Olahraga

Kembalinya Filosofi Permainan Khas: PSM Makassar Dikabarkan Dekat dengan Pelatih Eropa Baru

Makassar, FAJAR.CO.ID – Teka-teki mengenai siapa yang akan menduduki kursi kepelatihan PSM Makassar untuk musim kompetisi mendatang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Setelah berpisah dengan Bernardo Tavares, manajemen tim Juku Eja terus berupaya mencari sosok yang tepat untuk menahkodai tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini.

Baru-baru ini, manajemen PSM Makassar memberikan sedikit bocoran mengenai kriteria pelatih baru yang diharapkan dapat membawa angin segar bagi tim. Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi beberapa nama potensial dan tengah menjalin komunikasi intensif dengan mereka.

"Sudah ada beberapa nama yang coba kita komunikasikan," ujar Sulaiman Abdul Karim, yang akrab disapa Sule, saat ditemui di Stadion Kalegowa, Jumat (10/10/2025) lalu.

Sule juga mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar pelatih yang akan direkrut adalah pelatih asing. Manajemen pun telah mempelajari Curriculum Vitae (CV) dari para kandidat pelatih baru tersebut secara seksama.

"Insyaallah pelatih asing, beberapa nama sudah kita kontak, dipelajari juga CV-nya," sebutnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tepat sudah bisa kita perkenalkan," jelasnya.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai ciri-ciri pelatih baru yang diincar, Sule memberikan petunjuk bahwa kemungkinan besar sosok tersebut adalah pelatih asing yang belum pernah berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia.

"Kemungkinan baru," terangnya.

Kembalinya Filosofi Permainan Khas: PSM Makassar Dikabarkan Dekat dengan Pelatih Eropa Baru

Pernyataan ini semakin memicu rasa penasaran di kalangan suporter dan pengamat sepak bola mengenai siapa sebenarnya sosok pelatih yang dimaksud.

Jika menilik sejarah, PSM Makassar memang memiliki tradisi panjang dalam mendatangkan pelatih dari berbagai belahan dunia. Tercatat, sudah ada 25 pelatih dari Eropa, Amerika Latin, Asia Tenggara, dan Indonesia yang pernah menangani tim berjuluk Juku Eja ini.

Namun, pelatih-pelatih yang berasal dari Eropa tampaknya menjadi pilihan favorit PSM Makassar. Beberapa nama pelatih asal Eropa yang pernah menukangi PSM Makassar antara lain Henk Wullems, Robert Rene Alberts, dan Joop Gall dari Belanda; Darije Kalezic dan Milomir Seslija dari Bosnia Herzegovina; serta Alfred Riedl dan Hans-Peter Schaller dari Austria.

Kedatangan pelatih-pelatih Eropa ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi PSM Makassar. Selain membawa pengalaman dan pengetahuan taktik yang berbeda, pelatih-pelatih Eropa juga dikenal memiliki disiplin tinggi dan profesionalisme yang dapat ditularkan kepada para pemain.

Sejarah panjang PSM Makassar dengan pelatih Eropa ini seolah menjadi sinyal bahwa manajemen tim Juku Eja akan kembali memilih pelatih asal Benua Biru untuk menggantikan Bernardo Tavares. Apalagi, dengan kriteria yang disebutkan oleh Media Officer Sulaiman Abdul Karim, yaitu pelatih asing yang belum pernah berkiprah di Indonesia, semakin mengerucutkan pilihan kepada pelatih-pelatih Eropa yang belum memiliki pengalaman di kancah sepak bola Tanah Air.

Lantas, siapa sebenarnya pelatih Eropa yang akan menjadi suksesor Bernardo Tavares di PSM Makassar? Hanya waktu yang dapat menjawab pertanyaan ini. Namun, yang pasti, kedatangan pelatih baru ini diharapkan dapat membawa PSM Makassar kembali ke jalur juara dan mengembalikan kejayaan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini.

Filosofi Permainan Sebagai Prioritas Utama

Selain rekam jejak dan pengalaman, manajemen PSM Makassar juga menekankan pentingnya kesamaan filosofi permainan antara pelatih baru dengan karakter tim Juku Eja. PSM Makassar dikenal dengan gaya permainan yang agresif, cepat, dan mengandalkan kekuatan fisik. Filosofi ini telah menjadi ciri khas tim sejak lama dan diharapkan dapat terus dipertahankan oleh pelatih baru.

Oleh karena itu, manajemen PSM Makassar akan memilih pelatih yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan filosofi permainan tim. Pelatih yang mampu meramu taktik yang sesuai dengan karakter pemain dan mampu memaksimalkan potensi yang ada di dalam tim akan menjadi prioritas utama.

Selain itu, kemampuan pelatih dalam membangun mentalitas juara di dalam tim juga menjadi pertimbangan penting. PSM Makassar memiliki sejarah panjang sebagai tim yang disegani di kancah sepak bola Indonesia. Mentalitas juara ini harus terus dipupuk dan dijaga oleh pelatih baru agar tim tetap kompetitif dan mampu bersaing di level tertinggi.

Dukungan Penuh dari Suporter

Apapun keputusan yang diambil oleh manajemen PSM Makassar terkait pemilihan pelatih baru, dukungan penuh dari suporter setia Juku Eja akan selalu menyertai. Suporter PSM Makassar dikenal sebagai salah satu yang paling fanatik dan loyal di Indonesia. Mereka selalu hadir memberikan dukungan морально maupun материально kepada tim kebanggaan mereka, baik di kandang maupun di tandang.

Oleh karena itu, pelatih baru PSM Makassar diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik dengan suporter. Pelatih yang mampu memahami aspirasi dan harapan suporter akan mendapatkan dukungan penuh dari mereka. Dukungan suporter ini akan menjadi modal berharga bagi pelatih dalam menjalankan tugasnya dan membawa PSM Makassar meraih kesuksesan.

Harapan untuk Masa Depan Cerah

Kedatangan pelatih baru PSM Makassar diharapkan dapat membawa angin segar bagi tim dan memberikan harapan baru bagi para suporter. Dengan kombinasi antara pengalaman, filosofi permainan yang tepat, dan dukungan penuh dari suporter, PSM Makassar diharapkan dapat kembali menjadi kekuatan yang disegani di kancah sepak bola Indonesia.

Masa depan PSM Makassar ada di tangan pelatih baru. Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari semua pihak, bukan tidak mungkin PSM Makassar akan kembali meraih kejayaan dan mengharumkan nama Sulawesi Selatan di kancah sepak bola nasional maupun internasional.

Related Articles