Kabupaten Bojonegoro sehingga pemuda yang merupakan estafet ke depan sebagai pemimpin di Kabupaten Bojonegoro ini, perlu memperoleh perhatian yang serius. Oleh karenanya, di pesta Demokrasi Pilkada Bojonegoro yang bakal dihelat 27 November 2024, pemuda tidak boleh salah pilih,” ungkapnya.
Lanjut Mubin, yang harus dipilih adalah sosok yang peduli dengan pemuda dan mampu memberikan ruang bagi pemuda untuk berkreasi dan berkarya untuk kejayaan Bojonegoro khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Mas Wahono yang berpasangan dengan Bu Nurul adalah sosok yang layak dan pantas kita pilih untuk memimpin Bojonegoro peride 2024 -2029. Yang telah dilakukan Mas Wahono seperti membangkitkan Persibo, aktif sebagai Pengurus PBVSI Pusat, hingga kepedulianya dengan kegiatan kepemudaan lainya, perlu kita dorong untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bojonegoro ini,” kata Mubin menegaskan.
Ditambahkanya, mumpung Cabup Setyo Wahono hadir di acara Ngopi bareng ini, silahkan bertanya tentang program kepemudaan jika paslon 02 Setyo Wahono – Nurul Azizah terpilih sebagai Bupati – Wakil Bupati untuk 5 tahun ke depan.
Sementara itu, Cabup Setyo Wahono dalam menanggapi berbagai pertanyaan dari pemuda Kedungadem itu mengatakan, bahwa dirinya bersama Bu Nurul komitmen untuk meningkatkan program kepemudaan baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
“Kami akan meningkatkan Anggaran Dana Desa (ADD) ke 419 desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro ini. Peningkatan itu salah satunya agar pemuda memperoleh dana yang memadai untuk kegiatan di desanya masing-masing. Tentang berapa nilainya nanti kita rumuskan kembali dan disesuaikan dengan regulasi yang ada,” ungkap Mas Wahono.
Lanjut Mas Wahono – demikian, Cabup Setyo Wahono, akrab disapa – Yang jelas, agar pemuda bisa berkreasi dan berkarya maka harus ada support dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang dananya dialokasikan melaui ADD di desanya masing-masing.
“Kalau ada yang bilang Pak Kadesnya sulit mengeluarkan dana kepemudaan, nanti bisa disampaikan ke kami sebab kami punya program Sapabupati yang akan kita jadikan saluran komunikasi antara bupati dengan warganya. Silahkan, persoalan pemuda juga bisa dibawa di acara Sapabupati itu,” kata Mas Wahono menandaskan.
Ditambahkannya, jika ingin meningkatkan peran pemuda, maka perlu adanya peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul, serta melaksanakan kegiatan pelatihan-pelatihan agar pemuda berdaya.
“Program sekolah gratis mulai SD – SMA adalah upaya peningkatan SDM masyarakat Bjonegoro, jangan sampai ada yang sekolah hanya di SD saja. Anak-anak harus lulus hingga SMA sederajat. Beasiswa bagi murid SMA seperti yang pernah diterapkan pada era bupati Suyoto juga pernah kita jalankan lagi,” tegasnya.
Jika ingin pendidikan maju, maka pembangunan infrastruktur sekolah juga pernah ditangani dengan baik. Termasuk membangun sekolahan dengan master plan sehingga bisa terencana dengan baik.
Saat ditanya tentang pemuda yang Bojonegoro yang enggan jadi petani, Mas Wahono menegaskan hal itu dikarenakan kurang tersedianya pengairan untuk pertanian, pupuk yang langka dan harga yang selalu merosot saat panen raya tiba.
“Kita perlu mengalokasikan anggaran untuk membangun waduk dan saluran air untuk pertanian dan memberdayakan BUMDes untuk pembelian hasil pertanian, atau bisa juga mendirikan koperasi untuk membeli hasil panen petani dan dijual kembali saat harga sudah mulai stabile atau membaik,” katanya menandaskan.
Di akhir komentarnya, Mas Wahono menegaskan, bahwa kekayaan alam Bojonegoro yang berasal dari minyak dan gas bumi (migas) yang melimpah itu suatu saat akan habis juga, sehingga sektor pertanian perlu digenjot. Agar generasi muda mau bertani, maka harus ada penyediaan pengairan yang cukup, tersedianya pupuk dan menstabilkan harga saat panen raya.
“Saya mohon do’a restunya agar Paslon 02 Setyo Wahono – Nurul Azizah menangkan Pilkada 2024 sehingga bisa merealesasikan visi misi kami untuk masyarakat Bojonegoro yang makmur, sejahtera dan membanggakan,” pungkasnya.
**(Kis/Red)
