Nasional

Ini Penyebab Remaja Asal Gresik Jadi Korban Persetubuhan Ayah Kandung Sendiri

Peristiwa tragis ini bermula dari retaknya rumah tangga orang tua NL. Setelah perceraian yang memisahkan mereka, NL memilih untuk tinggal bersama ibu kandungnya. Sementara itu, FR, sang ayah, memutuskan untuk merantau ke luar pulau, memulai lembaran baru dengan pernikahan kedua bersama seorang wanita lain. Kehidupan NL dan ibunya berjalan seperti biasa, meskipun tanpa kehadiran sosok ayah.

Namun, pada bulan Juni 2021, sebuah babak baru yang kelam dalam hidup NL dimulai. FR kembali ke Kecamatan Bungah, Gresik, tidak sendiri, melainkan membawa serta dua orang anak hasil pernikahan keduanya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Kepulangan FR ini membawa serta sebuah bujukan yang pada awalnya terdengar seperti tawaran kebaikan. FR membujuk NL, putrinya, untuk tinggal bersamanya, dengan alasan agar NL dapat membantu merawat adik-adik tirinya. NL, yang saat itu masih seorang siswi SMP dan mungkin merindukan sosok ayah, atau merasa memiliki kewajiban untuk membantu, akhirnya menyetujui tawaran tersebut, tanpa sedikit pun menyadari bahaya yang mengintai di balik ajakan itu.

Satu bulan berlalu sejak NL mulai tinggal bersama ayahnya dan adik-adik tirinya dalam satu rumah. Suasana yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan kasih sayang, perlahan berubah menjadi arena ketakutan. Pada suatu malam, pelaku FR mulai melancarkan tindakan bejatnya. Ia masuk ke kamar NL dan melakukan pencabulan. NL, yang masih sangat muda dan duduk di bangku SMP, tak berdaya melawan. Dalam kepanikan dan ketidakpercayaan, ia mencoba mengingatkan ayahnya bahwa ia adalah anak kandungnya sendiri, berharap sang ayah akan sadar dan menghentikan perbuatannya.

Namun, harapan NL pupus. FR tidak menghiraukan perkataan putrinya. Nafsu bejat telah membutakan mata hatinya. Bahkan, untuk membungkam korban, FR melancarkan ancaman serius. Ia mengancam NL jika menolak atau berani mengadukan perbuatannya kepada orang lain, yang membuat NL semakin terperangkap dalam ketakutan dan rasa tak berdaya. Ancaman ini menjadi belenggu yang mengikat NL selama bertahun-tahun, memaksanya menanggung beban berat sendirian.

Setelah lima menit yang terasa seperti selamanya, tindakan pencabulan itu berakhir. NL hanya bisa menangis, hancur dalam kesendiriannya. Dunia yang ia kenal, sosok ayah yang seharusnya menjadi pelindung, kini telah runtuh, digantikan oleh bayangan seorang predator. Rasa salah menilai ayahnya sendiri, yang ia kira akan memberikan kasih sayang dan perlindungan, menghantui setiap sudut pikirannya.

Ini Penyebab Remaja Asal Gresik Jadi Korban Persetubuhan Ayah Kandung Sendiri

Yang lebih ironis dan memilukan adalah bahwa aksi bejat ini tidak hanya terjadi sekali. Pelaku terus melakukan perbuatannya secara berulang, bahkan hingga bulan Mei 2025. Selama hampir empat tahun, dari Juli 2021 hingga Mei 2025, NL harus menghadapi kenyataan pahit ini, kerap melayani nafsu bejat ayah kandungnya, setidaknya sekali dalam sebulan. Setiap kejadian meninggalkan luka baru, baik secara fisik maupun psikis, yang menumpuk seiring berjalannya waktu.

Bertahun-tahun lamanya NL hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan ancaman. Ia menyembunyikan penderitaannya, berjuang sendiri melawan trauma dan rasa malu yang mendalam. Kehidupan sekolahnya, interaksinya dengan teman-teman, dan perkembangan emosionalnya pasti terpengaruh secara drastis oleh beban rahasia yang ia pikul. Namun, ada batas ketahanan manusia. Setelah empat tahun lamanya menanggung penderitaan tak berkesudahan, NL akhirnya mencapai titik puncak. Ia sudah tidak kuat lagi memendam apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dengan keberanian yang luar biasa, ia memberanikan diri menceritakan perbuatan bejat ayahnya kepada ibu kandungnya, yang kebetulan juga tinggal di wilayah Kecamatan Bungah.

