Nasional

Jombang Bergema: Ribuan Santri Kobarkan Semangat Persatuan dengan Bendera Raksasa dalam Kirab Hari Santri 2025

Jombang, 22 Oktober 2025 – Kota santri Jombang kembali menjadi saksi bisu perhelatan akbar yang monumental dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025. Sebuah kirab kolosal yang melibatkan ribuan peserta sukses mengukir sejarah baru, tidak hanya sebagai bentuk perayaan, melainkan juga sebagai manifestasi nyata semangat kebersamaan, nasionalisme, dan kecintaan mendalam terhadap Nahdlatul Ulama (NU). Sejak siang hingga sore hari, Rabu (22/10/2025), sekitar 3.000 jiwa, yang terdiri dari berbagai elemen organisasi NU dan masyarakat, bergerak dalam sebuah prosesi panjang yang memukau, membentangkan bendera Merah Putih raksasa sebagai simbol pemersatu bangsa.

Prosesi kirab yang digagas oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek ini memulai perjalanannya dari kantor MWCNU Diwek, sebuah titik strategis yang menjadi pusat koordinasi dan konsolidasi pergerakan NU di wilayah tersebut. Dengan langkah tegap dan semangat membara, ribuan peserta mengarungi rute yang telah ditentukan, menyusuri jalur utama Jombang-Malang, sebelum akhirnya mencapai tujuan akhir yang penuh makna historis dan spiritual: Pesantren Tebuireng. Pesantren ini, yang didirikan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, kakek dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, merupakan salah satu cikal bakal berdirinya NU dan pusat pendidikan Islam terkemuka di Indonesia, menjadikannya destinasi yang sangat relevan untuk mengakhiri perayaan Hari Santri.

Keramaian kirab ini tak pelak lagi memicu kepadatan lalu lintas yang signifikan, khususnya di jalur utama Jombang-Malang. Arus kendaraan sempat lumpuh sementara, menguji kesabaran para pengguna jalan yang melintas. Namun, di tengah kemacetan yang terjadi, ada nuansa toleransi dan pengertian dari masyarakat, yang seolah turut merasakan getaran semangat persatuan yang terpancar dari barisan kirab. Mereka yang terjebak dalam kemacetan pun tak jarang ikut mengabadikan momen langka ini dengan gawai mereka, menjadi bagian tak terpisahkan dari euforia yang tercipta. Pihak kepolisian dan personel keamanan internal dari Banser (Barisan Ansor Serbaguna) turut berjibaku mengatur arus lalu lintas dan memastikan kelancaran serta keamanan seluruh peserta kirab.

Puncak dari kemegahan kirab ini adalah pembentangan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 100 meter dengan lebar empat meter. Bendera yang menjulang tinggi, seolah menaungi ribuan kepala di bawahnya, menjadi magnet visual yang tak terbantahkan. Warna merah dan putih yang berkibar gagah di bawah langit Jombang bukan hanya sekadar kain berukuran besar, melainkan representasi kuat dari persatuan, kebanggaan nasional, dan identitas kebangsaan yang tak lekang oleh waktu. Bendera ini, menurut Ketua Panitia Hasib Al-Isbily, merupakan bendera yang sama seperti yang telah dikibarkan dalam kirab tahun sebelumnya. Namun, pada tahun ini, semangat yang terpancar jauh lebih besar dengan partisipasi yang lebih ramai dan antusiasme yang lebih membara dari para santri dan warga NU.

Pembawaan bendera raksasa ini bukanlah tugas yang ringan. Sebuah "pasukan khusus" yang dipimpin oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Diwek, Asbabul Ulum, dipercayakan untuk mengemban tugas mulia ini. Pasukan ini terdiri dari anggota-anggota terpilih yang telah terlatih, menunjukkan kekompakan dan kekuatan fisik yang luar biasa untuk menjaga bendera tetap terbentang sempurna di sepanjang rute kirab yang panjang. Setiap langkah mereka adalah simbol dari tanggung jawab besar dalam menjaga kehormatan simbol negara dan organisasi. Dedikasi mereka mencerminkan semangat juang para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga demi tegaknya Merah Putih di bumi pertiwi.

