Awas Jalan Berlubang Yang Membayakan Pengguna Jalan, di Jalur Bojonegoro-Babat

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pembangunan Pelebaran jalan nasional jalur Bojonegoro – Babat, yang dilaksanakan tahun 2021-2023 dengan dana APBD Bojonegoro sebesar Rp 154 miliar, kini mulai mengalami kerusakan.

Di Era Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah membuat terobosan, dana APBD Bojonegoro 154 miliar untuk membangun dan melebarkan jalan Bojonegoro-Babat, sesudah jadi, jalan itu dihibahkan ke Pemerintah Pusat, dengan tujuan agar jalur Bojonegoro-Babat itu bagus dan tak macet lagi akibat bertambahnya kendaraan yang tak terbendung lagi.

Manfaat pelebaran jalan sudah dapat kita rasakan bersama sebagai pengguna jalan, merasa sangat terbantu sebab perjalanan bisa lancar tanpa adanya macet lagi.

Sayangnya, tinggal melakukan pemeliharaan saja, pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa timur, ternyata tak mampu melaksanakannya dengan baik. Jalan sepanjang 36 kilometer (km) itu kini mulai mengalami kerusakan karna banyak jalan berlubang dan jalnnya mulai pecah-pecah hingga bisa membahayakan pengguna jalan,

Jefri (45) warga Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, kepada rakyatindependen.id mengatakan, bahwa dirinya merasa kasihan kepada para pengguna jalan terutama pengendaea sepeda motor yang sering oleng saat menerjang jalan berlubang itu.

“Jalan berlubang sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor yang setirnya bisa oleng bahkan terjatuh saat melintasi jalan berlubang itu,” ungkapnya

Lanjut Jefri, lubang jalan aspal itu awalnya kecil karena diguyur hujan akhirnya lubang itu jadi semakin besar dan semakin dalam.

Ditambahkannya, saat turun hujan, lubang itu tak nampak karena dipenuhi dengan air hujan sehingga makin membahayakan lagi sebab pengguna jalan tak tahu jika ada jalan berlubang dan ditambah lagi suasana turun hujan jadi jalan juga sangat licin.

“Jika tidak segera diperbaiki atau ditambal maka akan banyak korban, apalagi ini menjelang natal dan tahun baru pasti lalu lintas akan semakin padat dan pastinya jalan berlubang membuat pengguna jalan tak aman dan tak nyaman lagi,” kata Jefri menegaskan,

Sementara itu, Kepala UPT Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Mokhamad Syaifudin saat hendak dikonfirmasi di Kantornya di Jalan Panglima Sudirman 22 Bojonegoro, yang bersangkutan tak ada di kantornya.

**(Kis/Red)

Exit mobile version