Peroleh BKK 2024, Balai Desa Ngujung, Malo, Dibangun Di Lokasi Baru Yang Lebih Strategis
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngujung, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hendak memindahkan Balai dan kantor desanya. Hal itu, bisa dilihat, pembangunan Balai desa yang sudah ditempatkan di lokasi baru yang strategis yaitu di jalan poros desa Ngujung tersebut.
Balai desa yang yang berukuran 12 x 12 meter itu, dibangun dengan dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) sebesar Rp 350 juta yang bersumber dari dana APBD 2024 itu, menempati Tanah Kas Desa (TKD) seluas 40 x 70 meter persegi.
Dipindahnya pusat Pemerintah Desa yakni, balai dan kantor desa Ngujung itu disebabkan balai desa lama letaknya di tengah-tengah rumah padat penduduk, berhimpitan dengan SDN Ngujung 1 dan di depannya ada Masjid Jami’ Darussalam.
Jika ada kegiatan di Balai Desa bersamaan dengan kegiatan di Masjid maka suara soud sistem bisa membuat gaduh, termasuk jika ada kegiatan di Balai desa bareng dengan kegiatan sekolah SDN 1 Ngujung itu juga gaduh.
“Karena jika ada kegiatan suaranya gaduh, maka solusinya, memindahkan Balai desa ke jalan poros dari Banaran – Ngujung, sehingga terpisah dengan Masjid Darussalam dan SDN Ngujung 1. Sehingga, kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Desa tak mengganggu masjid dan SD tersebut,” demikian dikatakan Kepala Desa Ngujung, H. Radi Amir kepada rakyatindependen.id, Sabtu (1/2/2025) siang.
Lanjut Radi Amir, rencana pembangunan Balai desa Ngujung dilaksanakan sejak ADD 2022 mengalokasikan untuk pondasi dan ADD 2023 untuk membangun tiang cor balai desa tersebut.
“Alhamdulillah, Pemdes Ngujung dapat Program BKK 2024 untuk melanjutkan Pembangunan balai desa Ngujung itu. Sehingga pembangunan balai desa bisa terselesaikan,” kata pria yang akrab disapa Mbah Radi itu menandaskan.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa, atas nama Pemdes Ngujung, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pj Bupati Bojonegoro yaitu Bapak Adriyato, yang telah memberikan alokasi BKK 2024 untuk Pembangunan balai desanya itu.
Ditambahkan, jika sudah terima bantuan balai desa di BKK 2024 ini, Pemdes Ngujung berharap ada lagi bantuan BKK untuk pembangunan Kantor Desa sehingga pusat pelayanan masyarakat Pemdes Ngujung bisa segera pindah atau boyongan ke lokasi yang baru.
“Jika balai desa sudah jadi kemudian bisa memperoleh bantuan untuk membangun Kantor Desa, maka Kantor Desa Ngujung bakal segera pindah ke tempat yang baru,” ungkapnya.
Masih menurut Mbah Radi, jika balai dan kantor desa Ngujung sudah pindah ke tempat yang baru, sedangkan balai dan kantor desa yang lama akan dimanfaatkan untuk PAUD dan TK Ngujung.
Sementara itu, Ketua BPD Ngujung Pendi (35) kepada wartawan media ini menyampaikan bahwa pihaknya mendukung rencana Pemdes Ngujung untuk mengajukan permohonan pembangunan Kantor Desa dengan dana BKK.
“Guna melengkapi Balai Desa yang sudah selesai dibangun, maka perlu adanya Kantor desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kami mendukung usulan Bapak Kepala Desa kepada Pemkab Bojonegoro agar Desa Ngujung memperoleh bantuan pembangunan Kantor Desa,” ungkapnya.
Ketua Timlak Pembangunan balai desa Ngujung Zamaksari (62) saat dimintai komentarnya mengatakan, saat ini pembangunan balai desa pada tahap pemasangan genteng.
“Insya Allah, sebelum akhir bulan Februari ini, pembangunan balai desa Ngujung ini sudah bisa terselesaikan,” pungkasnya.
**(Kis/.Red)