BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, termasuk 38 desa yang memperoleh Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2024 untuk membangun Kantor Desa setempat.
Pembangunan Kantor Desa Sumberejo yang ditempatkan di sisi barat balai desa itu memanfaatkan dana BKK 2024 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro 2024 sebesar Rp 350 juta.
Kegiatan pembangunan dimulai awal Desember dan hingga akhir Desember 2024 sudah mencapai 80 persen lebih, selanjutnya pembangunan dilanjutkan diawal tahun 2025 dengan menggunakan sistem DPAL (Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan).
Kantor desa dibangun dengan ukuran 13 x 7 meter itu, dikerjakan dengan 15 orang tukang dan kuli yang sebagian lembur dikarenakan agar pembangunan kantor desa itu segera bisa diselesaikan dan rencananya mau dipakai untuk ruang pelayanan masyarakat terutama urusan surat-menyurat.
Ketua Tim Pelaksana (Timlak) Pembangunan Kantor Desa Sumberejo Budi kepada rakyatindependen.id mengatakan, bahwa kegiatan pembangunan diupayakan dipercepat pelaksanaanya dikarenakan kantor desa yang lama sudah tidak memadai lagi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya.
“Pembangunan kita kebut, agar segera jadi dan bisa ditempati untuk ruang pelayanan masyarakat,” ungkap Budi yang sehari-hari menjabat Kepala Dusun (Kasun) Sumberejo itu,
Kepala Desa Sumberejo H. Soehirman mengatakan, bahwa pihaknya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro atas bantuan berupa BKK 2024 untuk pembangunan Kantor Desanya itu.
“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas berkahnya bahwa Pemdes Sumberejo memperoleh program BKK 2024. Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Bapak Adriyanto (Pj Bupati Bojonegoro) karena telah mengalokasikan bantuan pembangunan Kantor Desa untuk Desa kami,” ungkap Kades Sumberejo H. Soehirman, Selasa (14/1/2025).
Lanjut H. Soehirman, sebagai bentuk terima kasihnya, dibuktikan dengan percepatan pembangunanya dan tetap menjaga kualitas bangunan sehingga kuat dan kokoh untuk bisa menjadi tempat pelayanan yang prima terhadap masyarakatnya.
“Bangunan kita tinggikan pondasinya agar lebih tinggi dibanding jalan rigid beton yang ada di depannya dan direncanakan untuk lantai 2 sehingga tidak memakai genteng tapi atap kita dek/cor. Ke depan bisa dilanjutkan dengan dana BKK atau dengan dana ADD,” katanya menandaskan.
Ditambahkan, setelah Kantor Desa jadi, yang mendesak dan sangat dibutuhkan adalah bantuan untuk pembangunan Balai Desa karena balai desa masih peninggalan kades sebelumnya yang dibangun di tahun 1978 silam.
Sementara itu, Ketua BPD Sumberejo Kasiono membenarkan jika Desa Sumberejo membutuhkan bantuan untuk pembangunan Balai Desa karena kondisinya sudah rapuh.
“PADes (Pendapatan Asli Desa) Sumberejo sangat kecil sehingga tak mampu merealisasikan untuk membangun Balai desa. Mudah-mudahan ke depan Desa Sumberejo memperoleh bantuan dari Pemkab Bojonegoro untuk membangun Balai Desa Sumberejo ini,” kata Ketua BPD Kasiono menegaskan.
Perlu diketahui, hingga berita ini diunggah pembangunan sudah hampir selesai dan diperkirakan dalam minggu ini sudah bisa terselesaikan.
**(Kis/Red)
-
-
-
-