Jombang Bergema: Ribuan Santri Kobarkan Semangat Persatuan dengan Bendera Raksasa dalam Kirab Hari Santri 2025

Hari Santri Nasional sendiri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, adalah momentum penting untuk mengenang peran historis santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penetapan Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945. Resolusi ini menyerukan kepada seluruh umat Islam, khususnya para santri, untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi Belanda. Kirab Hari Santri 2025 di Jombang ini adalah bentuk konkret dari upaya meneruskan dan menginternalisasi nilai-nilai perjuangan tersebut kepada generasi muda, bahwa santri adalah bagian integral dari bangsa ini yang memiliki kontribusi besar dalam menjaga keutuhan NKRI.

Selain kemegahan bendera raksasa, kemeriahan kirab juga diwarnai oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan oleh para peserta. Muhammad Sulthon, Ketua Ranting NU Desa Watugaluh, dengan bangga menjelaskan bahwa rombongan yang dibawanya sangat beragam. Mulai dari irama energik grup drumband MI Al-Qosimy yang memukau penonton dengan tabuhan dan gerakan seragamnya, hingga penampilan khas santri Pondok Falahul Muhibbin yang melantunkan "lalaran"—seni membaca nazam atau bait-bait kitab kuning dengan nada khas—menambah kekayaan khazanah budaya dalam acara tersebut. Tak ketinggalan, ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU menunjukkan semangat mereka melalui pertunjukan patrol, sebuah tradisi musik keliling yang biasanya dimainkan saat Ramadan untuk membangunkan sahur, namun kali ini diadaptasi untuk menyemarakkan kirab dengan alunan musik tradisional yang ceria. Keragaman pertunjukan ini mencerminkan kekayaan budaya yang tumbuh subur di lingkungan pesantren dan NU.

Aspek kesehatan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan acara yang melibatkan ribuan orang ini. Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Diwek, Muhammad Afifuddin, memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan satu unit mobil ambulans beserta beberapa personel medis yang siaga di sepanjang rute kirab. Antisipasi terhadap kemungkinan insiden seperti kelelahan, dehidrasi akibat terik matahari, atau cedera ringan menjadi perhatian serius. Kehadiran tim medis yang responsif dan siap sedia memberikan rasa aman bagi seluruh peserta, menunjukkan bahwa semangat kebersamaan juga diimbangi dengan perhatian terhadap kesejahteraan fisik.

Sebagai puncaknya, seluruh peserta kirab tiba di Pesantren Tebuireng, disambut hangat oleh jajaran pengurus pondok. Suasana haru dan bangga menyelimuti area pondok saat ribuan peserta memadati halaman. Sambutan langsung diberikan oleh kepala pengurus pondok, Slamet Habib, mudir pondok, KH Lukman Hakim, serta sosok penting lainnya seperti KH Reza Yusuf, yang merupakan cucu langsung dari pendiri NU, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Kehadiran para tokoh ini tidak hanya memberikan legitimasi dan restu, tetapi juga semakin mempertegas nilai-nilai historis dan spiritual yang terkandung dalam perayaan Hari Santri. Di Tebuireng, para peserta mendapatkan kesempatan untuk merasakan aura keilmuan dan keberkahan yang telah terpancar dari pesantren ini selama lebih dari satu abad. Sebuah doa bersama dan tausiyah singkat pun digelar, menguatkan kembali tujuan mulia dari kirab ini.

Kirab Hari Santri 2025 ini jauh melampaui sekadar acara seremonial tahunan. Ini adalah bentuk nyata dari upaya kolektif untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan kerukunan, dan mengokohkan fondasi organisasi Nahdlatul Ulama di tengah masyarakat. Sebagaimana yang disampaikan oleh KH Hamdi Sholeh, Ketua MWCNU Diwek, dengan nada penuh keyakinan, "Karena itulah modal kita mengembangkan organisasi NU yang kita cintai ini." Semangat persatuan dan kebersamaan yang terpancar dari setiap peserta kirab adalah energi vital yang akan terus menggerakkan roda organisasi NU, menjadikannya garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman moderat, kebangsaan, dan kemaslahatan umat. Kirab ini adalah janji bahwa semangat santri akan terus hidup, beradaptasi dengan zaman, dan terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan agama.

[suf]

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id

Jombang Bergema: Ribuan Santri Kobarkan Semangat Persatuan dengan Bendera Raksasa dalam Kirab Hari Santri 2025

Related Articles