Berita BojonegoroFeatured

Lahir Dari Keluarga Sederhana, Ahmad Supriyanto, Kini Jadi Kader Muda Potensial, di DPD Golkar Bojonegoro

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Ahmad Supriyanto (46) seorang putra desa Jatigede, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, yang mengambil jalur Politik di Partai Golongan Karya (Parta Golkar) kini telah menjadi kader muda DPD Partai Golkar Bojonegoro yang sangat potensial.

Terbukti, Di usianya yang masih relatif muda Ahmad Supriyanto dipercaya menduduki sejumlah jabatan strategis di kepengurusan DPD Partai Golkar Bojonegoro. Yakni menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga, Ketua AMPG Bojonegoro, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ketua AMPI Bojonegoro.

Ahmad Supriyanto menghabiskan masa kecil dan remajanya di Desa Jatigede, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sebagai anak tunggal, ia setiap hari harus bekerja membantu kedua orang tuanya berjualan di pasar selepas pulang sekolah.

Ahmad Supriyanto, yang lahir dari keluarga sederhana. Almarhum ayahnya, tukang becak dan almarhumah ibunya adalah penjual sayur (terong) di Pasar Desa Sumberrejo.

Ahmad Supriyanto sejak kecil telah ditempa kedua orangtuanya menjadi sosok pribadi yang tangguh dan visioner. Itu terbukti ketika dirinya terjun di dunia politik dan berada partai bergambar pohon beringin itu

Mas Pri – demikian Kader Muda Partai Golkar Bojonegoro ini, akrab disapa – dia dikenal sebagai kader muda potensial Partai Golkar Bojonegoro, sehingga dipercaya menjadi Sekretaris Tim Pemenengan Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024 lalu. Dia berhasil mengantarkan Paslon Setyo Wahono-Nurul Azizah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Periode 2025-2030.

Dia juga menjadi anggota DPRD Bojonegoro 2 (dua) kali dari daerah pemilihan (Dapil) 3 (Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras) di periode 2014-2019 dan Dapil 3 (Kecamatan Baureno, Kanor dan Kepohbaru) di Periode 2019-2024. Hingga saat ini, dia dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi C dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bojonegoro.

“Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana, saya anak tunggal. Bapak saya almarhum seorang tukang becak, emak saya almarhumah penjual sayuran di pasar Sumberejo/Angke bakul terong (lapaknya masih). Jadi saya tidak memiliki latar belakang politik sama sekali,” demikian disampaikan Ahmad Suprianto kepada rakyatindependen.id, Jum;at (25/7/2025).

Meski tidak memiliki darah politisi, namun Mas Pri mampu membuktikan bahwa siapapun bisa menggapai mimpi dengan tekad, semangat dan kesungguhan.

“Sejak menjadi pemilih pemula saya sudah senang dengan kegiatan-kegiatan politik, meskipun masih menjadi simpatisan, ikut kampanye dan kegiatan-kegiatan sosialisasi. Hingga kemudian saat Bu Mitro’atin mau menjadi Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, saya dimintai bantuan untuk menjadi tim beliau,” ungkap pria yang saat ini tinggal di Desa Tulungagung, Baureno itu.

Lanjut Mas Pri, setelah Bu Mitro’atin menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, dirinya diminta untuk menjadi pengurus DPD Partai Golkar Bojonegoro. Dari situlah kemudian dia terlibat politik praktis dan menggeluti partai politik hingga saat ini,

Karier Mas Pri di dunia politik terbilang moncer. Hal Itu tidak lepas dari sikap profesionalitas yang ditunjukkannya sebagai kader Partai Golkar dan wakil rakyat. Dia mampu membangun komunikasi yang baik dengan konstituennya tanpa dibatasi ruang dan waktu.

“Bagi saya, membangun komunikasi yang baik dengan konstituen tak ada batas ruang dan waktu, pokoknya konstituen adalah nomor satu, sebab berkat mereka kita bisa menjadi anggota DPRD Bojongoro hingga 2 periode ini. Termasuk merealisasikan usulan-usulan masyarakat melalui pokir kepada kami,” kata Mas Pri menegaskan.

Dijelaskan, bahwa Partai dan DPRD itu adalah sarana untuk menyampaikan kepentingan masyarakat yang kemudian sebisa mungkin di kapitalisasi menjadi kepentingan publik pemerintah.

“Tantangan partai politik ke depan tidaklah mudah, karena dihadapkan dengan situasi yang cenderung pragmatis, dan kompetisi dengan partai lain yang  cenderung bukan pertarungan ide gagasan. Sehingga ke depan dirinya akan memperkuat karakter Golkar sebagai kader yang militan,” ungkapnya.

Ditambahkan pula, bahwa memperkuat karakter Golkar dengan mengkonsolidasi internal, merekrut kader baru dan terbuka untuk semua elemen masyarakat serta merangkul kader kader muda sebanyak mungkin. Agar Golkar bisa maksimal bahkan bisa memenangi kompetisi.

“⁠Kita akan siapkan program dan kegiatan yang menarik Gen Z, dengan membuat mereka nyaman dan suka dengan kegiatan tersebut dengan tidak memaksa mereka masuk dalam dunia politik praktis,” tandas politisi yang aktif di komunitas sedekah bergerak ini.

Mas Pri berharap musyawarah daerah (Musda) XI yang bakal digelar dalam waktu dekat ini, bisa menjadi sarana memperkuat Partai Golkar sebagai partai kader untuk memenangkan Pemilu 2029 mendatang.

“Golkar harus bisa survive dan kembali menjadi pemenang. Caranya dengan memperkuat identitas partai sebagai partai kader dan akan kita perkuat sampai akar rumput,” pungkasnya.

Ahmad Supriyanto, yang lahir dari keluarga sederhana. Almarhum ayahnya, tukang becak. Almarhumah ibundanya penjual sayur (terong) di Pasar Sumberrejo.

Biodata

Nama : Ahmad Supriyanto, S.Pd, MH,

Umur  : 46 Tahun

Alamat : Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Bojonegoro

Pendidikan :

MAN 1 Bojonegoro (1994-1997)

S1 Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (1998-2002)

S2 Universitas Wijaya Putra (2020-2022)

**(Kis/Red)

Sukisno

Seorang Wartawan Veteran di Daerah Bojonegoro

Related Articles