FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Harapan Indonesia untuk meraih gelar di Denmark Open 2025 mengalami pasang surut setelah babak 16 besar yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, pada Kamis, 16 Oktober 2025. Dari tujuh wakil yang berjuang, hanya tiga yang berhasil mengamankan tempat di perempat final, sementara empat lainnya harus rela tersingkir.
Sorotan utama tertuju pada sektor tunggal putra, di mana Jonatan Christie, unggulan keenam, menunjukkan performa solid untuk melaju ke babak selanjutnya. Selain itu, dua pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, juga berhasil meraih kemenangan dan menjaga asa Indonesia di turnamen BWF Super 750 ini.
Namun, di balik keberhasilan tersebut, terdapat kekecewaan dari sektor tunggal putri dan ganda putri, serta satu pasangan ganda putra lainnya yang harus mengakui keunggulan lawan-lawan mereka. Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi bagi para pemain dan pelatih untuk mempersiapkan diri lebih baik di turnamen-turnamen mendatang.
Dominasi Jonatan Christie di Tunggal Putra
Jonatan Christie menjadi salah satu tumpuan harapan Indonesia di Denmark Open 2025. Penampilannya di babak 16 besar melawan pemain muda Jepang, Kodai Naraoka, sangat meyakinkan. Jonatan tampil dominan sejak awal pertandingan dan tidak memberikan kesempatan bagi Naraoka untuk mengembangkan permainan.
Dengan strategi yang matang dan eksekusi yang tepat, Jonatan berhasil mengamankan kemenangan dua game langsung dengan skor 21-7 dan 21-13. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Jonatan berada dalam kondisi fisik dan mental yang prima, serta siap menghadapi tantangan yang lebih berat di babak perempat final.
"Saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini. Saya merasa sangat fokus dan bisa menerapkan strategi yang telah saya siapkan. Naraoka adalah pemain yang bagus, tetapi saya berusaha untuk tidak memberinya kesempatan untuk menyerang," ujar Jonatan setelah pertandingan.
Di babak perempat final, Jonatan akan menghadapi lawan yang lebih tangguh. Ia harus mempersiapkan diri dengan baik dan menjaga konsistensinya agar bisa terus melaju hingga babak final.
Ganda Putra Menjaga Asa Indonesia
Sektor ganda putra menjadi harapan lain bagi Indonesia di Denmark Open 2025. Dua pasangan, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, berhasil meraih kemenangan di babak 16 besar dan melaju ke perempat final.
Fajar/Fikri, yang menjadi unggulan ketujuh di turnamen ini, harus berjuang keras untuk mengalahkan pasangan tuan rumah, Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard. Setelah memenangkan game pertama dengan skor 21-16, mereka harus mengakui keunggulan Lundgaard/Vestergaard di game kedua dengan skor 18-21. Namun, di game penentuan, Fajar/Fikri berhasil menunjukkan mental juara dan mengamankan kemenangan dengan skor 21-18.
"Pertandingan hari ini sangat ketat. Lundgaard/Vestergaard bermain sangat baik dan memberikan perlawanan yang sengit. Kami berusaha untuk tetap fokus dan tidak panik, meskipun sempat tertinggal di game kedua," kata Fajar setelah pertandingan.
Sementara itu, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat juga harus berjuang keras untuk mengalahkan pasangan Jepang, Takumi Nomura/Yuichi Shimogami. Setelah memenangkan game pertama dengan skor 21-15, mereka juga harus mengakui keunggulan Nomura/Shimogami di game kedua dengan skor 16-21. Namun, di game penentuan, Rian/Rahmat berhasil menunjukkan semangat juang yang tinggi dan mengamankan kemenangan dengan skor 21-17.
"Kami sangat senang bisa memenangkan pertandingan hari ini. Nomura/Shimogami adalah pasangan yang kuat, tetapi kami berusaha untuk bermain dengan sabar dan tidak terburu-buru," ujar Rian setelah pertandingan.
Di babak perempat final, Fajar/Fikri dan Rian/Rahmat akan menghadapi lawan-lawan yang tidak kalah tangguh. Mereka harus mempersiapkan diri dengan baik dan bermain dengan strategi yang tepat agar bisa terus melaju hingga babak final.
