Kepergian Bernardo Tavares dari kursi kepelatihan PSM Makassar bukan hanya meninggalkan lubang besar di tim, tetapi juga menyisakan kesedihan mendalam bagi para pemain. Unggahan perpisahan Tavares di media sosial dibanjiri komentar penuh haru dan ucapan terima kasih dari para pemain, baik yang masih aktif membela PSM maupun yang telah berpindah klub. Suasana emosional ini mencerminkan betapa besar pengaruh Tavares terhadap tim dan bagaimana ia telah membangun hubungan yang kuat dengan para pemainnya.
Yance Sayuri, salah satu pemain yang dikenal sangat dekat dengan Tavares, hanya menulis singkat, "Coach🥺🙏," namun pesan tersebut sarat akan makna. Kedekatan keduanya di lapangan maupun di luar lapangan telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda PSM. Yance, dengan kemampuan dribbling dan kecepatan yang memukau, seringkali menjadi andalan tim di bawah arahan Tavares. Kepergian sang pelatih tentu menjadi pukulan berat baginya.
Kenzo Nambu, gelandang Jepang yang menjadi pilar penting PSM selama dua musim di bawah Tavares, menyampaikan harapannya agar sang pelatih sukses dalam tantangan berikutnya. "Terima kasih banyak pelatih. Saya berharap anda sukses dalam tantangan berikutnya," tulis Kenzo. Kontribusi Kenzo di lini tengah PSM tidak bisa dipandang sebelah mata. Kemampuannya mengatur tempo permainan, memberikan umpan-umpan akurat, dan mencetak gol-gol penting telah membantu PSM meraih berbagai kemenangan. Kepergian Tavares tentu akan mempengaruhi gaya bermain Kenzo dan adaptasinya dengan pelatih baru.
Ananda Raehan, pemain muda potensial PSM, juga mengucapkan terima kasih kepada Tavares atas kesempatan yang telah diberikan. "Terima kasih banyak coach," tulis Ananda. Di bawah asuhan Tavares, Ananda berkembang menjadi salah satu pemain muda yang menjanjikan di Liga 1. Kepercayaan yang diberikan Tavares kepadanya telah memotivasinya untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi tim.
Hilman Syah, penjaga gawang PSM, pun tak ketinggalan menyampaikan ucapan terima kasihnya. "Thank you coach," ujar Hilman. Kehadiran Hilman di bawah mistar gawang PSM memberikan rasa aman bagi lini pertahanan tim. Kemampuannya dalam membaca arah bola, melakukan penyelamatan gemilang, dan memberikan komando kepada rekan-rekannya telah membantu PSM meraih banyak clean sheet.
Pesan-pesan ini hanyalah sebagian kecil dari ungkapan cinta dan terima kasih yang membanjiri media sosial Tavares. Para pemain PSM, dari berbagai generasi dan posisi, merasa kehilangan sosok pelatih yang tidak hanya piawai dalam meracik strategi, tetapi juga mampu membangun hubungan personal yang kuat dengan para pemainnya.
Mundurnya Bernardo Tavares memang mengejutkan banyak pihak. Ia secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya, meninggalkan tanda tanya besar di benak para penggemar dan pengamat sepak bola. Alasan pasti di balik keputusan Tavares masih menjadi misteri, namun ia mengungkapkan bahwa ada satu alasan kuat yang membuatnya berani menyampaikan pesan perpisahan kepada klub yang sangat dicintainya.
"Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar," tulis Tavares dalam pesan perpisahannya. Kata-kata ini mencerminkan betapa besar rasa cintanya kepada PSM dan Indonesia secara keseluruhan. Ia merasa terhormat dapat menjadi bagian dari sejarah klub dan berkontribusi dalam memajukan sepak bola Indonesia.
Kepergian Tavares tentu menjadi tantangan besar bagi manajemen PSM. Mereka harus segera mencari pengganti yang sepadan dan mampu melanjutkan warisan yang telah ditinggalkan Tavares. Pelatih baru harus memiliki visi dan misi yang jelas, serta mampu membangun chemistry dengan para pemain.
Lebih dari sekadar taktik dan strategi, Tavares telah menanamkan nilai-nilai positif dalam tim PSM. Ia mengajarkan para pemain untuk bekerja keras, pantang menyerah, dan selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama tim dan rasa saling menghormati antar pemain.
Kepergian Tavares juga menjadi momentum bagi para pemain PSM untuk introspeksi diri. Mereka harus belajar dari pengalaman yang telah mereka dapatkan bersama Tavares dan terus mengembangkan kemampuan mereka. Mereka juga harus tetap solid dan menjaga semangat kebersamaan agar dapat meraih kesuksesan di masa depan.
Para penggemar PSM pun turut merasakan kesedihan atas kepergian Tavares. Mereka mengenang momen-momen indah yang telah mereka lalui bersama sang pelatih, seperti saat PSM meraih gelar juara Liga 1 pada tahun 2022. Mereka berharap agar Tavares dapat kembali ke PSM di masa depan dan melanjutkan perjuangan untuk membawa klub meraih kejayaan.
Bernardo Tavares telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di PSM Makassar. Ia bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga seorang mentor, inspirator, dan sahabat bagi para pemainnya. Kepergiannya memang menyakitkan, tetapi warisan yang telah ia tinggalkan akan terus hidup dalam hati para pemain dan penggemar PSM.
Kini, PSM Makassar harus menatap masa depan tanpa Tavares. Tantangan besar menanti di depan mata, namun dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, mereka mampu melewati masa sulit ini dan meraih kesuksesan. Para pemain harus tetap fokus dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Para penggemar harus terus memberikan dukungan kepada tim. Dan manajemen harus bekerja keras untuk mencari pengganti Tavares yang sepadan.
Semoga Bernardo Tavares sukses dalam tantangan berikutnya. Terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya bagi PSM Makassar dan sepak bola Indonesia. Nama Anda akan selalu dikenang dalam sejarah klub.