Era Baru Penguatan Ekonomi Kreatif Sidoarjo: Bupati Kukuhkan Pengurus Dekranasda Masa Bakti 2025-2030.

Sidoarjo, sebuah kabupaten yang kaya akan potensi budaya dan ekonomi kreatif, baru saja menorehkan babak baru dalam upaya pengembangan industri kerajinan lokalnya. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo untuk Masa Bakti 2025–2030. Acara bersejarah ini berlangsung khidmat di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, menandai dimulainya periode baru dengan semangat inovasi dan kolaborasi untuk memajukan sektor UMKM dan perajin.

Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni formal, melainkan sebuah penegasan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kerajinan. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting dari tingkat pusat hingga daerah, yang menunjukkan dukungan multi-sektoral terhadap Dekranasda. Di antara tamu kehormatan tampak Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian RI dan Sekjen Dekranasda RI Ir. Reni Yanita M.Si, serta Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian RI Budi Setiawan, S.T., M.M. Kehadiran mereka menegaskan relevansi Dekranasda Sidoarjo dalam agenda pembangunan industri kerajinan nasional. Tak ketinggalan, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Ibu Arumi Bachsin Emil Dardak, S.E., turut memberikan semangat dan dukungan, mencerminkan sinergi antara program Dekranasda di tingkat provinsi dan kabupaten.

Dari jajaran Sidoarjo sendiri, hadir pula Ketua Dekranasda Sidoarjo yang baru dikukuhkan, dr. Hj. Sriatun Subandi, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo, Sekda Sidoarjo, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran lengkap ini menjadi simbol dukungan penuh dari berbagai elemen pemerintahan dan keamanan terhadap visi Dekranasda. Yang tak kalah penting, acara ini juga diramaikan oleh para pelaku UMKM dan perajin lokal, yang merupakan tulang punggung dan penerima manfaat utama dari keberadaan Dekranasda. Mereka datang dengan antusiasme tinggi, berharap periode kepengurusan baru ini akan membawa angin segar bagi pengembangan usaha dan peningkatan kesejahteraan.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Subandi menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini dalam suasana yang penuh kebersamaan dan harapan. Beliau menegaskan bahwa pengukuhan pengurus Dekranasda ini adalah penegasan komitmen dan sekaligus memberikan legalitas yang kuat bagi Dekranasda untuk menjalankan peran strategisnya. Peran tersebut tidak lain adalah dalam memajukan industri kerajinan serta ekonomi kreatif yang menjadi salah satu pilar penting perekonomian Kabupaten Sidoarjo. Dengan pengukuhan ini, Dekranasda secara resmi menjadi mitra yang sah dan strategis bagi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendorong pertumbuhan sektor kerajinan dan UMKM. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa Dekranasda memiliki kapasitas dan legitimasi yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya.

Bupati Subandi menekankan bahwa Dekranasda mengemban tugas yang mulia dan fundamental. "Dekranasda memiliki tugas mulia untuk membina, mendampingi, serta membuka akses bagi para perajin, khususnya pelaku UMKM, agar dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produknya," ujarnya dengan lugas. Ia merinci bahwa pembinaan ini harus mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan keterampilan teknis produksi hingga pemahaman tentang tren pasar. Pendampingan juga menjadi krusial, di mana Dekranasda diharapkan mampu memberikan bimbingan berkelanjutan dan solusi atas tantangan yang dihadapi perajin. Lebih jauh, aspek pembukaan akses menjadi kunci utama, meliputi akses terhadap pelatihan yang relevan, permodalan yang terjangkau, serta jaringan pemasaran yang luas. "Dengan dukungan pelatihan, permodalan, dan pemasaran, produk-produk lokal Sidoarjo harus mampu menembus pasar nasional hingga internasional," tegas Bupati, menetapkan target ambisius namun realistis bagi para perajin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bupati Subandi mengajak seluruh pengurus yang baru dikukuhkan untuk tidak lelah berinovasi dan terus bersinergi dengan berbagai pihak. Inovasi adalah nyawa dalam industri kreatif, memastikan produk Sidoarjo tetap relevan dan menarik di tengah persaingan pasar yang ketat. Sinergi, di sisi lain, adalah fondasi kolaborasi yang kuat. Menurut Bupati, sinergi antara Dekranasda, pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait, pelaku usaha swasta, perajin itu sendiri, dan masyarakat luas, menjadi kunci utama dalam mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh dan berdaya saing. Keterlibatan aktif dari seluruh elemen ini akan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Sidoarjo, lanjut Bupati, memiliki potensi luar biasa yang perlu terus digali dan dikembangkan. "Kita punya batik khas Sidoarjo dengan motif unik, bordir yang halus dan bernilai seni tinggi, serta produk kulit Tanggulangin yang telah dikenal luas," imbuhnya. Batik Sidoarjo, misalnya, terkenal dengan motif udang dan bandeng yang merefleksikan identitas Sidoarjo sebagai kota pesisir dan sentra perikanan. Keunikan motif ini, dipadukan dengan teknik pewarnaan yang semakin inovatif, menjadikan batik Sidoarjo memiliki daya tarik tersendiri. Begitu pula dengan bordir, yang tidak hanya menghiasi busana namun juga berbagai produk kerajinan lainnya dengan detail yang memukau. Sementara itu, industri kulit Tanggulangin telah memiliki reputasi panjang sejak puluhan tahun lalu, dengan produk tas, dompet, dan jaket berkualitas tinggi yang diminati banyak kalangan. Namun, tantangan global menuntut inovasi desain dan strategi pemasaran yang lebih modern. "Dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan akses pasar, para perajin kita bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi," harap Bupati, menggambarkan aspirasi untuk melihat perajin Sidoarjo tumbuh menjadi wirausahawan sukses yang mandiri.

