Desa Semenpinggir, Kapas, Jadi Desa Percontohan Program Ketahanan Pangan Bergizi

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah membentuk polisi penggerak ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya strategis Polri untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Polri menggandeng Kementerian Pertanian untuk melaksanakannya. Polisi penggerak ketahanan pangan bukan berarti polisi akan dijadikan petani tanaman pangan. Namun, lebih tepatnya fasilitator untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

Polisi penggerak ketahanan pangan juga dapat menjadi jembatan penghubung pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, dengan para petani untuk memastikan program-program ketahanan pangan berhasil.

Hal itu, seperti yang dilaksanakan di wilayah hukum Polres Bojonegoro, yang telah menunjuk Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, menjadi salah satu desa percontohan pelaksanaan program ketahanan pangan bergizi yang juga menjadi kegiatan Polisi Jadi Penggerak ketahanan pangan tersebut.

Kasatbinmas Polres Bojonegoro AKP Fatkhur Rahman saat memberikan sambutan dalam peninjaun lapangan program ketahanan pangan yang digelar di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Jum’at (13/12/2024) menyampaikan, bahwa piihaknya siap menjadi motor penggerak para petani untuk memanfaatkan lahan atau pekarangan rumahnya untuk menanam sayur-mayur dan buah-buahan, juga perikanan.

“Kami tetap Polisi bukan orang tani, tapi dalam hal ini kami sebagai penggerak ketahanan pangan bergizi. Tugas kami mensosialisasikan ke masyarakat tentang program ini, membentuk kelompok tani agar masyarakat mau memanfaatkan lahan atau pekarangan yang kosong untuk ditanami sayur mayur dan buah-buahan serta membuat perikanan untuk produksi ikan,” ungkapnya.

Lanjut Fatkhur Rahman, kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat agar pekarangan mereka tidak kosong tapi ditanami sayur dan buah sehingga tak perlu mendatangkan dari luat daerah. Sayur tanam sendiri agar tidak mendatangkan dari daerah lain.

“Jika tak punya lahan pekarangan yang luas, masyarakat bisa menanam sayur dengan menggunakan polybag. Tentang bibitnya, nanti pihak Pemerintah Desa  dalam hal ini Pak Kepala Desa bisa mengajukan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro,” kata Fatkhut Rahman menegaskan,

Ditambahkan, Di Semenpinggir sini sudah terbentuk Kelompok tani yang siap dengan bibit sayur-sayuran. Bisa Pesan bibit sayur ke Pak Wiyono. Jika butuh bibit ikan bisa ke pembibitan ikan di Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo.

“Bibit ikan tawes dan nila ada di Pembibitan ikan di Ngampal, Sumberjo. Jika butuh bibit alpukat, klengkeng dan sukun bisa ke Dinas Pekebunan Provinsi Jawa timur yang ada di Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro Kota. Nanti Pak Kades yang membuat pengajuanya dan bibitnya dibagikan ke para petani di Semenpinggir sini,” pungkasnya.

Masih menurut Fatkhur Rahman, program ini sejalan dengan pemberian makan siang bergizi ke anak-anak sekolah. Jika warga mau menanam sayur, buah dan membuat kolam ikan, maka tidak perlu harus mendatangkan dari daerah lain karena sudah bisa tercukupi dari petani Bojonegoro sendiri.

Selanjutnya, Kasatbinmas Polres Bojonegoro AKP Fatkhur Rahman didampingi Kapolsek Kapas AKP Mulyono dan Kepala Desa Semenpinggir Joko Farianto melakukan peninjauan lapangan, untuk melihat pembuatan bibit sayur-sayuran dan tanaman sayuran di lahan sekitar rumah dengan menggunakan polybag.

Tampak hadir, Kapolsek Kapas AKP Mulyono, Kepala Desa Semenpingir Joko Farianto, para petani warga Semenpinggir,, serta undangan lainnya.

**(Kis/Red).