PSM Makassar akhirnya memecah kebuntuan dan meraih kemenangan perdana di bawah arahan pelatih anyar, Tomas Trucha, dalam laga tandang yang mendebarkan melawan Dewa United. Pertandingan yang digelar di Banten International Stadium pada Minggu, 9 November 2025, menjadi saksi bisu kebangkitan Juku Eja setelah serangkaian hasil kurang memuaskan. Gol tunggal Abu Kamara di babak pertama mengantarkan PSM meraih tiga poin krusial dan memberikan kado istimewa bagi para suporter yang baru saja merayakan ulang tahun klub ke-108.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar angka di papan skor, tetapi juga representasi dari perubahan positif yang dibawa oleh Tomas Trucha. Sentuhan taktik dan motivasi yang diberikan oleh pelatih asal Republik Ceko ini mampu membangkitkan semangat juang para pemain PSM. Meskipun baru beberapa hari bergabung dengan tim, Trucha mampu meramu strategi yang efektif untuk meredam agresivitas Dewa United dan memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk mencetak gol.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, PSM Makassar tampil dengan determinasi tinggi. Para pemain menunjukkan semangat juang yang membara dan bermain dengan disiplin taktis. Lini pertahanan yang digalang oleh Yuran Fernandes dan Daffa Salman tampil solid dan mampu meminimalisir ancaman dari para penyerang Dewa United. Di lini tengah, duet Akbar Tanjung dan Muhammad Arfan berhasil mengendalikan tempo permainan dan mendistribusikan bola dengan baik kepada para pemain depan.
Gol yang dinanti-nantikan akhirnya tercipta di menit ke-31. Berawal dari serangan balik cepat, Kenzo Nambu berhasil mengirimkan umpan terukur kepada Abu Kamara yang berdiri bebas di kotak penalti. Dengan sekali kontrol, Kamara melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau oleh kiper Dewa United, Muhammad Natshir. Gol tersebut disambut dengan suka cita oleh para pemain dan ofisial PSM Makassar.
Unggul satu gol, PSM Makassar tidak mengendurkan serangan. Mereka terus berusaha untuk menekan pertahanan Dewa United dan menciptakan peluang-peluang berbahaya. Namun, hingga babak pertama usai, skor tetap tidak berubah.
Di babak kedua, Dewa United mencoba untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan beberapa kali mengancam gawang PSM yang dijaga oleh Reza Arya Pratama. Namun, Reza tampil gemilang di bawah mistar gawang dan berhasil melakukan beberapa penyelamatan penting.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, tensi semakin meningkat. Dewa United terus menggempur pertahanan PSM, namun para pemain Juku Eja mampu bertahan dengan solid dan menjaga keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini disambut dengan suka cita oleh seluruh elemen PSM Makassar. Para pemain saling berpelukan dan meluapkan kegembiraan mereka. Tomas Trucha pun tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Ia menghampiri para pemain dan memberikan ucapan selamat atas kerja keras mereka.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Tomas Trucha mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan yang diraih oleh timnya. Ia mengatakan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh pemain dan staf pelatih.
"Tentu di pertandingan ini, hasil yang kita dapatkan inilah yang kita mau. Bukan cuman untuk saya tapi untuk semua orang di dalam klub ini," ujar Trucha dengan nada penuh semangat.
Trucha juga meminta semua pihak untuk merayakan kemenangan ini dan menikmati momen bahagia ini.
"Saya berharap mereka bisa merayakan kemenangan ini dan bahagia dengan kemenangan ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Trucha mengatakan bahwa kemenangan ini adalah kado yang dipersembahkannya untuk PSM Makassar yang baru saja merayakan hari jadi yang ke-108 tahun.
"Saya juga senang, karena baru merayakan 108 tahun dari klub ini, inilah salah satu kado yang kita bisa berikan," terangnya.
Kemenangan atas Dewa United ini menjadi modal penting bagi PSM Makassar untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari para suporter, Juku Eja siap untuk kembali meraih hasil-hasil positif dan bersaing di papan atas klasemen Super League 2025/2026.
Analisis Taktis dan Peran Kunci Pemain
Kemenangan PSM Makassar atas Dewa United tidak hanya ditentukan oleh faktor keberuntungan semata, tetapi juga oleh penerapan taktik yang tepat dan performa gemilang dari beberapa pemain kunci. Tomas Trucha tampaknya telah melakukan analisis mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan Dewa United, sehingga mampu merancang strategi yang efektif untuk meredam permainan lawan.
Salah satu kunci kemenangan PSM adalah soliditas lini pertahanan. Yuran Fernandes dan Daffa Salman tampil sangat disiplin dan mampu meminimalisir ruang gerak para penyerang Dewa United. Selain itu, Reza Arya Pratama juga tampil gemilang di bawah mistar gawang dan berhasil melakukan beberapa penyelamatan krusial.
Di lini tengah, duet Akbar Tanjung dan Muhammad Arfan berhasil mengendalikan tempo permainan dan mendistribusikan bola dengan baik. Akbar Tanjung tampil sebagai gelandang bertahan yang tangguh dan mampu memutus serangan-serangan Dewa United. Sementara itu, Muhammad Arfan berperan sebagai pengatur serangan yang kreatif dan mampu memberikan umpan-umpan terukur kepada para pemain depan.
Abu Kamara menjadi bintang dalam pertandingan ini dengan mencetak gol tunggal yang menentukan kemenangan PSM. Kamara menunjukkan insting gol yang tajam dan mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk mencetak gol. Selain itu, Kenzo Nambu juga tampil cukup baik dengan memberikan assist untuk gol Kamara.
Dampak Kemenangan bagi PSM Makassar
Kemenangan atas Dewa United memiliki dampak yang signifikan bagi PSM Makassar. Selain mengakhiri puasa kemenangan, kemenangan ini juga meningkatkan moral dan kepercayaan diri para pemain. Dengan modal kemenangan ini, PSM Makassar siap untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya dengan lebih optimis.
Selain itu, kemenangan ini juga memberikan dampak positif bagi posisi PSM Makassar di klasemen sementara Super League 2025/2026. Dengan tambahan tiga poin, PSM Makassar naik beberapa peringkat dan semakin mendekati zona চ্যাম্পিয়নশিপ.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Kemenangan atas Dewa United menjadi momentum penting bagi PSM Makassar untuk bangkit dan bersaing di papan atas klasemen. Namun, perjalanan masih panjang dan tantangan yang dihadapi tidak akan mudah. PSM Makassar harus mampu mempertahankan konsistensi permainan dan terus meningkatkan performa di setiap pertandingan.
Selain itu, Tomas Trucha juga harus terus berinovasi dan mengembangkan taktik yang lebih efektif untuk menghadapi berbagai macam lawan. Dukungan penuh dari para suporter juga akan menjadi faktor penting dalam perjalanan PSM Makassar di musim ini.
Dengan kerja keras, semangat juang yang tinggi, dan dukungan penuh dari semua pihak, PSM Makassar memiliki potensi untuk meraih hasil-hasil positif dan mengharumkan nama Sulawesi Selatan di kancah sepak bola nasional. Kemenangan atas Dewa United adalah langkah awal yang menjanjikan, dan para suporter berharap agar Juku Eja dapat terus melaju dan meraih kesuksesan di masa depan.
