Bupati Bojonegoro H. Setyo Wahono, Hadir di Acara Bupati Medhayoh, di Desa Bareng, Sekar

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Kegiatan Bupati Medhayoh kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kominfo Bojonegoro, dengan cara berkeliling di wilayah 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini.
Kali ini, kegiatan Bupati Medhayoh ditempatkan di Kediaman Kepala Desa Bareng Suprapto yang berada di Desa Bareng, Kecamatan Sekar, Bojonegoro, Rabu (13/8/2025).
Bupti Medhayoh kali ini, mengusung tema bidang kesehatan dan pengembangan wilayah Bojonegoro yang bakal dijadikan Kota Kecamatan guna mendongkrak segala aspek dan meningkat ekonomi masyarakatnya.
Hadir Bupati Bojonegoro H. Setyo Wahono beserta istri, Para Kepala OPD, Camat Sekar Sahlan beserta Forkopimcam Sekar, ADM Perhutani Bojonegoro Slamet Juwanto, Kepala Desa Bareng Suprapto, didampingi Kepala Desa Bobol Saimo sekaligus sebagai Ketua AKD Kecamatan Sekar serta kepala desa lainnya.
Hadir pula, Perangkat desa, Lembaga Desa, tokoh masyarakat, Kelompok tani dan undangan lainnya.
Dalam kata sambutanya, Bupati Bojonegoro H. Setyo Wahono menyampaikan bahwa dirinya baelum begitu memahami tentang wilayah Desa Bareng juga Kecamatan Sekar ini sehingga membutuhkan banyak masukan dari masyarakat tentang keluhan atau uneg-unegnya untuk disampaikan dalam acara Bupati Medhayoh kali ini.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rencana untuk mengkaji pembentukan kota kecamatan di wilayah Sekar.
Menurutnya, potensi wisata dan pertanian di kawasan ini sangat besar, ditunjang udara sejuk, lahan subur, serta akses yang dekat dengan jalan tol sehingga tidak menutup kemungkinan wilayah Sekar bakal semakin makmur dibandingkan dengan wilayah Kecamatan lain di Bojonegoro Selatan ini.
“Harapannya, Sekar dapat berkembang menjadi kota wisata atau kawasan perkebunan yang menarik banyak pengunjung sehingga masyarakatnya harus menyambut rencana itu dengan meningkatkan SDM warganya dan mengeksplor SDA di sini,” ujar Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Rabu (13/8/2025).
Dikarenakan tema Medhayoh kali ini adalah tentang kesehatan, sehingga Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memberikan kesempatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro dr. Ninik Susmiati untuk menyampaikan pemaparanya.
Dikatakan oleh Ninik Susmiati, bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas utama. Salah satunya melalui program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), hanya saja untuk SPPG baru dalam proses pengadaan.
“Program Nasional MBG ini diharapkan segera diluncurkan di wilayah Kecamatan Sekar sehingga mampu menekan angka stunting di wilayah Bojonegoro selatan ini,” kata Ninik Susmiati menegaskan.

Lanjut Kadinkes Bojonegoro Ninik Susmiati, bahwa pencegahan stunting di Kabupaten Bojonegoro ini telah dilakukan secara menyeluruh.
“Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan telahmemberikan tablet tambah darah bagi remaja putri, pemeriksaan kehamilan minimal enam kali bagi ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang bayi melalui Posyandu, pemberian ASI eksklusif enam bulan, serta makanan pendamping yang bergizi,” ungkapnya.
Selain stunting, pihaknya juga memprioritaskan program Tuntas TBC di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.
“Penularan TBC yang cepat dan dampaknya terhadap produktivitas menjadi alasan program ini digencarkan melalui deteksi dini dan pengobatan yang tepat sehingga pasien dapat sembuh total dari penyakit TBS tersebut,” kata Ninik Susmiati menandaskan.
Dijelasakan pula, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga digalakkan dengan target 28.000 bagi warga di wilatah Kecamatan Sekar. Hanya saja, capaian baru 16,91% atau sekitar 4.700 orang.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan layanan gratis ini sehingga jika diketahui mengidap penyakit maka bisa langsung ditangani. Caranya sangat gampang, cukup dengan membawa KTP datang ke puskesmas terdekat, langsung dilayani,” pungkasnya.
Bupati Medhayoh yang digelar ala Lesehan ini, beberapa usulan yang masuk sangat berbobot dan memperoleh perhatian yang luar biasa dari Bupati Bojonegoro H. Setyo Wahono itu.

Sejumlah aspirasi ditanyakan kepada orang nomor satu di Bumi Anglingg itu, mulai dari reboisasi untuk mencegah longsor, ketersediaan pupuk bersubsidi, solusi menangani harga singkong yang selalu merosot, pengelolaan obyek wisata Negeri Angin di Desa Deling, perbaikan irigasi pertanian, permohonan agar jalan lingungan ke Dusun Kaliwekas, Desa Bobol agar segera dibangun, hingga bagaimana cara mengajukan beasiswa bagi anak orang yang tidak mampu.
Program Medhayoh edisi kali ini berhasil menjadi forum terbuka yang mempertemukan aspirasi masyarakat dengan kebijakan pemerintah daerah. Diharapkan, pertemuan ini mampu menghasilkan solusi konkret bagi kemajuan Kecamatan Sekar.
Semua uneg-uneg dari masyarakat tersebut, berhasil dijawab oleh Bupati Bojonegoro dengan gamblang. Untuk masalah distribusi pupuk dijawab oleh Kepala Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro Zainal Fanani dan mengenai pertanyaan masalah pembangunan jalan poros kecamatan Setren – Deling dijawab oleh Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Chusaivi Ivan.
Sedangkan mengenai bagaimana mengurus beasiswa bagi anak kurang mampu, diarahkan menemui Camat Sekar Sahlan dikarenakan Kepala Dinas Pendidikan Bojoneoro Achmad Murtadlo berhalangan hadir di acara tersebut.
Yang menarik, sebelum acara dimulai, ada Pasar Murah yaitu Program Gerakan Pangan murah yang digelar oleh DKPP Bojonegoro. Warga Desa Bareng dan sekitarnya terutama ibu-ibu berebut membeli beras, telur, minyak dan gula pasir yang dijual di bawah harga pasar itu.
Sebelum acara utama, sejumlah kegiatan pendukung turut digelar, di antaranya peninjauan Program Gayatri di Desa Klino, Program kerja Pungkasan KKNTK-21 Unigoro, berupa penanaman pohon bersama di Desa Klino, Kecamatan Sekar, terkait pengembangan agrowisata Desa Klino, hingga kunjungan ke perkebunan bawang merah setempat.
**(Kis/Red)