Mendengar curahan hati putrinya yang pilu, sang ibu kandung tidak terima dan segera mengambil tindakan tegas. Rasa syok, marah, dan sakit hati bercampur menjadi satu, mendorongnya untuk segera melaporkan kejadian mengerikan tersebut ke Polres Gresik. Laporan ini menjadi awal dari terkuaknya kejahatan yang selama ini tersembunyi di balik dinding rumah tangga.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni membenarkan bahwa terbongkarnya kasus ini bermula dari laporan ibu korban. "Iya benar, ibu korban yang melaporkan setelah mendapat curhatan dari anak kandungnya sendiri," ujar AKP Abid, pada Selasa (11/11/2025). Pernyataan ini menegaskan bahwa keberanian NL untuk berbicara dan respons cepat ibunya adalah kunci utama dalam mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke jalur hukum.

Lebih lanjut, AKP Abid menuturkan bahwa saat ini pelaku, FR, sudah berhasil diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan lanjutan. "Sudah kita amankan, pelaku sudah mengakui perbuatannya," tuturnya, mengindikasikan bahwa bukti-bukti dan pengakuan telah menguatkan status FR sebagai tersangka. Pengakuan pelaku ini, meskipun melegakan dari sisi penegakan hukum, tentu tidak mengurangi beratnya trauma yang dialami NL.

Kendati demikian, AKP Abid menyatakan bahwa pihak kepolisian belum dapat membeberkan secara rinci mengenai modus operandi dan motif pelaku dalam melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri. Termasuk bagaimana ancaman-ancaman yang dilontarkan pelaku berhasil membungkam korban selama empat tahun lamanya. Penyelidikan mendalam masih terus dilakukan untuk mengungkap setiap detail dari kejahatan ini. "Masih dilakukan penyelidikan mendalam apa motif pelaku yang dilakukan terhadap anaknya sendiri," pungkasnya.

Penyelidikan lebih lanjut akan berfokus pada menggali motif di balik perbuatan keji FR. Apakah ada faktor ekonomi, penyimpangan seksual, atau masalah psikologis lainnya yang melatarbelakangi tindakan ini? Selain itu, bagaimana FR berhasil mengancam NL sehingga korban enggan melapor selama bertahun-tahun menjadi poin penting yang akan diungkap. Memahami dinamika ancaman dan ketakutan yang dialami korban adalah krusial untuk memberikan keadilan dan memastikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak di masa mendatang.

Kasus ini menyoroti betapa rentannya anak-anak terhadap kekerasan seksual, terutama dari orang terdekat yang seharusnya menjadi pelindung. Kepercayaan yang dikhianati oleh ayah kandung sendiri meninggalkan luka yang mendalam dan berkepanjangan bagi korban. NL, yang kini menghadapi kenyataan pahit ini, akan membutuhkan dukungan psikologis dan sosial yang kuat untuk memulihkan diri dari trauma yang ia alami.

Masyarakat diharapkan dapat mengambil pelajaran dari kasus ini untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan pada anak, serta tidak ragu untuk melaporkan jika menemukan indikasi serupa. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, dan keberanian untuk berbicara—baik dari korban maupun orang di sekitarnya—adalah langkah pertama menuju keadilan dan pemulihan.

Dukungan terhadap korban kekerasan seksual, terutama yang melibatkan hubungan keluarga, harus menjadi prioritas. Lembaga perlindungan anak, psikolog, dan pekerja sosial memiliki peran vital dalam mendampingi NL melalui proses pemulihan yang panjang dan sulit ini. Proses hukum terhadap FR diharapkan dapat berjalan seadil-adilnya, memberikan efek jera, dan menjadi pengingat bagi semua bahwa kejahatan terhadap anak, apalagi oleh orang tua sendiri, adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi dan harus dihukum seberat-beratnya. Kasus ini bukan hanya tentang penangkapan seorang pelaku, tetapi juga tentang perjuangan seorang remaja untuk mendapatkan kembali martabat dan masa depannya.

(rakyatindependen.id)

Ini Penyebab Remaja Asal Gresik Jadi Korban Persetubuhan Ayah Kandung Sendiri

Related Articles

X

UPDATE YOUR LICENSE

YOUR LICENSE IS EXPIRED, FOR MORE UPDATE YOU MUST RENEW THE LICENSE

YOUR THEME HAVE VULNERABILITY PROBLEM, UPDATE THIS THEME

- Security Fix: Cross Site Scripting (XSS) vulnerability. - Security Fix: Local File Inclusion vulnerability. - Security Fix: PHP Object Injection vulnerability. - Update: Jannah Extensions plugin updated to version 1.1.5 - And Improvements and minor bug fixes.

Update License