TUBAN (RAKYATINDEPENDEN) – Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban periode 2025-2030 telah dilantik dengan SK No. 02/KEP/02.06.00/l/2025.
Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, berpesan agar PMI Tuban melaksanakan tugas pokok dan tambahan sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2018.
“Tadi sudah dibacakan pakta integritas. Kalau itu dipahami betul, saya yakin PMI Tuban pasti akan berjalan baik. Tugas pokok PMI yang paling baku adalah penyiapan darah dan membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana,” pesannya seperti dikutip dari laman PMI Jatim, Senin (20/1/2025).
Dalam penyiapan donor darah, Tuban termasuk dalam kategori Paripurna bersama Malang, Lumajang. Sementara itu, di bidang bencana saat ini menghadapi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang harus menjadi perhatian.
Relawan Tuban, lanjut Imam Utomo, selain Korps Sukarela (KSR) Markas, KSR Perti Universitas PGRI Ronggolowe dan Institut Ilmu Kesehatan NU Tuban, menunjukkan pembinaan relawan di Tuban berkembang mengikuti standar kurikulum pusat melalui manajemen relawan 2023.
Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) yang berkelanjutan tersebut perlu diapresiasi mengingat jarak masing masing unit saling berjauhan. Hal itu menjadi tantangan sendiri bagi fasilitator PMR pendamping. “Semangat PMR dan pelatih PMR sangat luar biasa,” tuturnya.
Imam Utomo juga mengonfirmasi biaya pengolahan darah sebesar Rp490.000. Ini berdasarkan surat keputusan Menkes nomor HK.01.07/Menkes 504/2024. Maka, diharapkan PMI Kabupaten/Kota untuk berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan setempat.
Selain itu, mengenai pelaksanaan akreditasi Markas sesuai petunjuk PMI Pusat nomor 360/2024 tanggal 3 Juli dan surat PMI Jawa Timur nomor 1053/2024 sementara dilakukan penundaan.
Hal ini karena International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) sedang mengembangkan standar dan skema penilaian untuk meningkatkan kualitas dan kredibitas akreditasi melalui bimbingan teknis, sedangkan akreditasi Unit Donor Daerah (UDD) akan ada pemberitahuan lanjutan.
Sementara itu Sekda sekaligus Ketua PMI Tuban, Budi Wiyana mewakili Bupati Tuban menyatakan bangga karena PMI Tuban mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI dalam rangka pelayanan kesehatan di Tuban.
PMI Tuban selama ini sangat membantu dalam penanganan bencana, donor darah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perangkat Daerah
“Dalam kepengurusan ke depan, harapan kami PMI bisa lebih ditingkatkan. Dalam penanganan PMK, PMI mendorong dalam penanganan PMK dan bencana banjir. Dalam jangka pendek, penanaman pohon di daerah hutan yang gundul. Intinya PMI harus menjadi garda terdepan. Seluruh Perangkat Daerah Tuban diharap bersinergi dengan PMI lebih intens untuk berkoordinasi tidak hanya lokal tapi juga PMI Pusat dalam program kemanusiaan,” tegasnya.
**(Kominfo Bojonegoro/ Red)