Kediri Membuka Gerbang Pariwisata dan Ekonomi: Boarding Pass Bandara Dhoho Jadi Kunci Diskon Hotel dan Destinasi Wisata.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, kembali menunjukkan kepemimpinan visioner dan strategisnya dalam menyambut era baru konektivitas regional dengan beroperasinya kembali Bandara Dhoho Kediri. Dengan penerbangan perdana Super Air Jet yang dijadwalkan pada 10 November 2025, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati muda ini, telah merancang serangkaian program inovatif yang tidak hanya bertujuan menarik minat masyarakat pengguna moda transportasi udara, tetapi juga secara signifikan mendongkrak roda perekonomian dan pariwisata di wilayahnya. Langkah ini menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi besar yang dibawa oleh keberadaan bandara bertaraf internasional ini.
Bandara Dhoho Kediri sendiri bukan sekadar fasilitas transportasi biasa, melainkan sebuah mega proyek yang dibiayai oleh swasta, PT Gudang Garam Tbk, dengan investasi triliunan rupiah. Keberadaannya dirancang sebagai hub penerbangan baru di Jawa Timur bagian selatan, yang diharapkan dapat memecah kepadatan lalu lintas udara di Bandara Juanda Surabaya serta membuka aksesibilitas yang lebih mudah bagi masyarakat di wilayah Mataraman dan sekitarnya, termasuk Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan Ponorogo. Dengan kapasitas awal 1,5 juta penumpang per tahun yang dapat diperluas hingga 10 juta, bandara ini diproyeksikan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang masif, menciptakan multiplier effect di berbagai sektor, dari perdagangan, jasa, hingga investasi.
Dalam upaya proaktifnya, Mas Dhito mengumumkan sebuah inisiatif yang belum pernah ada sebelumnya: setiap penumpang rute Jakarta-Kediri dengan menunjukkan boarding pass Super Air Jet akan mendapatkan beragam keuntungan eksklusif. Program ini adalah manifestasi konkret dari kolaborasi lintas sektor yang diinisiasi oleh pemerintah daerah untuk memberikan nilai tambah yang nyata bagi para pelancong. "Harga tiket pesawat yang ditawarkan oleh Super Air Jet untuk rute Kediri-Jakarta dan sebaliknya pun terbilang sangat kompetitif, sebuah faktor penting yang turut menunjang daya tarik penerbangan ini. Dengan harga yang terjangkau, ditambah lagi dengan segudang keuntungan melalui program penukaran boarding pass ini, Bupati Dhito sangat optimis bahwa masyarakat tidak akan ragu lagi untuk memilih Kediri sebagai destinasi perjalanan mereka, baik untuk urusan bisnis, liburan, maupun kunjungan keluarga," terang Mas Dhito, Sabtu (8/11/2025), menekankan betapa komprehensifnya upaya ini untuk menghilangkan hambatan dan memberikan insentif maksimal bagi calon penumpang.
Salah satu benefit utama yang ditawarkan adalah akses gratis ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kediri. Ini merupakan strategi jitu untuk memperkenalkan kekayaan pariwisata Kediri kepada khalayak yang lebih luas. Kabupaten Kediri diberkahi dengan lanskap alam yang memukau dan warisan budaya yang kaya. Para penumpang dapat menikmati keindahan alam Gunung Kelud yang megah, keunikan Monumen Simpang Lima Gumul yang ikonik menyerupai Arc de Triomphe di Paris, menelusuri situs sejarah Goa Selomangleng yang misterius, menikmati kesegaran Air Terjun Dolo, menjelajahi Candi Surowono, atau bersantai di pemandian Sumber Ubalan. Dengan tiket masuk gratis ini, diharapkan wisatawan akan lebih termotivasi untuk menjelajahi lebih jauh pesona Kediri, yang pada gilirannya akan menggeliatkan perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan, belanja di UMKM sekitar destinasi, dan penggunaan jasa pemandu wisata lokal.
