Berita JatimFeatured

Perkemahan Wira Karya Jawa Timur Zona Bojonegoro 2025, Resmi Dimulai

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Perkemahan Wira Karya Jawa Timur Zona Bojonegoro tahun 2025 resmi dibuka, Jumat (4/7/2025).

Pembukaan dilakukan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah sekaligus melakukan peletakan batu pertama program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Apel pembukaan ini berlangsung di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menekankan pentingnya gotong royong dalam upaya penanganan RTLH di Bojonegoro. Pramuka Bojonegoro, kata dia, telah dipercaya oleh Kwarda Provinsi untuk mengkoordinasikan program gotong royong yang didanai Pemrov Jatim untuk mengakomodasi perbaikan RTLH.

“Alhamdulillah, di Kabupaten Bojonegoro, RTLH menjadi prioritas Pemkab. Ada tiga hal besar yang menjadi fokus, yaitu mengurangi kemiskinan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan meningkatkan ekonomi,” ujar Nurul Azizah.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Nurul Azizah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Pramuka yang telah mendharmabaktikan diri dalam kegiatan ini. Menurut dia, jika sudah ikut Pramuka, pasti punya jiwa korsa, gotong royong, dan tidak pantang menyerah terhadap masalah sebesar apapun.

“Hasduk di leher melambangkan NKRI, merah putih ada di dada, semangat kita menyala, semoga hidup kita berkah barokah,” tambahnya.

Ia berharap program perbaikan RTLH ini, masyarakat dapat merasakan kebahagiaan. Ini selaras dengan tagline Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.

Sementara itu, Penanggung Jawab Perkemahan, Khoirul Anam menuturkan perkemahan Wira Karya Jawa Timur 2025 Zona Bojonegoro memiliki beberapa tujuan utama. Diantaranya menjalankan aksi nyata dari Tri Satya dan Dasa Dharma, khususnya dalam membantu sesama dan mengabdi kepada masyarakat.

Kedua, lanjut Anam, menggabungkan unsur pendidikan karakter, keterampilan, dan kerja sosial dalam satu kegiatan terpadu yang penuh makna. Ketiga menunjukkan eksistensi Pramuka sebagai agen perubahan yang membawa manfaat langsung bagi warga sekitar.

Dan keempat meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan, baik antar anggota Pramuka maupun dengan masyarakat. Kelima, memberikan pengalaman langsung tentang kepemimpinan, manajemen proyek, dan kerja tim melalui proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan sosial seperti pemugaran rumah tidak layak huni.

Perkemahan Wirakarya ini akan dilaksanakan di empat titik berbeda dengan dua tahapan pelaksanaan. Tahap pertama berlangsung pada 3 Juli – 11 Juli 2025 di rumah Fatchul Huda, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Tahap kedua akan dilaksanakan secara serentak pada 12 Juli – 21 Juli 2025 di tiga lokasi berbeda.

“Tiga lokasi tersebut yakni di Kediaman Ibu Mutmainnah, Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Di Kediaman Bapak Tafsir, Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro. Dan di Kediaman Ibu Raswati, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Bojonegoro,” jelasnya.

Perkemahan ini diikuti oleh 40 peserta Pramuka Penegak Pandega aktif di Bojonegoro, yang dibagi menjadi empat titik dengan masing-masing 10 peserta. Anggaran kegiatan Perkemahan Wirakarya Jawa Timur Zona Bojonegoro berasal dari Dana Hibah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro.

**(Red)

Sukisno

Seorang Wartawan Veteran di Daerah Bojonegoro

Related Articles