Cabup Bojonegoro Setyo Wahono Siapkan Program Insentif Bagi Para Penggali Kubur
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Aparatur Desa memiliki tugas fungsional yang sangat penting. Karenanya, Paslon Nomor 2 Setyo Wahono – Nurul Azizah memiliki program untuk meningkatkan dan mengadakan insentif bagi mereka.
Program yang diusung Calon Bupati (Cabup) Setyo Wahono – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nurul Azizah adalah bakal memberikan insentif bagi para penggali kubur yang ada di masing-masing desa yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro ini.
Program pemberian insentif untuk Ketua RT, Ketua RW, Marbot Masjid, Takmir, Modin (perempuan/laki-laki), Ustaz-Ustadzah TPQ, Penggerak / Kader KB, Linmas, hingga Penjaga dan Penggali Kubur merupakan aparatur penting yang harus memperoleh perhatian.
Keinginan Setyo Wahono adalah meningkatkan insentif yang sudah diberikan oleh pemimpin yang sebelumnya dan akan meningkatkannya, sekaligus mengadakan perhatian bagi yang belum memperoleh perhatian dari pemerintah itu.
Muh. Ali, salah seorang penggali kubur mengatakan, selama ini, kegiatan-kegiatan berbasis masyarakat desa memang dikemas dalam koridor ikhlas. Sebab, orientasinya lebih fokus pada pemberian masyarakat. Namun, perhatian pemerintah juga penting sebagai motivasi.
“Lebih ke motivasi saja. Sebab, selama ini, tanpa diperhatikan pemerintah pun sudah berjalan” ungkapnya.
Sementara itu, politisi PKB Abdulloh Umar mengatakan, bahwa perhatian pemerintah kepada para aparat keagamaan desa (penggali kubur), itu sangat penting. Khususnya perhatian dalam hal peningkatan kesejahteraan mereka. Ini bukan tanpa alasan. Menurut Umar, alasan utamanya adalah penghargaan terhadap tugas dan fungsi dalam masyarakat.
“Jangan sampai karena tidak diperhatikan, akhirnya tugas-tugas itu dianggap tidak penting lagi” ungkap Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) di Jombang itu.
Lanjut Abdulloh Umar, bahwa aparatur keagamaan desa (khususnya penggali kubur) memiliki tugas penting yang tak tergantikan. Penggali kubur, menurut Umar, bukan tugas insidental. Tapi tugas fungsional. Karena itu, tugas mereka harus mendapat perhatian yang pantas dari pemerintah.
Terpisah, Calon Bupati Setyo Wahono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan program khusus untuk peningkatan kesejahteraan aparatur desa. Baik aparat bidang keagamaan atau bidang umum. Ini dibuktikan adanya program Bantuan Kesejahteraan dan Insentif Masyarakat (Bakti Mas).
“Prinsipnya, kita tingkatkan yang sudah ada. Dan kita adakan bagi yang belum ada. Misalnya untuk penggali kubur kita adakan” kata pria yang akrab disapa Mas Wahono itu, Selasa (8/10/2024).
Lanjut Mas Wahono, dirinya mengatakan, secara umum, pihaknya telah menyiapkan banyak program. Di antaranya Bakti Mas. Ada sebanyak 9 program Bakti Mas. Di antaranya adalah peningkatan insentif (bagi yang sudah ada) dan pengadan insentif (untuk yang belum ada). Termasuk pemberian insentif bagi para penggali kubur.
“Dari 9 program Bakti Mas, poin pertama adalah SEJATI (Insentif Kesejahteraan Aparatur Desa Dan Masyarakat Kita). Sebuah program peningkatan insentif untuk BPD, Ketua RT, Ketua RW, Marbot Masjid, Takmir, Modin, Pengajar TPQ, Kader KB, Linmas. Dan pengadaan insentif bagi penggali kubur,” tegasnya.
Di akhir komentarnya, Mas Wahono menekankan bahwa Program Bakti Mas ini merupakan bukti penghargaan kepada para aparatur desa, termasuk para penggali kubur tersebut.
**(Kis/Red)