JAKARTA (RAKYATINDEPENDEN) – Mie instan merupakan makanan cepat saji yang murah, praktis, dan mudah dibuat. Mie ini juga terasa gurih sehingga banyak orang yang menyukainya dan tidak ragu untuk mengonsumsinya setiap hari. Padahal, dibalik itu ada banyak efek makan mie instan setiap hari yang buruk kesehatan tubuh.
Meski bisa berbeda-beda tiap produk, mie instan umumnya tinggi kandungan garam dan kalori tetapi rendah kandungan serat, protein, vitamin, serta mineral atau bahkan tidak ada sama sekali.
Bila mie instan dikonsumsi setiap hari, tingginya kandungan garam dan kalori di dalamnya akan mengganggu fungsi berbagai organ di dalam tubuh dan malah menyebabkan tubuh bisa mengalami kekurangan nutrisi.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (19/8/2024), berikut sederet efek makan mie instan bagi tubuh jika dikonsumsi setiap hari, antara lain:
1. Gangguan pencernaan
Dalam proses produksi, mie instan diawetkan dengan bahan kimia yang disebut tersier-butyl hydroquinone(TBHQ). Bahan pengawet berfungsi untuk memperpanjang umur simpan dan mencegah pembusukan mie instan.
Meski TBHQ dianggap aman dalam kadar yang rendah, penelitian mengatakan bahwa bahan pengawet ini sulit dicerna di dalam perut. Akibatnya, tubuh menjadi terpapar TBHQ dalam waktu yang lama dan bisa menghalangi tubuh untuk menyerap nutrisi lain.
Tak heran jika efek makan mie instan setiap hari bisa menyebabkan gejala gangguan pencernaan, seperti sembelit, mual, dan muntah.
2. Sindrom metabolik
Efek makan mie instan setiap hari dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik. Ini merupakan hasil dari menumpuknya kandungan garam dan lemak jenuh yang tinggi di dalam mie instan di dalam tubuh.
Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang berkaitan dengan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Pada kondisi ini, tekanan darah, kolesterol atau trigliserida (lemak jahat), dan gula darah meningkat secara signifikan.
Tak hanya sering makan mie instan, terlalu banyak konsumsi makanan manis atau berlemak, jarang berolahraga, dan kebiasaan merokok juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko terkena sindrom metabolik.
3. Gangguan fungsi ginjal
Terganggunya fungsi ginjal juga merupakan efek makan mie instan setiap hari yang sering terjadi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal.
Alasanya, asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah sehingga menyulitkan ginjal untuk bekerja dengan normal. Terlalu banyak tekanan pada ginjal dapat mengganggu kerja ginjal mengeluarkan cairan dari tubuh.
Lama-kelamaan, kondisi tersebut dapat merusak ginjal dan menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh (edema).
4. Tekanan darah tinggi
Seperti yang telah dijelaskan, asupan garam berlebih dapat mengganggu kerja ginjal untuk mengeluarkan air sehingga menyebabkan penumpukan cairan.
Kemudian, kelebihan air ini akan menyebabkan tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah sehingga tekanan darah pun meningkat.
Jika Anda telah menderita tekanan darah tinggi atau memiliki faktor risiko tersebut dari keluarga, makan mie instan setiap hari akan makin meningkatkan tekanan darah.
Tak hanya itu, obat yang Anda minum untuk mengendalikan tekanan darah pun menjadi tidak bekerja maksimal.
Boleh dibilang, makanan tinggi garam atau tinggi natrium adalah musuh utama bagi penderita tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, diet yang paling disarankan adalah pola makan rendah garam dengannutrisi yang seimbang.
5. Penyakit jantung
Efek buruk dari tekanan darah tinggi akibat makan mie instan setiap hari nantinya juga berdampak terhadap kinerja jantung. Tekanan darah tinggi dapat mempersempit atau merusak pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar ke jantung dan berisiko menyebabkan serangan jantung.
Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan otot jantung menjadi kewalahan, tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan perlahan melemah sampai mengakibatkan gagal jantung.
6. Gangguan fungsi otak
Efek makan mie instan setiap hari juga berdampak terhadap fungsi otak. Efek ini berkaitan dengan kandungan MSG dan bahan pengawet yang digunakan dalam mie instan.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa asupan MSG yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak yang sehat.
Efek ini makin berisiko dialami oleh orang yang sensitif terhadap MSG. Paparan bahan pengawet TBHQ juga diketahui menyebabkan gangguan neurologi dalam jangka panjang.
**(Red)