Anggota DPRD Bojonegoro Sumari, Hadir di Acara Pembentukan Destana, di Balai Desa Butoh, Sumberrejo

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pembentukan Destana (Desa Tanggap Bencana) juga dibentuk di Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, di Balai Desa setempat, Selasa (1/7/2025).

Kegiatan Pembentukan Destana itu merupakan langkah strategis untuk menciptakan masyarakat desa yang sadar, siap, dan sigap menghadapi potensi bencana alam.

Sekretaris BPBD Bojonegoro Ginuk Karniati dalam kata sambutanya mengatakan bahwa fokus utama dari Destana adalah mitigasi terhadap ancaman bencana kekeringan dan angin puting beliung.

Lanjut Ginuk Karniati bahwa Destana bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam menghadapi dan memulihkan diri dari dampak bencana, dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam upaya tersebut. 

“BPBD Bojonegoro itu tak memiliki Pos Bantu seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) sehingga kami membentuk Relawan Destana ini guna meminimalisir bencana dan segera melaporkan kejadian itu ke Kantor BPBD Bojonegoro jika terjadi bencana untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Masih menurut Ginuk Karniati, jika relawan Destana ini sudah mengikuti Bimtek dan faham tentang penanganan bencana maka jika ada tetanggga desa yang tertimpa musibah bencana alam, maka Relawan Destana akan diikut sertakan membantu menangani bencana tersebut.

“Jika sebelumnya, Destana hanya dibentuk di desa-desa yang berada di sepanjang bantaran Bengawan Solo karena rawan luapan banjir Bengawan solo dan di daerah rawan banjir bandang dan longsor di wilayah Kecamatan Sekar, Gondang. Kini Destana dibentuk di 419 desa dan 11 Kelurahan Se-Kabupaten Bojonegoro,” kata Ginuk Karniati menegaskan.

Foto Bersama: Di acara Pembentukan Destana yang berlangsung di Balai Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo, Selasa (1/7/2025)

Tak menutup kemungkinan, di setiap desa bisa saja terjadi bencana, terutama angin putting beliung dan banjir bandang.

Sementara itu, Anggota DPRD Bojonegoro dari Komisi C Sumari hadir dan memberikan sambutanya. Dalam kata sambutanya bahwa Program Destana ini didukung sepenuhnya oleh Komisi C DPRD Bojonegoro.

“Melihat pentingnya penanganan bencana dan program ini langsung menyentuh masyarakat desa maka Komisi C langsung menyetujui kegiatan ini,” ungkap anggota DPRD Bojonegoro yang berasal dari Desa Pejambon, Sumberrejo ini.

Lanjut Sumari, sebelumnya pemmbentukan Destana hanya di desa-desa yang riskan terkena bencana seprti bantaran Bengawan solo dan wilayah banjir bandang di Kecamatan Sekar dan Gondang.

“Alhamdulillah, di Tahun 2025 ini, DPRD Bojonegoro telah menyetujui usulan Pemkab Bojonegoro untuk pembentukan Destana sehingga semua desa telah dibentuk destana oleh BPBD Bojonegoro,” tegasnya.

Kepala Desa Butoh Gunawan Setya kepada para awak media mengatakan, pihaknya menyambut baik Program Destana yang dilaksanakan di desanya itu.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati Bojonegoro Setyo Wahono – Wabup Bojonegoro Bu Nurul Azizah melalui BPBD Bojonegoro telah melakukan pembentukan destana di desa kami yaitu Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo ini,” tegas Gunawan Setya, Selasa (1/7/2025).

Lanjut Gunawan Setya, kegiatan Pemmbentukan Destana ini bisa memberi manfaat kebencanaan terhadap masyarakat desa Butoh ini. Kegiatan ini juga mampu memberikan kesadaran dan bentuk kerjasama dalam kebencanaan ini.

Peserta Pembentukan Destana ini diikuti 40 orang yang terdiri dari berbagai unsur yakni, perangkat desa, Kader PKK, guru, Linmas BPD, Tokoh pemuda, tokoh masyarakat.

Perlu diketahui, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, mulai melaksanakan proses pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).

Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono di Balai Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, Senin, (16/6/2025) lalu.

**(Kis/Red)

Exit mobile version