Kekecewaan di Sektor Tunggal Putri dan Ganda Putri
Di balik keberhasilan Jonatan Christie dan dua pasangan ganda putra, terdapat kekecewaan dari sektor tunggal putri dan ganda putri. Putri Kusuma Wardani, yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri, harus mengakui keunggulan pemain muda Jepang, Tomoka Miyazaki.
Setelah memenangkan game pertama dengan skor 21-15, Putri harus mengakui keunggulan Miyazaki di game kedua dan ketiga dengan skor 12-21 dan 17-21. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Putri, yang diharapkan bisa memberikan kejutan di Denmark Open 2025.
"Saya sangat kecewa dengan kekalahan ini. Saya merasa kurang fokus dan tidak bisa bermain dengan baik di game kedua dan ketiga. Miyazaki bermain sangat baik dan tidak memberikan saya kesempatan untuk mengembangkan permainan," kata Putri setelah pertandingan.
Di sektor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari juga harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Baik Ha Na/Lee So Hee. Setelah kalah di game pertama dengan skor 14-21, Febriana/Meilysa berhasil memenangkan game kedua dengan skor 21-16. Namun, di game penentuan, mereka harus mengakui keunggulan Baik/Lee dengan skor 16-21.
Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi bagi Febriana/Meilysa, yang diharapkan bisa memberikan perlawanan yang lebih sengit di turnamen-turnamen mendatang.
Evaluasi dan Persiapan Menuju Turnamen Selanjutnya
Hasil di Denmark Open 2025 menjadi pelajaran berharga bagi para pemain dan pelatih Indonesia. Keberhasilan Jonatan Christie dan dua pasangan ganda putra menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di level dunia. Namun, kekalahan di sektor tunggal putri dan ganda putri menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu ditingkatkan.
Para pemain dan pelatih harus melakukan evaluasi yang mendalam untuk mengetahui penyebab kekalahan dan mencari solusi untuk meningkatkan performa di turnamen-turnamen mendatang. Selain itu, persiapan fisik dan mental juga harus ditingkatkan agar para pemain bisa tampil lebih konsisten dan tidak mudah menyerah.
"Kami akan melakukan evaluasi yang mendalam untuk mengetahui penyebab kekalahan dan mencari solusi untuk meningkatkan performa di turnamen-turnamen mendatang. Kami juga akan meningkatkan persiapan fisik dan mental agar para pemain bisa tampil lebih konsisten dan tidak mudah menyerah," ujar salah satu pelatih Indonesia setelah pertandingan.
Dengan evaluasi dan persiapan yang matang, diharapkan para pemain Indonesia bisa tampil lebih baik di turnamen-turnamen mendatang dan meraih gelar juara.
Berikut adalah rekap hasil lengkap pertandingan babak 16 besar Denmark Open 2025:
- Tunggal Putra:
- Jonatan Christie (6) vs Kodai Naraoka (Jepang): Menang, 21-7, 21-13
- Tunggal Putri:
- Putri Kusuma Wardani (7) vs Tomoka Miyazaki (Jepang): Kalah, 21-15, 12-21, 17-21
- Ganda Putra:
- Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri (7) vs Daniel Lundgaard / Mads Vestergaard (Denmark): Menang, 21-16, 18-21, 21-18
- Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Liang Wei Keng / Wang Chang (Cina/5): Kalah, 14-21, 18-21
- Muhammad Rian Ardianto / Rahmat Hidayat vs Takumi Nomura / Yuichi Shimogami (Jepang): Menang, 21-15, 16-21, 21-17
- Ganda Putri:
- Febriana Dwipuji Kusuma / Meilysa Trias Puspitasari vs Baik Ha Na / Lee So Hee (Korea Selatan/6): Kalah, 14-21, 21-16, 16-21
Dengan tiga wakil yang berhasil melaju ke perempat final, Indonesia masih memiliki peluang untuk meraih gelar di Denmark Open 2025. Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan agar para pemain bisa tampil maksimal dan mengharumkan nama bangsa.