Tanaman Tembakau Petani Desa Tlogohaji, Sumberrejo, Yang Tak Mati Akibat Guyuran Hujan dan Tumbuh Dengan Baik

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Hingga saat ini, petani tembakau di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masih berduka. Pasalnya, tanaman tembakaunya banyak yang mati akibat hujan yang masiih sering terjadi hingga bulan Juni ini.
Hanya sebagian kecil tanaman tembakau yang masih hidup dari serbuan hujan yang masih terjdi akhir-akhir ini. Salah satunya adalah tanaman tembakau milik Suytno (65) di lahan yang berada di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.
Suyitno Petani tembakau yang tinggal di Desa Luwihaji, RT 007, RW001 Kecamatan Sumberrejo itu memiliki tanaman tembakau sebanyak 10 ribu yang berada di 2 lokasi, yang kebetulan lahanya berada dii dataran agak tinggi (genengan, Jawa red) sehingga tak turut mati akibat guyuran hujan yang sering terjadi di bulan Juni ini.
“Alhamdulillah, saya tanah bibit BAT Virginia T sebanyak 1000 pohon dan sudah berumur 20 hari. Kebetulan, lokasinya lahan genengan jadi air hujan bisa langsung terbuang jadi tak menggenangi tanaman tembakau saya ini,” ungkap Suyitno, Kamis (19/6/2025) lalu.
Lanjut Suyitno. Karena posisi lahan genengan maka tanaman tembakaunya seamat dari guyuran hujan. Dirinya berharap, hujan segera reda sehingga tanaman tembakaunya bisa tumbuh dengan baik.
“Say adapat program kemitraan dengan pengusaha tembakau asal Desa Balongcabe dengan dikasih bibit dan pupuk. Nanti hasil tembakaunya dibeli pengusaha tersebut, untuk bibit dan obat-obatan dipotong secara bertahap dari hasil penjualan tembakau ke Pengusaha itu,” tegasnya.
Saat ditanya, apakah program kemitraan itu baik dan menguntungkan petani, dirinya mengatakan bahwa dia kenal dengan orangnya dan merupakan tetangga desa juga.
“Sudah sering bekerjasama dan merupakan kerjasama yang saling menguntungkan. Pengusaha itu membeli tembakau juga dengan harga umum tidak dengan seenaknya, jadi kita merasa sangat terbantu dan sangat senang dengan kemitraan itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tlogohaji Mu’alim kepada rakyatindependen.id membenarkan jika petani tembakau Suyitno yang juga warganya itu, tanaman tembakaunya dalam kondisi segar dan istilahe mbakone whis anguk-anguk gudang.
“Bersyukur, tanaman tembakau Pak Suyitno dan juga tanaman tembakau warga yang berada di timur desa Tlogohaji itu, rata-rata tidak mati dan bisa bekerkembang dengan baik,” ungkapnya.
Lanjut Mualim, dirinya tanam tembakau sudah 3 kali mati terus dan akan tanam keempat tapi masih menunggu hujan reda di akhir Bulan Juni ini.
“Semoga musim kemarau ini hujanya segera reda sehingga petani tembakau bisa tanam tembakau lagi, semoga,” pungkasnya.
**(Kis/Red)