Nasional

Antisipasi Potensi Ketidakstabilan, Dispendikbud Sidoarjo Kembali Berlakukan Pembelajaran Daring Hingga 6 September 2025

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Sidoarjo mengambil langkah preventif dengan meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di seluruh sekolah di wilayahnya selama enam hari, mulai Senin, 1 September 2025, hingga Sabtu, 6 September 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, meskipun Kabupaten Sidoarjo sendiri tidak mengalami gejolak atau aksi anarkis seperti yang terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia. Kebijakan ini mencerminkan komitmen Dispendikbud Sidoarjo untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta didik dan tenaga kependidikan di tengah situasi yang berpotensi tidak kondusif.

Kepala Dispendikbud Sidoarjo, Tirto Adi, menegaskan bahwa seluruh sekolah di bawah naungan Dispendikbud wajib mematuhi dan melaksanakan keputusan ini dengan penuh tanggung jawab. Penegasan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman tindakan dan efektivitas kebijakan dalam melindungi seluruh komunitas pendidikan di Sidoarjo. Tirto Adi menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan yang berkualitas sekaligus melindungi peserta didik dan tenaga kependidikan dari potensi risiko yang mungkin timbul akibat situasi yang kurang stabil.

"Kebijakan ini untuk menjamin keberlangsungan pendidikan sekaligus melindungi peserta didik dan tenaga kependidikan di tengah suasana yang kurang kondusif," ujar Tirto Adi pada Senin, 1 September 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi fokus utama Dispendikbud Sidoarjo, yaitu memastikan bahwa pendidikan tetap berjalan efektif meskipun dalam kondisi yang menantang, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan seluruh pihak yang terlibat.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan ini, Dispendikbud Sidoarjo telah mengeluarkan surat edaran resmi yang menginstruksikan seluruh sekolah untuk mengalihkan pembelajaran ke sistem daring (dalam jaringan). Surat edaran ini berisi panduan rinci mengenai pelaksanaan pembelajaran daring, termasuk materi pembelajaran, metode evaluasi, dan mekanisme komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua. Selain itu, surat edaran tersebut juga menginstruksikan penundaan sementara seluruh kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa, termasuk kegiatan ekstrakurikuler tatap muka. Langkah ini diambil untuk meminimalkan risiko penyebaran informasi yang tidak akurat atau provokatif, serta untuk menghindari potensi terjadinya kerumunan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan.

Dispendikbud Sidoarjo juga mengimbau seluruh sekolah untuk meningkatkan keamanan internal, termasuk mengoptimalkan penggunaan CCTV (Closed Circuit Television) atau alat pantau elektronik lainnya. Peningkatan keamanan ini bertujuan untuk memantau aktivitas di lingkungan sekolah dan mendeteksi potensi ancaman keamanan secara dini. Selain itu, Dispendikbud juga meminta sekolah untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.

Antisipasi Potensi Ketidakstabilan, Dispendikbud Sidoarjo Kembali Berlakukan Pembelajaran Daring Hingga 6 September 2025

Dalam kesempatan tersebut, Tirto Adi juga mengimbau para pendidik dan tenaga kependidikan untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu atau ajakan yang dapat menimbulkan kericuhan. Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan profesionalisme dalam menghadapi situasi yang menantang, serta mengajak seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk menjadi contoh yang baik bagi para siswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami mengimbau para pendidik dan tenaga kependidikan untuk tidak mudah terprovokasi isu atau ajakan yang dapat menimbulkan kericuhan," tegas Tirto Adi. Imbauan ini mencerminkan kesadaran Dispendikbud Sidoarjo akan peran penting pendidik dan tenaga kependidikan sebagai agen perubahan dan penjaga moralitas bangsa.

Tidak hanya itu, Dispendikbud Sidoarjo juga meminta peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak selama belajar dari rumah. Orang tua diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah, serta memantau perkembangan belajar anak-anak secara berkala. Selain itu, orang tua juga diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat belajar meskipun dalam kondisi yang tidak ideal.

"Kami butuh dukungan orang tua agar putra-putrinya benar-benar mengikuti pembelajaran daring," jelas Tirto Adi. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

Kebijakan peniadaan KBM tatap muka ini berlaku hingga Sabtu, 6 September 2025. Namun, Dispendikbud Sidoarjo akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi keamanan secara berkala, dan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang atau memperpendek masa berlaku kebijakan ini sesuai dengan kebutuhan. Pada Jumat, 5 September 2025, kegiatan belajar akan bertepatan dengan libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, bagi sekolah yang menerapkan enam hari belajar, pembelajaran daring tetap akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 September 2025.

"Semua langkah ini bersifat preventif, agar dunia pendidikan tetap berjalan, tapi anak-anak dan guru tetap aman," pungkas Tirto Adi. Penjelasan ini menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil oleh Dispendikbud Sidoarjo semata-mata bertujuan untuk melindungi seluruh komunitas pendidikan dari potensi risiko yang mungkin timbul akibat situasi yang kurang stabil, serta untuk memastikan bahwa proses pendidikan tetap berjalan efektif dan berkualitas.

Lebih lanjut, Dispendikbud Sidoarjo juga telah menyiapkan berbagai sumber daya dan dukungan teknis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pembelajaran daring. Sumber daya ini meliputi platform pembelajaran daring yang mudah diakses, materi pembelajaran yang relevan dan menarik, serta pelatihan dan pendampingan bagi guru dan siswa dalam menggunakan teknologi pembelajaran daring. Dispendikbud juga telah menyediakan layanan bantuan teknis bagi siswa dan orang tua yang mengalami kesulitan dalam mengakses atau menggunakan platform pembelajaran daring.

Selain itu, Dispendikbud Sidoarjo juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk penyedia layanan internet dan perusahaan teknologi, untuk memastikan ketersediaan akses internet yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh siswa di Sidoarjo. Kerjasama ini bertujuan untuk mengatasi kendala akses internet yang seringkali menjadi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran daring, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Dispendikbud Sidoarjo juga menyadari bahwa pembelajaran daring memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga motivasi dan keterlibatan siswa. Oleh karena itu, Dispendikbud telah menginstruksikan seluruh guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa secara berkala. Guru juga diharapkan dapat memanfaatkan berbagai fitur dan aplikasi yang tersedia di platform pembelajaran daring untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan.

Tidak hanya itu, Dispendikbud Sidoarjo juga telah menginstruksikan seluruh sekolah untuk tetap menjalin komunikasi yang intensif dengan orang tua siswa selama masa pembelajaran daring. Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini mengenai perkembangan belajar siswa, serta untuk mendapatkan masukan dan saran dari orang tua mengenai peningkatan kualitas pembelajaran daring.

Dispendikbud Sidoarjo berharap bahwa dengan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak, pelaksanaan pembelajaran daring dapat berjalan dengan lancar dan efektif, serta dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh siswa di Sidoarjo. Dispendikbud juga berharap bahwa situasi keamanan dan ketertiban di Sidoarjo dan seluruh Indonesia dapat segera pulih, sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat segera dilaksanakan kembali.

Sebagai penutup, Dispendikbud Sidoarjo mengajak seluruh masyarakat Sidoarjo untuk tetap tenang dan waspada, serta untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu atau ajakan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dispendikbud juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sidoarjo.

Antisipasi Potensi Ketidakstabilan, Dispendikbud Sidoarjo Kembali Berlakukan Pembelajaran Daring Hingga 6 September 2025

Related Articles