Nasional

Inovasi Pencitraan Medis: GE HealthCare dan IKATEMI Tingkatkan Kompetensi Biomedis untuk Penanganan Kanker di RS Kemenkes Surabaya

Surabaya, 10 Oktober 2025 – Kolaborasi strategis antara GE HealthCare dan Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan layanan kesehatan nasional, khususnya di bidang penanganan kanker. Bertempat di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) Surabaya, kedua entitas ini sukses menyelenggarakan Workshop Eksklusif yang merupakan kelanjutan esensial dari program Training of Trainers (ToT) untuk teknologi pencitraan medis PET (Positron Emission Tomography) dan SPECT CT (Single-Photon Emission Computed Tomography). Inisiatif ini secara spesifik dirancang untuk mengasah dan memperdalam keahlian para tenaga biomedis dalam mengoperasikan, memelihara, dan menginterpretasikan data dari teknologi pencitraan medis canggih, yang merupakan pilar krusial dalam diagnosis dini dan penanganan kanker, salah satu prioritas kesehatan utama di Indonesia.

Kanker telah lama menjadi tantangan kesehatan global dan nasional yang serius. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan kasus kanker di Indonesia setiap tahunnya, menuntut respons yang komprehensif mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis akurat, hingga penanganan yang efektif. Dalam konteks ini, teknologi pencitraan medis memegang peranan vital sebagai mata bagi para klinisi untuk melihat ke dalam tubuh, mendeteksi keberadaan sel kanker, menentukan stadium penyakit, serta memantau respons terhadap terapi. PET dan SPECT CT adalah dua modalitas pencitraan fungsional yang sangat powerful, mampu menunjukkan aktivitas metabolik sel, bukan hanya struktur anatomis. Ini memungkinkan deteksi kanker pada tahap yang sangat awal, bahkan sebelum perubahan struktural terlihat pada pencitraan konvensional seperti CT scan atau MRI. Namun, potensi penuh dari teknologi ini hanya dapat terwujud jika dioperasikan dan dikelola oleh tenaga profesional yang sangat kompeten.

Plh Direktur Utama RS Kemenkes Surabaya, Dr. Martha Muliana Lumogom Siahaan, SH, MARS, M.Kes, menyambut baik penyelenggaraan workshop ini dengan antusiasme yang tinggi. Ia melihat kolaborasi antara sektor swasta terkemuka seperti GE HealthCare dan organisasi profesi seperti IKATEMI sebagai langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan kapasitas operasional rumah sakit tetapi juga memposisikannya sebagai garda terdepan dalam pengembangan pendidikan dan inovasi kesehatan di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. "RS Kemenkes Surabaya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan GE HealthCare dan IKATEMI dalam meningkatkan edukasi dan inovasi di bidang perawatan kanker. Sebagai rumah sakit vertikal terbesar di Jawa Timur, kami memiliki tanggung jawab besar dan berkomitmen penuh untuk menjadi center of excellence yang tidak hanya memberikan layanan klinis terbaik, tetapi juga secara aktif mengintegrasikan pendidikan dan penelitian sebagai bagian tak terpisahkan dari misi kami," ujar Dr. Martha dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Dr. Martha menekankan bahwa kemitraan lintas sektor antara publik dan swasta seperti ini sangat esensial dalam mendukung agenda transformasi layanan kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurutnya, sinergi ini tidak hanya mempercepat adopsi teknologi terkini tetapi juga memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi peningkatan kompetensi tenaga medis dan teknis. Ini adalah fondasi penting untuk membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, responsif, dan mampu menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Melalui workshop ini, RS Kemenkes Surabaya tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran yang akan melahirkan para ahli biomedis yang lebih mumpuni, siap mengoptimalkan perangkat pencitraan canggih demi diagnosis yang lebih akurat dan perawatan pasien yang lebih baik.

