Adaptasi Taktik Jadi Kunci: PSM Makassar Berjuang Implementasikan Gaya Ball Possession Tomas Trucha

Masa transisi menjadi sorotan utama bagi PSM Makassar di tengah bergulirnya Super League 2025/2026. Pergantian pelatih dari Bernardo Tavares ke Tomas Trucha menghadirkan tantangan adaptasi yang signifikan bagi para pemain Juku Eja. Perubahan filosofi permainan yang drastis menuntut para pemain untuk dengan cepat menyesuaikan diri dengan skema baru yang diterapkan oleh pelatih asal Republik Ceko tersebut.
Laga pekan ke-11 melawan Madura United menjadi gambaran nyata dari proses adaptasi yang sedang berlangsung. PSM Makassar yang dulunya dikenal dengan gaya bermain agresif dan mengandalkan serangan balik cepat, kini terlihat lebih berhati-hati dan berusaha untuk menguasai bola lebih lama. Perubahan ini terlihat jelas dalam statistik pertandingan, di mana PSM mencatatkan penguasaan bola sebesar 63%, sebuah angka yang jarang terlihat di era kepelatihan Bernardo Tavares.
Namun, penguasaan bola yang dominan tersebut belum sepenuhnya diterjemahkan menjadi produktivitas gol. Dari 375 umpan sukses dari 458 percobaan dengan akurasi 81%, PSM hanya mampu mencetak satu gol dari enam tembakan tepat sasaran. Hal ini menunjukkan bahwa para pemain masih membutuhkan waktu untuk sepenuhnya memahami dan mengimplementasikan taktik ball possession yang diinginkan oleh Tomas Trucha.
Asisten pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, mengakui bahwa para pemain masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain baru ini. Ia menjelaskan bahwa PSM telah menerapkan taktik counter attack selama 3,5 tahun di bawah kepemimpinan Bernardo Tavares. Oleh karena itu, transisi menuju gaya ball possession bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan proses yang bertahap.
"Kita bisa menyampaikan di sini bahwa masa ini adalah masa transisi. Dari sepakbola counter attack kita coba ke ball possession," kata Ahmad Amiruddin usai laga menghadapi Madura United. "Jadi memang tidak segampang itu mengubah," tambahnya.
Perubahan taktik ini bukan hanya sekadar perubahan strategi di atas lapangan, tetapi juga perubahan mindset bagi para pemain. Mereka harus belajar untuk lebih sabar dalam membangun serangan, lebih akurat dalam memberikan umpan, dan lebih cerdas dalam mencari celah di pertahanan lawan. Selain itu, mereka juga harus meningkatkan kemampuan dalam melakukan pressing saat kehilangan bola untuk merebutnya kembali secepat mungkin.
Tomas Trucha sendiri dikenal sebagai pelatih yang gemar menerapkan gaya bermain ball possession. Ia meyakini bahwa dengan menguasai bola lebih lama, timnya akan memiliki kontrol lebih besar atas pertandingan dan menciptakan lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, ia juga menyadari bahwa untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kerja keras dan kesabaran dari seluruh pemain.
"Saya tahu bahwa ini tidak akan mudah, tetapi saya yakin dengan kualitas pemain yang kami miliki, kami bisa mencapai tujuan yang kami inginkan," ujar Tomas Trucha dalam sebuah wawancara. "Kami akan terus bekerja keras di setiap sesi latihan untuk meningkatkan pemahaman taktik dan kekompakan tim."

Selain adaptasi taktik, para pemain PSM Makassar juga harus beradaptasi dengan perubahan formasi dan komposisi pemain yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan Tomas Trucha. Pelatih asal Republik Ceko tersebut dikenal sebagai sosok yang fleksibel dan tidak ragu untuk melakukan perubahan jika diperlukan. Hal ini berarti bahwa para pemain harus siap untuk bermain di posisi yang berbeda dan beradaptasi dengan rekan setim yang berbeda.