Konsep "naik kelas" yang diusung Bupati memiliki makna yang dalam. Ini bukan hanya tentang peningkatan omzet, melainkan juga peningkatan kapasitas produksi, kualitas produk, kemampuan manajemen usaha, hingga ekspansi pasar. Perajin diharapkan tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga inovator dan pelaku bisnis yang cerdas. Dekranasda diharapkan dapat memfasilitasi akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau kemitraan dengan lembaga keuangan, memberikan pelatihan dalam hal desain produk yang sesuai tren, branding, hingga strategi pemasaran digital yang efektif. Dengan demikian, produk kerajinan Sidoarjo tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di panggung nasional bahkan internasional, membawa nama baik Sidoarjo di kancah global.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Sidoarjo dr. Hj. Sriatun Subandi yang baru dikukuhkan menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Beliau bertekad menjadikan Dekranasda sebagai wadah yang aktif, inovatif, dan berdaya guna dalam memberdayakan para perajin lokal. "Dekranasda akan terus berupaya menjaga ciri khas budaya Sidoarjo dan mengembangkannya melalui karya-karya kreatif yang bernilai jual tinggi," terangnya. Ini berarti Dekranasda tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pelestarian warisan budaya Sidoarjo. Melalui inovasi, produk-produk kerajinan diharapkan dapat tampil lebih modern dan relevan tanpa kehilangan identitas aslinya. "Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendorong UMKM agar lebih maju dan berdaya saing," tambah dr. Sriatun, menegaskan kesiapan Dekranasda untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi tersebut.

Acara pengukuhan pengurus Dekranasda ini menjadi lebih istimewa karena diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan Jambore Batik Jatim ke-4 Tahun 2025. Penyelenggaraan Jambore Batik di Sidoarjo menunjukkan pengakuan atas kontribusi Sidoarjo dalam melestarikan dan mengembangkan warisan batik Jawa Timur. Jambore ini merupakan ajang pertemuan para perajin, desainer, dan pecinta batik dari seluruh Jawa Timur untuk berbagi pengetahuan, memamerkan karya, serta menginspirasi inovasi baru dalam dunia batik. Kombinasi kedua acara ini semakin menguatkan posisi Sidoarjo sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif dan budaya di Jawa Timur. Acara berlangsung khidmat dan ditutup dengan peninjauan stan produk-produk unggulan kerajinan lokal Sidoarjo oleh Bupati bersama jajaran Dekranasda. Kunjungan ini memberikan kesempatan langsung bagi para pemimpin untuk berinteraksi dengan perajin, mendengarkan aspirasi mereka, dan melihat secara langsung potensi serta kualitas produk-produk yang dihasilkan. Harapan besar kini tertumpu pada kepengurusan Dekranasda yang baru untuk membawa industri kerajinan Sidoarjo menuju era keemasan.

(isa/ted) rakyatindependen.id

Exit mobile version