Meriah, Tampil 8 Gunungan Di Sedekah Bumi Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Temayang

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Suasana pagi di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, cukup ramai. Lalu lalang warganya berbondong-bondong menuju ke Lokasi Sedekah Bumi yang berada di sebuah Punden yang berada barat dusun yang berada pinggiran hutan itu, Rabu (11/6/2025)
Sedekah Bumi atau yang biasa disebut Nyadranan itu, menjadi tradisi dan adat istiadat yang masih dipegang teguh oleh warga Dusun Sugihan, Sehingga, sedekah bumi menjadi kalender tahunan yang memperoleh perhatian yang luar biasa dari warganya,
Arak-arakan menuju ke Punden Mbah Putra dan Mbah Putri yang diyakini sebagai cikal bakal Dusun Sugihan, diawali dengan waranggana, setelah itu Kepala desa beserta istri, selanjutnya para perangkat desa, Lembaga desa, disusul dengan Ketua RT dan Ketua RW.
Di belakang para pemangku desa itu, baru diusung gunungan sebanyak 8 (delapan) dan Jodang yang berisi makanan dan kue yang hendak dipakai hajatan itu.

Begitu rombongan arak-arakan tiba di lokasi acara, di situ sudah duduk lesehan ratusan warga dengan membawa wadah yang berisi makanan dan kue yang hendak dipakai hajatan. Terdapat tumpeng dengan ayam panggang di lokasi Pemerintah desa Kedungsumber itu.
Kepala Desa Kedungsumber Kardi,SH, dalam kata sambutanya mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada warganya dan para undangan yang telah hadir dalam acara sedekah bumi Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber ini.
“Alhamdulillah, dalam kesempatan ini semuanya dalam kondisi sehat wal afiat, guyub rukun mengadakan kegiatan tahun yang selalu kita laksanakan dan kita uri-uri besama yaitu Sedekah bumi,” demikian dikatakan Kepala Desa Kedungsumber Kardi,SH, dihadapan ratusan warga yang memadati acara sedelah bumi Dusun Sugihan, Rabu (11/6/2025).
Lanjut Kardi, kegiatan sedekah bumi dengan dilaksanakan dengan guyub dan sukses ini, bukan karena dirinya sebagai Kepala desa dan perangkatnya, akan tetapi berkat karena niat Bapak, Ibu, Saudara semuanya.
“Niat rasa syukur panjenengan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, ini terbukti, sedekah bumi tahun lalu ada 2 gunungan, tapi tahun ini terdapat 8 gunungan. Ini membuktikan bahwa rasa syukur panjenengan semuanya diwujudkan dalam kegiatan sedekah bumi Dusun Sugihan ini,” kata pria yang akbag disapa Mas Kardi itu.

Masih menurut Mas Kardi, pihaknya berharap dengan kegiatan sedekah bumi ini, bisa memupuk persatuan dan kesatuan dan rasa sosial diantara kita.
“Dengan sedekah bumi, akan memupuk rasa silarahim sesama warga dusun Sugihan khususnya dan waega Desa Kedungsumber pada umumnya,” ungkapnya.
Di akhir sambutanya, pihaknya mengatakan bahwa atas nama pribadi dan pemerintah desa menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Dusun Sugihan atas keberhasilan dan suksesnya acara sedekah bumi tahun ini.
Usai selamatan di Pelataran Punden Mbah Putra dan Mbah Putri juga digelar selamatan di TPU (Taman Pemakaman Umum) Dusun Sugihan dan selamatan di rumah Kepala Desa Kedungsumber.
Siang hingga sore digelar Pagelaran Seni Tayub dan Malam hari juga dilanjut Pagelaran tayub hingga semalam suntuk di depan kediaman Kepala Desa Kedungsumber yang berada di Dusun Sugihan itu.

Seni Tayub menampilkan Kerawitan Ngesti Budoyo dari Dusun Sugihan Kedungsumber Pimpinan Ki Juhamkir. Waranggana, yakni, Nyi Ida Susanti dari Ngasem dan Sri Wulandari dari Tambakrejo, dengan Pramugari Ki Joyo Gabidi dari Jono, Temayang.
Sebelumya, Selasa (10/6/2025) malam. Digelar Do’a bersama dan Pengajian dengan Mubaligh KH Hamim Sanadi dari Pondok Pesantren (Ponpes) Misnaahuddiin, dari Baureno, Bojonegoro.
Tampak hadir, Camat Temayang Mochamad Basuki, Kapolsek Temayang AKP Eko Suwanto, tokoh masyarakat, Para Perangkat Desa, Para Ketua Lembaga Desa, Ketua RT, Ketua RW dan undangan lainnya.
**(Kis/Red)