Bupati Pasuruan Ajak Warga Kobarkan Semangat Kepahlawanan di Tengah Tantangan Zaman

Pasuruan (rakyatindependen.id) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar upacara bendera memperingati Hari Pahlawan tahun 2025 dengan khidmat dan penuh makna di halaman Kantor Bupati Pasuruan, Senin (10/11/2025). Momentum sakral ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah ajakan kuat bagi seluruh elemen masyarakat untuk meneladani dan menginternalisasi semangat juang, pengorbanan, serta keteguhan hati para pahlawan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah kompleksitas tantangan zaman modern.
Upacara yang berlangsung dengan tertib dan penuh kebanggaan nasional tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Boga Bramiko, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kehadiran Bupati Pasuruan, H. Rusdi Sutejo, bersama Wakil Bupati Shobih Asrori, bukan hanya sebagai representasi pimpinan daerah, namun juga sebagai simbol komitmen pemerintah dalam menghormati dan meneruskan warisan nilai-nilai kepahlawanan. Jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pasuruan, Sekretaris Daerah, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan pelajar dari berbagai tingkatan, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama, turut hadir memadati lapangan, menambah kekhidmatan suasana peringatan. Bendera Merah Putih berkibar gagah, diiringi lagu-lagu perjuangan yang menggetarkan jiwa, mengingatkan kembali akan darah dan air mata yang tumpah demi kemerdekaan.
Dalam amanatnya yang sarat makna, Bupati Rusdi Sutejo secara lugas menekankan urgensi menanamkan kembali nilai-nilai luhur perjuangan para pahlawan. Ia menggarisbawahi bahwa di tengah arus deras kemajuan teknologi yang tak terhindarkan dan laju perubahan zaman yang serba cepat, esensi kepahlawanan justru menjadi kompas moral yang semakin krusial. Bukan sekadar mengenang, namun mentransformasikan semangat juang tersebut menjadi energi positif dalam menghadapi kompleksitas tantangan global dan domestik saat ini. Beliau menyoroti bagaimana disrupsi digital, pergeseran nilai sosial, hingga ancaman polarisasi di masyarakat, menuntut setiap individu untuk memiliki ketahanan dan integritas yang serupa dengan para pejuang kemerdekaan.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Karena tanpa pengorbanan mereka, tanpa tetesan darah dan cucuran keringat para pendahulu, kita tidak akan bisa berdiri tegak, menikmati kemerdekaan, dan merajut cita-cita pembangunan seperti sekarang," ujar Mas Rusdi dengan suara bergetar, memancarkan resonansi semangat nasionalisme. Beliau mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan kolektif yang tak mengenal lelah. Oleh karena itu, generasi penerus memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan tersebut dengan karya nyata.
Lebih lanjut, Bupati Rusdi mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong, persatuan, dan tanggung jawab sosial yang kini terasa kian menipis di tengah individualisme modern. Nilai-nilai itu, kata dia, adalah fondasi kokoh yang menjadi dasar dalam membangun Kabupaten Pasuruan yang maju, berdaya saing, dan sejahtera secara merata. Gotong royong, misalnya, bisa diwujudkan dalam program kebersihan lingkungan, pengembangan UMKM lokal, atau inisiatif pendidikan. Persatuan berarti menolak segala bentuk perpecahan berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan, dan fokus pada tujuan bersama. Sementara tanggung jawab sosial meliputi kepedulian terhadap sesama, terutama kaum yang membutuhkan, serta partisipasi aktif dalam pembangunan daerah.

"Semangat perjuangan tidak berhenti di masa lalu, tidak terkubur bersama jasad para pahlawan. Namun, semangat itu harus terus menyala, membakar dalam setiap langkah pembangunan hari ini, esok, dan seterusnya," tambahnya, menegaskan bahwa kepahlawanan kini diukur dari kontribusi nyata dan dedikasi terhadap kemajuan bangsa dan daerah. Ini adalah panggilan untuk setiap warga negara, tanpa terkecuali, untuk menjadi pahlawan dalam bidangnya masing-masing, sekecil apapun kontribusinya.
Sementara itu, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko, yang memimpin upacara, membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia. Dalam amanat tersebut disebutkan bahwa perjuangan heroik para pahlawan adalah wujud keikhlasan dan pengorbanan tanpa pamrih demi tegaknya kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Mereka berjuang bukan untuk keuntungan pribadi atau kelompok, melainkan untuk warisan yang lebih besar: sebuah negara merdeka bagi anak cucu.
"Mereka tidak menuntut imbalan, tidak berebut jabatan, dan tidak mencari balasan atas setiap tetes keringat dan darah yang mereka curahkan. Semua yang dilakukan hanyalah demi kejayaan bangsa dan masa depan generasi mendatang," terang Letkol Boga, menekankan betapa luhurnya jiwa para pahlawan yang murni berjuang tanpa motivasi egois. Ini adalah cerminan integritas tertinggi yang patut diteladani, terutama di era di mana kepentingan pribadi seringkali mengalahkan kepentingan umum.
Ia menambahkan, generasi muda sebagai pewaris sah kemerdekaan harus mampu mewarisi dan mengimplementasikan tiga nilai utama yang menjadi inti perjuangan para pahlawan. Pertama, kesabaran dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan hidup, baik personal maupun komunal, serta dalam menempuh proses panjang pembangunan yang seringkali tidak instan. Kedua, semangat kebangsaan yang tak lekang oleh waktu, semangat untuk mencintai tanah air, menjunjung tinggi persatuan di atas segala perbedaan, serta menjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi. Dan ketiga, pandangan jauh ke depan atau visi yang melampaui kepentingan sesaat, memikirkan keberlanjutan bangsa, lingkungan, dan kesejahteraan generasi mendatang. Nilai-nilai itu, menurutnya, adalah pedoman esensial dalam menjaga keutuhan bangsa dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar.
Di akhir sambutannya, Bupati Rusdi Sutejo berharap peringatan Hari Pahlawan ini menjadi momentum refleksi bersama, sebuah jeda untuk menengok ke belakang, belajar dari sejarah, dan meneguhkan kembali komitmen dalam berkarya bagi negeri. "Mari kita isi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah ini dengan kerja nyata, disiplin tinggi, dan semangat gotong royong yang tak pernah padam demi kemajuan Kabupaten Pasuruan yang kita cintai. Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk menjadi pahlawan dalam lingkup kita masing-masing," pungkasnya, menyerukan sebuah gerakan kolektif untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Pasuruan ini diharapkan menjadi pelecut semangat bagi seluruh warga untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berdedikasi demi kejayaan daerah dan bangsa.
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id




