Abdul Rahman Selamatkan PSM Makassar dari Kekalahan Dramatis di Penghujung Laga Kontra Madura United

PSM Makassar berhasil mengamankan satu poin berharga di kandang sendiri, Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, setelah bermain imbang 1-1 melawan Madura United dalam lanjutan Super League 2025/2026 pekan ke-11. Gol telat dari pemain pengganti, Abdul Rahman, menjadi penyelamat bagi Juku Eja, julukan PSM Makassar, dari kekalahan yang sudah di depan mata. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 2 November 2025, ini menyajikan drama dan tensi tinggi, di mana kedua tim saling jual beli serangan sepanjang 90 menit. Madura United sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Taufany di penghujung babak pertama, namun semangat pantang menyerah PSM Makassar akhirnya membuahkan hasil di menit-menit akhir pertandingan.
Pertandingan dimulai dengan inisiatif serangan dari tuan rumah PSM Makassar. Dukungan penuh dari suporter fanatik di Gelora BJ Habibie memberikan energi tambahan bagi para pemain Juku Eja. Di menit-menit awal, PSM Makassar langsung menggempur pertahanan Madura United dengan harapan mencetak gol cepat. Serangan demi serangan dilancarkan, memanfaatkan kecepatan kedua sayap dan kreativitas lini tengah. Namun, solidnya lini pertahanan Madura United yang dikomandoi oleh pemain-pemain berpengalaman, mampu meredam setiap ancaman yang datang. Beberapa kali peluang tercipta, namun belum ada yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Pada menit keempat, PSM Makassar mendapatkan dua peluang beruntun yang nyaris berbuah gol. Sebuah umpan silang dari sisi kanan berhasil disambut oleh sundulan striker PSM, namun bola masih melambung tipis di atas mistar gawang. Tak lama kemudian, sebuah sepakan keras dari luar kotak penalti juga mengarah tepat ke gawang Madura United, namun penjaga gawang Madura United tampil sigap menepis bola keluar lapangan. Kegagalan mencetak gol di awal pertandingan membuat para pemain PSM Makassar sedikit frustrasi, sementara Madura United mulai berani keluar menyerang.
Memasuki menit ke-11, giliran Madura United yang memberikan ancaman serius ke gawang PSM Makassar. Sebuah serangan balik cepat yang dibangun dari lini tengah berhasil menembus pertahanan PSM. Seorang pemain Madura United berhasil melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang, dan bola berhasil masuk ke gawang PSM. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena pemain Madura United tersebut dianggap melakukan pelanggaran terhadap penjaga gawang PSM, Hilmansyah, sebelum mencetak gol. Keputusan wasit ini memicu protes dari para pemain dan ofisial Madura United, namun wasit tetap pada keputusannya.
Setelah kejadian tersebut, pertandingan semakin berjalan sengit dan menarik. Kedua tim saling bertukar serangan, menciptakan peluang demi peluang. Madura United beberapa kali menciptakan peluang berbahaya melalui serangan balik cepat dan umpan-umpan silang dari kedua sisi lapangan. Pada menit ke-20, sebuah sepakan keras dari pemain Madura United membentur mistar gawang PSM. Bola rebound gagal dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Madura United lainnya. Beberapa menit kemudian, beberapa tembakan dari para pemain Madura United masih melenceng tipis dari gawang PSM.
PSM Makassar tidak tinggal diam. Mereka terus berusaha membongkar pertahanan Madura United dengan berbagai cara. Pada menit ke-37, Savio Roberto, pemain asing PSM Makassar, melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola mengarah deras ke gawang Madura United, namun penjaga gawang Madura United kembali menunjukkan kelasnya dengan melakukan penyelamatan gemilang. Bola berhasil ditepis keluar lapangan, menghasilkan sepak pojok bagi PSM Makassar.
Tiga menit kemudian, giliran Medina, pemain tengah PSM Makassar, yang mengancam gawang Madura United. Medina berhasil melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti Madura United dan melepaskan tembakan. Namun, tembakannya masih bisa di blok oleh pemain bertahan Madura United. Bola liar kemudian disambar oleh pemain PSM lainnya, namun tembakannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang.
Pada menit ke-41, melalui kerja sama apik antar pemain, Gledson, pemain belakang PSM Makassar, mencoba melepaskan sepakan keras dari jarak jauh. Namun, tembakannya masih membentur pemain bertahan Madura United dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi PSM Makassar.

Ketika pertandingan babak pertama sepertinya akan berakhir tanpa gol, Madura United justru berhasil mencetak gol di menit ke-45+1. Sebuah serangan balik cepat yang dibangun dari sisi kanan pertahanan Madura United berhasil menembus pertahanan PSM. Bola kemudian diumpan ke tengah kotak penalti, di mana Taufany berdiri bebas tanpa pengawalan. Dengan tenang, Taufany memanfaatkan bola muntah hasil tepisan penjaga gawang PSM dan menceploskan bola ke gawang PSM. Gol tersebut membuat Madura United unggul 1-0 di penghujung babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar langsung meningkatkan tempo permainan. Mereka berusaha keras untuk mencetak gol penyeimbang secepat mungkin. Serangan demi serangan dilancarkan ke jantung pertahanan Madura United. Pelatih PSM Makassar melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor di lini depan. Abdul Rahman dimasukkan untuk menggantikan salah satu pemain sayap.
Madura United tidak tinggal diam. Mereka tetap bermain disiplin dan solid dalam bertahan. Mereka juga sesekali melancarkan serangan balik cepat yang berbahaya. Pertandingan semakin berjalan menarik dan menegangkan. Kedua tim saling jual beli serangan, menciptakan peluang demi peluang. Namun, hingga menit ke-80, skor masih tetap 1-0 untuk keunggulan Madura United.
Para suporter PSM Makassar mulai merasa cemas. Mereka terus memberikan dukungan kepada para pemain PSM Makassar untuk tidak menyerah dan terus berjuang hingga akhir pertandingan. Semangat pantang menyerah para pemain PSM Makassar akhirnya membuahkan hasil di menit ke-87. Sebuah kemelut terjadi di depan gawang Madura United. Bola liar kemudian disambar oleh Abdul Rahman, yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Dengan sekali kontrol, Abdul Rahman melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang Madura United. Gol tersebut membuat skor menjadi imbang 1-1.
Gol Abdul Rahman disambut dengan gegap gempita oleh para suporter PSM Makassar. Mereka bersorak dan berteriak kegirangan. Para pemain PSM Makassar juga tampak sangat senang dan termotivasi. Mereka terus berusaha untuk mencetak gol tambahan di sisa waktu pertandingan. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap imbang 1-1.
Hasil imbang ini membuat PSM Makassar harus puas berbagi poin dengan Madura United. Meskipun demikian, satu poin ini sangat berharga bagi PSM Makassar, karena mereka berhasil terhindar dari kekalahan di kandang sendiri. Gol telat dari Abdul Rahman menjadi penyelamat bagi PSM Makassar. Pertandingan ini juga menunjukkan semangat pantang menyerah para pemain PSM Makassar, yang terus berjuang hingga akhir pertandingan.



