Nasional

Kilang Pertamina Jamin Kualitas BBM Melalui Protokol Uji Sangat Ketat, Penuhi Bahkan Lampaui Standar Nasional dan Internasional

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) secara tegas memastikan bahwa setiap tetes bahan bakar minyak (BBM) yang diproduksi melalui fasilitasnya telah melalui serangkaian pengujian kualitas yang luar biasa ketat. Proses pengujian komprehensif ini dilakukan di seluruh kilang milik KPI, termasuk di Kilang Cilacap yang strategis di Jawa Tengah, guna menjamin bahwa semua produk BBM tidak hanya memenuhi, tetapi seringkali melampaui spesifikasi standar yang ditetapkan secara nasional maupun internasional. Komitmen terhadap kualitas ini merupakan pilar utama dalam menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan performa optimal pada mesin kendaraan.

General Manager Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menjelaskan secara rinci mengenai prosedur pengujian yang diterapkan. Sebelum BBM dilepaskan ke pasar, setiap produk menjalani serangkaian tes laboratorium yang cermat di fasilitas internal Kilang Cilacap. Pengujian ini mencakup penentuan Research Octane Number (RON) pada BBM, sebuah parameter krusial yang mengukur ketahanan bahan bakar terhadap knocking atau detonasi dini dalam mesin. Wahyu menegaskan bahwa dengan pengujian yang presisi ini, kualitas BBM dapat dipastikan berada pada level terbaik, bahkan seringkali melebihi standar spesifikasi yang ditentukan.

Sebagai ilustrasi, Wahyu mencontohkan BBM jenis Pertalite yang memiliki standar RON 90. Dalam pengujian yang dilakukan di laboratorium internal, hasil RON yang tercatat pada alat bisa mencapai 90,1 atau bahkan 90,2. Angka ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas sedikit lebih tinggi dari standar minimum yang ditetapkan. Jika dalam pengujian awal ditemukan bahwa angka yang muncul berada di bawah standar yang ditentukan, proses pengujian akan diulang dari awal hingga hasilnya benar-benar sesuai atau bahkan melampaui batas minimum yang dipersyaratkan. Prosedur ini merupakan bagian integral dari sistem kontrol kualitas yang tidak kompromi yang diterapkan oleh KPI.

Kilang Cilacap sendiri merupakan salah satu kilang terbesar dan paling kompleks di Indonesia, memegang peran vital dalam pasokan energi nasional. Kilang ini memproduksi beragam produk BBM yang melayani berbagai sektor, mulai dari Perta Series seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, hingga produk diesel seperti Biosolar dan Pertadex, serta Avtur untuk kebutuhan penerbangan. Yang terbaru dan menunjukkan inovasi Pertamina adalah produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat terbang ramah lingkungan yang diolah dari minyak jelantah, menegaskan komitmen perusahaan terhadap energi berkelanjutan.

"Jadi, RON serendah-rendahnya adalah 90 sesuai standar, tidak boleh kurang tapi bisa di atasnya. Kami tidak pernah menjual BBM ke masyarakat dengan spesifikasi lebih rendah dari yang ditentukan," tegas Wahyu Sulistyo Wibowo dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini bukan sekadar janji, melainkan cerminan dari filosofi operasional yang mengedepankan kualitas dan integritas produk di setiap tahapan. Setiap produk yang meninggalkan gerbang kilang telah melewati serangkaian verifikasi ketat yang menjamin kualitasnya.

