Guna Mewujudkan Generasi Sehat, Dinkes Bojonegoro Bakal Datangi Sekolah Untuk Cek Kesehatan Gratis

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan akan jemput bola melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah. Untuk mematangkan rencana itu, Pemkab menggelar rapat koordinasi di ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro Senin (7/7/2025).
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang hadir dalam kegiatan tersebut meminta para camat untuk mengajak masyarakat mengikuti CKG. “CKG ini kita launching untuk masyarakat, dan mulai hari ini kita mulai dari anak-anak kita, dari TK hingga SLTA,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Wahono berpesan agar semua berpartisipasi mengajak siswa melakukan CKG. Hal ini untuk menciptakan SDM yang unggul. Harapannya setelah mengikuti CKG, anak-anak sekolah akan terdeteksi jika terdapat gangguan kesehatan.
“CKG ini mungkin perlu ditambah pengecekan psikilogis nya,” pesannya.
Pemerintah, lanjut Bupati Wahono menjelaskan, sangat konsen di bidang kesehatan untuk menuju Indonesia emas tahun 2045. Sebab untuk generasi maju dan Makmur, maka harus dimulai dari anak-anak. Para camat diminta untuk menyiapkan data, anak-anak sekolah atau anak-anak yang mempunyai perlakuan khusus.
“Maka untuk mewujudkannya, perlu sinergitas yang luar biasa unggul, memiliki daya saing dan memberikan yang terbaik di masa depan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Ninik Susmiati menyampaikan CKG adalah langkah strategis dalam rangka percepatan pembangunan kesehatan yang salah satunya dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Ninik menjelaskan CKG bertujuan mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar masyarakat tetap sehat. Lewat CKG bisa mendeteksi kondisi pra penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit. Serta mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.
“Pemerintah pada tahun 2025 menetapkan target 36% masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan CKG,” jelasnya.
Untuk Bojonegoro, target CKG tahun 2025 sebesar 36% (477.108 jiwa). Capaian CKG Kabupaten Bojonegoro per 7 Juli 2025 terhadap total sasaran adalah 2,16% (28.676 orang) dari total penduduk 1.325.299 orang, dan 6.01% (28.676 orang) dari target sasaran 477.108 orang.
“Ke depan CKG Sekolah akan dimulai pada tahun ajaran baru (Juli 2025), dilaksanakan 1 (satu) kali per tahun pada setiap tahun ajaran baru di satuan pendidikan dalam rentang waktu Juli sampai dengan Desember semester ganjil. Jika tidak memungkinkan dapat dilanjutkan di Januari – Juni atau semester genap,” ungkapnya.
Sasaran CKG Anak sekolah utamanya anak usia 7 – 17 tahun. Dan sasaran tambahan anak usia kurang dari 7 tahun dan lebih dari 17 tahun di satuan pendidikan. Juga anak usia 7-17 tahun di luar satuan pendidikan dan tenaga pendidik dan kependidikan.
“Untuk itu kami mengharap adanya peran serta OPD dalam pelaksanaan CKG anak. Adanya dukungan dari satuan pendidikan, baik sekolah pondok pesantren dan sekolah rakyat juga orang tua sehingga CKG sukses,”pungkasnya.
**(Red)