Berita BojonegoroFeatured

BBGRM XXII Tahun 2025 Kabupaten Bojonegoro Dipusatkan di Desa Pajeng, Gondang

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXII Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipusatkan di Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Rabu (2/7/2025).

Desa Pajeng dinilai mampu membangkitkan dan konsisten menerapkan serta menjaga nilai luhur bangsa. Pemilihan Desa Pajeng diperkuat dengan prestasi Desa Pajeng sebagai Juara 2 Lomba BBGRM Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan puncak peringatan BBRGM XXII ini dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) Ke-53 Kabupaten Bojonegoro. Di awal acara, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono beserta rombongan secara simbolis menanam pohon.

Dilanjut pemberian santunan kepada anak yatim. Dan di penghujung acara ada pemberian insentif, beasiswa, serta program bantuan melalui program pemerintah dan penyerahan hadiah pemenang lomba BBGRM XXII.

Dalam kegiatan ini, hadir juga Ketua PKK Kabupaten Bojonegoro Cantika Wahono, jajaran Forkopimda, staf ahli, asisten dan kepala OPD, tim penggerak PKK, camat dan kepala desa (sebagian menyaksikan secara streaming), Forkopimcam dan tamu undangan lainnya.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dalam sambutannya menjelaskan, budaya gotong royong mampu meneguhkan semangat kebersamaan, kepedulian dan solidaritas terhadap sesama. Bupati mengapresiasi Desa Pajeng atas perolehan Juara ke-2 Lomba BBGRM tahun 2024 Provinsi Jawa Timur karena mampu membangkitkan nilai luhur.

Tak hanya itu, Bupati Wahono juga mengapresiasi PKK di HKG PKK ke-53 ini karena para Ibu PKK menjadi kunci para bapak untuk bergerak lebih gesit, baik, dan berpikir lebih sehat. Juga sebagai kunci dalam membangun kemandirian dan kestabilan lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Semoga semangat untuk selalu berbenah, memperbaiki lingkungan, menyejahterakan masyarakat secara ekonomi dan memberi kesehatan yang baik selalu dilakukan bersama,” ujarnya.

Sementara, Ketua TP-PKK Kabupaten Bojonegoro Dr. Hj Cantika Wahono mengatakan, peran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat merupakan kunci pembentuk karakter bangsa. Bila keluarga sehat, sejahtera dan berdaya maka bangsa ikut kuat dan berdaulat.

“Gerakan PKK telah hadir dan berkembang selama lima dekade dan konsisten menjadi mitra setia pemerintah dalam pembangunan melalui 10 program pokok PKK. Telah diwujudkan dalam kegiatan nyata seperti posyandu, dasa wisma, pelatihan ekonomi kreatif, penyuluhan gizi keluarga, penyuluhan pernikahan dini, pemanfaatan pekarangan, edukasi tentang stunting dan kesehatan reproduksi,” ujarnya.

Momentum ini, lanjut Cantika, sebagai refleksi PKK berperan sebagai penggerak kesejahteraan keluarga dan masyarakat. PKK harus mampu menyesuaikan diri mengikuti perkembangan zaman. Peningkatan kapasitas kader, transformasi digital dalam administrasi dan pelaporan serta inovasi pemberdayaan masyarakat menjadi fokus PKK ke depan.

Masih dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro Machmuddin menuturkan, gotong royong merupakan upaya melestarikan kebiasaan mulia di dalam masyarakat.

Antara lain saling terbuka, mendukung, dan saling membantu antar sesamanya dengan mewujudkan kegiatan gotong royong dalam berbagai bidang. Ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Tema BBGRM tahun ini adalah, “Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Tingkatkan Semangat untuk Mewujudkan Jatim Maju Sejahtera dan Mendunia Menuju Indonesia Emas 2045”.

Pencanangan BBGRM telah dilaksanakan satu bulan penuh sejak Mei serentak di 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan secara simbolis.

“Desa Pajeng ini meraih juara ke-2 Lomba BBGRM tahun 2024 Provinsi Jawa Timur. Hari ini juga disiarkan secara live streaming dalam rangka untuk memberikan edukasi bahwa di Desa Pajeng ada sebuah budaya turun-temurun yaitu lumbung kemakmuran dan rumpun kematian,” ungkapnya,

Ditambahkannya, sudah puluhan tahun dilakukan. Untuk itu BBGRM ditempatkan disini untuk menggelorakan semangat gotong royong yang saat ini dikenal sudah pudar.

“Kita ingin menunjukkan di Desa Pajeng semangat gotong royong tetap ada dan membudidaya. Ini yang ingin kami gelorakan dan bisa ditiru, dipraktikkan di seluruh desa di Kabupaten Bojonegoro,” tegasnya.

Yani salah seorang warga Desa Pajeng mengatakan bahwa warga di desanya sangat menjunjung tinggi nilai luhur gotong royong dan semangat kebersamaan antar sesama.

Ia sangat bangga meskipun ia bukan asli dari Bojonegoro (asli Sukabumi menikah dengan warga Gondang). Ia juga bercerita program cek kesehatan gratis di desanya setiap bulan sudah dilaksanakan di Bali Desa Pajeng.

Selain acara inti, dalam kegiatan tersebut juga diisi stand pameran produk UMKM Kecamatan Gondang. Mulai dari makanan minuman, hasil pertanian, hingga kerajinan tangan. Serta diselenggarakan Cek Kesehatan Gratis untuk masyarakat umum.

**(Red)

Sukisno

Seorang Wartawan Veteran di Daerah Bojonegoro

Related Articles