Tidak berhenti pada sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kediri juga menjalin komunikasi erat dengan pelaku usaha perhotelan. Kerjasama ini menghasilkan penawaran diskon menginap yang bervariasi bagi penumpang pesawat melalui Bandara Dhoho Kediri yang menunjukkan boarding pass mereka. Hotel-hotel ternama di wilayah Kediri turut berpartisipasi aktif dalam program ini. Sebagai contoh, Hotel Merdeka akan memberikan diskon antara 15-18 persen, sedangkan Hotel Grand Surya maupun Fave Hotel menawarkan potongan harga yang lebih menarik, masing-masing hingga 25 persen. Inisiatif ini bukan hanya sekadar potongan harga, melainkan upaya strategis untuk memperpanjang durasi tinggal wisatawan di Kediri. Dengan biaya akomodasi yang lebih terjangkau, diharapkan para pengunjung akan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati keindahan dan keramaian kota, melakukan lebih banyak aktivitas, dan tentunya, berbelanja lebih banyak. Ini akan menciptakan efek domino positif bagi industri perhotelan, yang sebelumnya mungkin belum merasakan dampak langsung dari keberadaan bandara.

Lebih jauh lagi, Pemerintah Kabupaten Kediri juga berkomitmen untuk merangkul seluruh mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa turut serta dalam skema diskon serupa. Ini adalah langkah inklusif untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dari bandara tidak hanya dirasakan oleh sektor besar, tetapi juga menjangkau lapisan masyarakat terbawah. Berbagai jenis UMKM, mulai dari kuliner khas Kediri seperti Tahu Takwa dan Getuk Pisang, kerajinan tangan, batik, hingga produk kopi lokal, diharapkan dapat menjadi bagian dari program ini. Dengan demikian, penumpang yang singgah di Kediri tidak hanya mendapatkan diskon untuk penginapan dan destinasi wisata, tetapi juga insentif untuk membeli produk-produk lokal berkualitas. "Kami ingin penumpang yang turun di Kediri merasa mendapatkan nilai tambah yang komprehensif, bukan hanya sekadar fasilitas transportasi, tetapi juga pengalaman berwisata dan berbelanja yang berkesan dan menguntungkan," ungkap Mas Dhito, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengalaman holistik bagi setiap pengunjung.
Maskapai Super Air Jet telah membuka rute penerbangan Kediri-Jakarta atau sebaliknya selama tiga hari dalam sepekan, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Jadwal penerbangan telah disesuaikan untuk kenyamanan penumpang, dengan penerbangan dari Jakarta (CGK) menuju Kediri (DHX) pada pukul 10.20 WIB, dan penerbangan kembali dari Kediri (DHX) menuju Jakarta (CGK) pada pukul 12.30 WIB. Penentuan frekuensi dan jadwal ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan perjalanan bisnis maupun liburan, memberikan fleksibilitas bagi para penumpang. Tiket penerbangan melalui Bandara Dhoho Kediri ini pun sangat kompetitif, dengan rute dari Kediri ke Jakarta hanya Rp 737 ribu dan sebaliknya dari Jakarta ke Kediri hanya Rp 850 ribu. Harga yang terjangkau ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi segmen pasar yang mencari efisiensi biaya perjalanan tanpa mengorbankan kenyamanan.
Mas Dhito meyakini bahwa dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan berbagai badan usaha, baik dari sektor pariwisata, perhotelan, maupun UMKM, Bandara Dhoho Kediri nantinya tidak hanya akan memperkuat konektivitas wilayah. Lebih dari itu, bandara ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Timur bagian selatan. Kehadiran bandara akan membuka pintu bagi investasi baru, memicu pengembangan infrastruktur pendukung, dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Potensi Kediri sebagai pusat logistik dan distribusi regional juga akan meningkat seiring dengan kemudahan akses transportasi udara.
"Beroperasinya Bandara Dhoho ini kita yakini akan memberikan multiplier effect yang luar biasa, tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri saja, tetapi juga bagi seluruh daerah di sekitar Gunung Wilis. Ini adalah tonggak sejarah yang akan mengubah wajah ekonomi dan sosial wilayah kita menjadi lebih maju dan sejahtera," tandasnya, optimis menatap masa depan Kediri yang lebih cerah berkat bandara ini. Program inovatif penukaran boarding pass ini adalah langkah awal yang cerdas dan berani, menunjukkan bagaimana kolaborasi strategis dapat mengubah tantangan menjadi peluang besar untuk kemajuan daerah.
rakyatindependen.id




