Jawa Timur (Jatim) tengah bersiap menyambut dua ajang sepak bola internasional bergengsi, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan FIFA Matchday, dengan penerapan sistem pengamanan berlapis yang komprehensif. Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian pertandingan yang akan digelar di Sidoarjo dan Surabaya. Kualifikasi Piala Asia U-23 akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, sementara FIFA Matchday akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Riyadh menjelaskan bahwa pengamanan ini melibatkan sinergi antara kepolisian dan TNI, dua pilar utama keamanan negara, guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para pemain, ofisial, penonton, dan seluruh pihak yang terlibat. Koordinasi intensif telah dilakukan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok suporter, untuk memastikan dukungan positif dan partisipasi aktif dalam menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung.
"Ini merupakan kehormatan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Sidoarjo. Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari pihak kepolisian, yang telah memberikan izin dengan lancar. Dukungan dari TNI juga sangat krusial, mereka akan membantu kepolisian dalam menjaga keamanan. Kami juga telah menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai elemen suporter," ujar Ahmad Riyadh, Selasa (2/9/2025).
Riyadh menekankan pentingnya peran serta aktif dari masyarakat Jawa Timur dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya kedua ajang tersebut. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menunjukkan dukungan positif kepada Tim Nasional Indonesia (Timnas) dan menjaga nama baik Jawa Timur sebagai tuan rumah yang ramah dan bertanggung jawab.
"Kami berharap masyarakat Jawa Timur dapat menunjukkan kepercayaan yang telah diberikan dengan memberikan dukungan yang positif dan menjaga keamanan selama pertandingan berlangsung. Suporter juga kami imbau untuk ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban di sekitar stadion," tambahnya.
Lebih lanjut, Riyadh mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen dan kedewasaan yang ditunjukkan oleh para suporter. Ia meyakini bahwa suporter akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mencegah terjadinya provokasi yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
"Mereka (suporter) mendukung penuh dan ikut mengamankan, serta menjamin bahwa suporter 100 persen mendukung Timnas Indonesia dan menjaga keamanannya. Jika ada sesuatu di sekitar mereka, provokator atau hal-hal yang mencurigakan, mereka akan segera menyerahkan kepada pihak keamanan. Ini adalah dukungan yang luar biasa. Kita buktikan bahwa Jawa Timur layak menjadi contoh nasional dalam bidang keamanan," tegasnya.
Menurut Riyadh, kedewasaan dan komitmen suporter sangat penting karena pertandingan ini bukan hanya mencerminkan citra Jawa Timur, tetapi juga wajah Indonesia di mata dunia. Ia mengingatkan bahwa kerusuhan sekecil apa pun dapat berdampak buruk secara internasional, merusak reputasi Indonesia sebagai negara yang aman dan kondusif untuk penyelenggaraan acara olahraga internasional.
"Tidak boleh ada gangguan keamanan, karena kita menjadi cermin bagi dunia internasional. Sepak bola ini adalah cermin internasional. Jika ada masalah keamanan di sini, seluruh dunia akan tahu bahwa Indonesia tidak aman. Ini akan berdampak pada investasi, ekonomi, pariwisata, dan sektor lainnya," imbuhnya.
Riyadh menegaskan bahwa Jawa Timur, sebagai salah satu gudang sepak bola Tanah Air, harus mampu menjadi teladan dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang sportif, damai, dan nyaman. Ia mengajak seluruh masyarakat dan suporter untuk terus menjaga ketertiban selama berlangsungnya dua agenda penting tersebut, sehingga dapat memberikan kesan positif bagi para tamu dari negara lain dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
"Jawa Timur harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang positif dan kondusif. Kita harus menunjukkan bahwa kita mampu menjadi tuan rumah yang baik dan bertanggung jawab," pungkasnya.
Selain fokus pada pengamanan di dalam dan sekitar stadion, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan di luar arena pertandingan. Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Peningkatan patroli keamanan juga dilakukan di tempat-tempat strategis, seperti terminal, stasiun, bandara, dan pusat-pusat keramaian lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan kriminalitas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Masyarakat diminta untuk melaporkan segala bentuk gangguan keamanan kepada pihak berwajib, sehingga dapat segera ditangani.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, Jawa Timur optimis dapat menyelenggarakan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan FIFA Matchday dengan sukses dan aman. Keberhasilan penyelenggaraan kedua ajang ini akan menjadi bukti bahwa Jawa Timur mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi acara-acara olahraga internasional, serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Selain itu, kesuksesan penyelenggaraan ajang ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Jawa Timur, khususnya sektor pariwisata. Banyaknya wisatawan yang datang untuk menyaksikan pertandingan akan meningkatkan pendapatan hotel, restoran, dan sektor-sektor terkait lainnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga berharap bahwa penyelenggaraan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan FIFA Matchday dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola. Semangat sportivitas dan persatuan yang ditunjukkan oleh para pemain dan suporter diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk meraih prestasi di bidang olahraga.
Dengan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Jawa Timur, Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan FIFA Matchday diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi Jawa Timur dan Indonesia.
Penting untuk dicatat bahwa artikel asli menyebutkan tanggal 2 September 2025, yang merupakan kesalahan karena tahun tersebut belum tiba. Artikel ini mempertahankan tanggal tersebut sesuai dengan sumber asli, namun perlu diingat bahwa tanggal tersebut salah.