Dr Hj Cantika Wahono Resmi Dilantik Menjadi Ketua Dekranasda Bojonegoro

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Dr. Hj. Cantika Wahono yang istri Bupati Bojonegoro Setyo Wahono itu, dilantik menjadi Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Bojonegoro, Jumat (7/3/2025) di Surabaya, Jawa Timur.
Pelantikan ini digelar serentak bersama Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Jawa Timur. Cantika Wahono hadir bersama Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah.
Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya kembali menyampaikan amanat Presiden terkait menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG). Dekranasda kabupaten/kota, bisa menjadi penyuplai dapur sehat.
Selain menambah income Dekranasda, juga dapat menguatkan SDM melalui dedikasi dan partisipasinya sebagai pimpinan maupun anggota Dekranasda. Sebab dapur sehat, standar melayani 3.000 porsi, maksimal 4.000 porsi/hari.
“Kita punya banyak sumber suplai ke dapur sehat karena termasuk lumbung pangan. Melalui dapur sehat kita bisa rekrut tenaga baru. Mari kita lihat dan tangkap peluang ini dengan kerja keras bersama,” ujarnya.
Dukungan Dekranasda sebagai bagian dari rantai suplai menjadi penting. Karena hal ini dapat menggerakkan ekonomi dari tingkat bawah.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan terkait program MBG, hal ini bentuk penghargaan terhadap Dekranasda sebagai mitra strategis. Kehadiran Dekranasda diharapkan mampu membangun masing-masing daerahnya.
“Saya punya komitmen untuk terus mengembangkan sektor kerajinan di Provinsi Jawa Timur untuk terus kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Untuk mewujudkan komitmen itu, lanjut Arumi, tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi, kerja sama, dukungan yang baik dari seluruh ketua Dekranasda kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Yakni bersama mewujudkan sektor kerajinan di Provinsi Jawa Timur lebih kompetitif.
“Peranan kita tidak hanya menjaga eksistensi produk kerajinan lokal tapi lebih penting bagaimana mendorong para perajin naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Juga tidak hanya ingin para perajin bertahan, tapi juga berkembang dan menjadi pemain utama di industri kreatif. Menjadi pelaku, bukan menjadi penonton di negeri sendiri,” pungkasnya.
Dengan inovasi, kolaborasi dan pemasaran digital yang tepat, Arumi yakin produk Jawa Timur bisa mendunia. Pentingnya kolaborasi ini dari berbagai pihak meliputi pemerintah daerah, akademisi, dan sektor swasta.
Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang lebih solid bagi industri kerajinan dan membuka peluang bagi perajin untuk berinovasi dan meningkatkan kesejahteraan.
“Visi besar saya tidak hanya memberdayakan para perajin yang telah lama berkecimpung tapi juga melibatkan generasi muda dalam dunia kerajinan karena regenerasi kunci keberlanjutan industri kreatif,” ujarnya.
Arumi juga berterima kasih kepada para purnatugas yang telah memberikan dedikasi, tenaga, dan waktunya. Juga mengajak ke level lebih tinggi dan mampu bersaing di panggung dunia.
**(Kominfo Bojonegoro/Red)