Kilang Pertamina Jamin Kualitas BBM Melalui Protokol Uji Sangat Ketat, Penuhi Bahkan Lampaui Standar Nasional dan Internasional

Wahyu memaparkan lebih lanjut bahwa pengujian RON dan angka setana (Cetane Number) dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research), sebuah instrumen standar internasional yang diakui secara global untuk menguji ketahanan bahan bakar terhadap knocking. Mesin CFR ini merupakan jantung dari laboratorium pengujian kualitas BBM, memungkinkan simulasi kondisi pembakaran yang sangat akurat di dalam mesin kendaraan. Parameter seperti tekanan, suhu, dan rasio kompresi dikontrol secara ketat untuk mereplikasi lingkungan operasional mesin yang sesungguhnya, sehingga hasil pengujian dapat diandalkan untuk memastikan kualitas bahan bakar sesuai dengan standar tertinggi. Penggunaan teknologi canggih ini menunjukkan investasi besar Pertamina dalam menjaga kualitas produknya.

Dengan adanya sistem pengujian yang berlapis dan teknologi mutakhir ini, Wahyu meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir sedikit pun dengan kualitas BBM yang diproduksi oleh KPI. "Semua produk yang kami hasilkan terjamin kualitasnya, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sehingga aman untuk digunakan masyarakat," ujar Wahyu, memberikan jaminan penuh kepada konsumen. Jaminan ini bukan hanya berlaku untuk BBM yang digunakan di kendaraan pribadi, tetapi juga untuk bahan bakar industri dan penerbangan yang menuntut standar kualitas yang jauh lebih tinggi. Konsistensi dalam menjaga kualitas ini menjadi landasan utama kepercayaan publik terhadap produk-produk Pertamina.

Selain pengujian ketat di laboratorium internal, BBM yang diproduksi oleh KPI juga secara rutin diuji di laboratorium eksternal yang independen. Langkah ini merupakan bentuk pengendalian mutu berkelanjutan dan validasi pihak ketiga yang transparan. Salah satu pengujian penting dilakukan di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS, sebuah lembaga riset dan pengujian yang sangat dihormati di Indonesia, pada periode Agustus-September lalu. Pemilihan LEMIGAS sebagai mitra pengujian eksternal menunjukkan komitmen Pertamina terhadap objektivitas dan standar akreditasi tertinggi.

Wahyu menambahkan bahwa hasil pengujian dari LEMIGAS secara konsisten menunjukkan bahwa semua produk BBM olahan KPI memenuhi spesifikasi yang telah disyaratkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Produk-produk yang diuji di LEMIGAS meliputi berbagai jenis BBM populer seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertadex, Biosolar, dan Avtur. Kepatuhan terhadap regulasi nasional ini merupakan bukti nyata dari kepatuhan Pertamina terhadap hukum dan komitmennya untuk menyediakan produk yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.

"Hasil pengujian ini membuktikan kalau proses pengolahan di KPI tetap optimal dan menghasilkan produk energi yang sesuai dengan standar nasional," kata Wahyu, menekankan keberhasilan Pertamina dalam menjaga efisiensi dan kualitas operasional. Lebih dari sekadar memenuhi standar, proses pengujian yang ketat ini juga berperan penting dalam mengidentifikasi area untuk perbaikan berkelanjutan, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa Pertamina selalu berada di garis depan dalam penyediaan energi berkualitas tinggi. Komitmen terhadap kualitas ini tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga mendukung kinerja ekonomi nasional dengan menyediakan pasokan energi yang andal dan efisien.

Melalui pendekatan yang holistik, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi yang canggih, hingga pengujian berlapis di laboratorium internal dan eksternal, PT Kilang Pertamina Internasional secara konsisten menunjukkan dedikasinya terhadap keunggulan produk. Upaya ini bukan hanya tentang memproduksi BBM, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, memastikan keselamatan, dan berkontribusi pada keberlanjutan energi nasional. Dengan terus berinovasi, termasuk pengembangan bahan bakar ramah lingkungan seperti SAF, Pertamina menegaskan posisinya sebagai tulang punggung energi Indonesia yang berorientasi pada masa depan.

rakyatindependen.id

Kilang Pertamina Jamin Kualitas BBM Melalui Protokol Uji Sangat Ketat, Penuhi Bahkan Lampaui Standar Nasional dan Internasional

Related Articles