Untuk mempercepat proses adaptasi, Tomas Trucha juga berusaha untuk membangun komunikasi yang baik dengan para pemain. Ia sering berdiskusi dengan mereka tentang taktik dan strategi yang diinginkannya, serta memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan performa individu maupun tim. Ia juga berusaha untuk menciptakan suasana yang positif dan suportif di dalam tim, sehingga para pemain merasa nyaman dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Peran para pemain senior juga sangat penting dalam proses adaptasi ini. Mereka diharapkan dapat menjadi contoh bagi para pemain muda dan membantu mereka untuk memahami dan mengimplementasikan taktik baru. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menjadi jembatan antara pelatih dan pemain, serta membantu menciptakan suasana yang harmonis di dalam tim.
Salah satu pemain senior PSM Makassar, Wiljan Pluim, mengakui bahwa perubahan taktik ini membutuhkan waktu dan kerja keras. Namun, ia yakin bahwa dengan kerjasama dan dukungan dari seluruh tim, PSM Makassar akan mampu melewati masa transisi ini dengan baik.
"Ini adalah tantangan bagi kami semua, tetapi saya yakin kami bisa melewatinya bersama-sama," kata Wiljan Pluim. "Kami akan terus bekerja keras dan belajar dari setiap pertandingan untuk menjadi lebih baik."
Selain itu, dukungan dari para suporter juga sangat penting dalam proses adaptasi ini. Para suporter diharapkan dapat memberikan dukungan moral kepada para pemain dan bersabar dalam menunggu hasil yang lebih baik. Dukungan dari para suporter akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.
Manajemen PSM Makassar juga memberikan dukungan penuh kepada Tomas Trucha dalam melakukan perubahan taktik ini. Mereka menyadari bahwa perubahan membutuhkan waktu dan proses, dan mereka siap untuk memberikan segala yang dibutuhkan agar Tomas Trucha dapat sukses di PSM Makassar.
Dengan kombinasi dari adaptasi taktik, komunikasi yang baik, dukungan dari pemain senior, suporter, dan manajemen, PSM Makassar memiliki potensi untuk sukses di bawah kepemimpinan Tomas Trucha. Meskipun masa transisi ini mungkin akan sulit dan penuh tantangan, tetapi dengan kerja keras dan kesabaran, PSM Makassar dapat mencapai tujuan yang mereka inginkan, yaitu meraih prestasi yang lebih baik di Super League 2025/2026.
Keberhasilan adaptasi taktik ini tidak hanya akan berdampak pada performa PSM Makassar di musim ini, tetapi juga akan berdampak pada perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Jika PSM Makassar berhasil menerapkan gaya bermain ball possession dengan sukses, hal ini dapat menjadi inspirasi bagi tim-tim lain di Indonesia untuk mengembangkan gaya bermain yang lebih modern dan atraktif.
Selain itu, keberhasilan PSM Makassar juga dapat meningkatkan kualitas pemain-pemain Indonesia. Dengan bermain dalam gaya bermain ball possession, para pemain akan dituntut untuk memiliki kemampuan teknik yang lebih baik, visi bermain yang lebih luas, dan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pemain-pemain Indonesia dan membuat mereka lebih kompetitif di level internasional.
Oleh karena itu, proses adaptasi taktik yang sedang dijalani oleh PSM Makassar ini memiliki arti penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dengan dukungan dari semua pihak, PSM Makassar dapat melewati masa transisi ini dengan sukses dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Saat ini, para pemain PSM Makassar terus berlatih keras untuk meningkatkan pemahaman taktik dan kekompakan tim. Mereka juga terus berusaha untuk beradaptasi dengan gaya bermain ball possession yang diinginkan oleh Tomas Trucha. Dengan kerja keras dan kesabaran, mereka yakin bahwa mereka akan mampu mencapai tujuan yang mereka inginkan dan membawa PSM Makassar meraih prestasi yang lebih baik di masa depan.
Masa transisi ini memang tidak mudah, tetapi dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari semua pihak, PSM Makassar akan mampu melewatinya dengan sukses. Adaptasi taktik menjadi kunci utama bagi PSM Makassar untuk meraih kesuksesan di bawah kepemimpinan Tomas Trucha.