Agus Komarudin, ST, MT, selaku Ketua Umum DPP IKATEMI, menyoroti urgensi dan pentingnya kemitraan ini dalam memperkuat kapasitas teknis para tenaga biomedis di seluruh Indonesia. IKATEMI, sebagai organisasi profesi yang mewadahi para elektromedis, memiliki visi untuk memastikan bahwa setiap anggotanya memiliki standar kompetensi yang tinggi dan seragam. "Tujuan utama dari kemitraan ini adalah agar para tenaga biomedis kami tidak hanya mampu mengoperasikan, tetapi juga mengoptimalkan dan merawat teknologi pencitraan secara mandiri. Kemandirian ini krusial untuk menjamin ketersediaan alat, akurasi diagnostik yang konsisten, dan pada akhirnya, mendorong keseragaman kompetensi di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia," jelas Agus Komarudin. Ia menambahkan bahwa dengan adanya ToT dan workshop lanjutan ini, diharapkan akan tercipta efek domino positif, di mana para peserta yang telah dilatih akan menjadi mentor bagi rekan-rekan mereka di daerah masing-masing, menyebarkan pengetahuan dan keahlian secara merata. Ini adalah langkah fundamental untuk mengurangi disparitas kualitas layanan kesehatan antarwilayah dan memastikan bahwa setiap pasien, di mana pun mereka berada, memiliki akses terhadap diagnosis kanker yang akurat dan tepat waktu.

Inovasi Pencitraan Medis: GE HealthCare dan IKATEMI Tingkatkan Kompetensi Biomedis untuk Penanganan Kanker di RS Kemenkes Surabaya

CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo (Dadi), menegaskan bahwa program kolaborasi ini merupakan manifestasi konkret dari komitmen perusahaannya dalam menghadirkan solusi Precision Care di Indonesia. Precision Care adalah pendekatan perawatan kesehatan yang disesuaikan secara individual, didukung oleh data dan teknologi canggih, untuk memberikan diagnosis yang lebih cepat, akurat, dan terapi yang lebih efektif. Solusi ini didukung oleh berbagai modalitas pencitraan terdepan seperti CT, MRI, PET, dan SPECT yang memungkinkan perluasan akses diagnostik bagi masyarakat. "Bagi kami di GE HealthCare, transfer pengetahuan bukan hanya sekadar bagian dari pelatihan teknis. Ini adalah upaya strategis kami untuk membangun kemandirian dan ketahanan sistem kesehatan nasional. Kami sangat percaya bahwa inovasi teknologi harus didampingi oleh peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal. Kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi yang kami hadirkan, mulai dari teknologi pencitraan paling canggih hingga solusi digital, dapat dimanfaatkan secara optimal oleh talenta lokal yang kompeten dan berdedikasi," tutur Dadi.

Kriswanto Trimoeljo juga menambahkan bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia adalah investasi jangka panjang untuk masa depan kesehatan Indonesia. Dengan memberdayakan tenaga biomedis melalui pelatihan intensif dan transfer pengetahuan, GE HealthCare berkontribusi pada penciptaan ekosistem kesehatan yang lebih mandiri, di mana pemeliharaan dan optimalisasi peralatan medis tidak lagi terlalu bergantung pada pihak eksternal. Ini secara langsung mendukung efisiensi operasional rumah sakit dan keberlanjutan layanan kesehatan. Workshop di Surabaya ini, dengan fokus pada PET dan SPECT CT, adalah langkah penting dalam memastikan bahwa peralatan canggih untuk deteksi dan penanganan kanker dapat berfungsi pada performa puncaknya, kapan pun dibutuhkan. Keterampilan yang diajarkan meliputi kalibrasi, pemecahan masalah, pemeliharaan preventif, hingga interpretasi awal citra, yang semuanya esensial untuk menjamin akurasi diagnostik dan keamanan pasien.

Kerja sama antara GE HealthCare, IKATEMI, dan RS Kemenkes Surabaya merupakan contoh nyata bagaimana sinergi multi-pihak dapat mempercepat transformasi ekosistem layanan kesehatan. Ini bukan hanya tentang pengadaan teknologi, tetapi tentang pembangunan kapabilitas, penguatan kapasitas sumber daya manusia, dan penciptaan lingkungan yang mendukung inovasi berkelanjutan. Harapannya, program ini akan terus berlanjut dan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia, menciptakan jaringan tenaga biomedis yang handal dan mumpuni, siap menghadapi tantangan kesehatan, khususnya dalam memerangi kanker. Dengan demikian, target Indonesia untuk memiliki sistem kesehatan yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan akan semakin mudah dicapai, demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id

Inovasi Pencitraan Medis: GE HealthCare dan IKATEMI Tingkatkan Kompetensi Biomedis untuk Penanganan Kanker di RS Kemenkes Surabaya

Related Articles