Nasional

Lamongan Memperkuat Jaringan Lingkungan: Laboratorium Uji Mutakhir Hasil Kolaborasi Pemkab dan PT DESI Resmi Beroperasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan secara resmi mengukuhkan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam mengerek kualitas lingkungan hidup di wilayahnya, sebuah ikhtiar yang kini diwujudkan melalui kemitraan strategis dengan PT DOWA Eco System Indonesia (DESI) dengan peresmian Laboratorium Pengujian Lingkungan di Lamongan. Langkah kolaboratif ini bukan sekadar penambahan fasilitas, melainkan sebuah lompatan signifikan menuju pengelolaan lingkungan yang lebih terukur, transparan, dan berkelanjutan, menjawab tantangan kompleks yang dihadapi daerah dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Laboratorium modern ini dirancang untuk menjadi pilar utama dalam mendukung kebijakan lingkungan yang berbasis data, memberikan fondasi kuat bagi upaya konservasi dan mitigasi dampak lingkungan.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Andhy Kurniawan, dengan nada optimistis menyatakan bahwa kehadiran laboratorium ini adalah "angin segar" yang telah lama dinantikan oleh segenap lapisan masyarakat dan para pelaku usaha di Lamongan. Kebutuhan akan layanan pengujian kualitas lingkungan yang akurat, cepat, dan terpercaya kini dapat terpenuhi secara lokal, mengurangi ketergantungan pada fasilitas di luar daerah yang kerap memakan waktu dan biaya lebih. Andhy menekankan bahwa fasilitas ini akan menjadi instrumen vital dalam memonitor dan mengevaluasi kondisi lingkungan secara berkala, memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan benar-benar efektif.

“Hadirnya laboratorium ini akan sangat membantu, terutama dalam pemenuhan kebutuhan uji kualitas air, udara, maupun limbah. Ini juga menguntungkan bagi pelaku usaha, karena mereka bisa lebih mudah memenuhi kewajiban pengujian kualitas lingkungan sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Andhy pada Selasa (28/10/2025). Kemudahan akses ini diharapkan akan mendorong kepatuhan pelaku industri terhadap standar lingkungan, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan dan memantau kondisi lingkungan di sekitar mereka. Dengan demikian, laboratorium ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengujian, tetapi juga sebagai katalisator untuk budaya sadar lingkungan di Lamongan.

Andhy kemudian menjelaskan secara rinci tentang konteks dan urgensi di balik inisiatif ini. Berdasarkan data kinerja pengelolaan lingkungan tahun 2025, Pemkab Lamongan menghadapi beberapa isu prioritas yang mendesak untuk ditangani. Di antaranya adalah tren penurunan kualitas air yang mengkhawatirkan, belum optimalnya sistem pengelolaan sampah yang berdampak pada pencemaran, serta ancaman serius dari dampak perubahan iklim yang mulai terasa di berbagai sektor. Isu-isu ini menjadi tantangan berat yang membutuhkan solusi komprehensif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kehadiran laboratorium pengujian lingkungan menjadi krusial untuk menyediakan data valid yang diperlukan dalam merumuskan strategi penanganan yang tepat sasaran.

Pemkab Lamongan telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Kualitas Air (IKA). Pada tahun 2024, IKLH Lamongan masih berada di angka 63,3, sementara Indeks Kualitas Air tercatat di angka 57,9. Angka-angka ini mengindikasikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai kondisi lingkungan yang ideal. “Ini tantangan berat bagi kita semua, baik pemerintah maupun pelaku usaha. Di tahun 2029, targetnya indeks kualitas lingkungan Lamongan harus berada pada kategori baik,” tegas Andhy, menggambarkan visi jangka panjang Pemkab dalam mewujudkan Lamongan yang hijau dan lestari. Pencapaian target ini membutuhkan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, dengan laboratorium sebagai tulang punggung ilmiah.

Lamongan Memperkuat Jaringan Lingkungan: Laboratorium Uji Mutakhir Hasil Kolaborasi Pemkab dan PT DESI Resmi Beroperasi

Andhy menambahkan bahwa keberhasilan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan bukanlah tanggung jawab yang dapat dipikul sendiri oleh pemerintah. Kolaborasi erat dengan dunia usaha, termasuk melalui investasi seperti yang dilakukan PT DESI, menjadi faktor penentu dan kunci penting dalam pengelolaan berbagai jenis limbah, mulai dari limbah cair, sampah domestik dan industri, hingga limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Keterlibatan sektor swasta membawa serta inovasi, teknologi mutakhir, dan efisiensi operasional yang sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan Lamongan yang hijau dan berkelanjutan. “Kontribusi pelaku usaha dalam menjaga dan mengelola lingkungan menjadi kunci penting untuk mewujudkan Lamongan yang hijau dan lestari,” ujarnya, menyoroti pentingnya peran korporasi sebagai mitra pembangunan lingkungan.

Sementara itu, Asisten Manajer Laboratorium Lingkungan PT DESI, Farid, memberikan gambaran lebih dalam mengenai kapabilitas dan layanan yang ditawarkan oleh fasilitas baru tersebut. Farid menjelaskan bahwa laboratorium ini tidak hanya berfokus pada pengolahan limbah B3, yang merupakan salah satu keahlian inti PT DESI, tetapi juga menyediakan spektrum layanan analisis lingkungan yang sangat luas, melayani kebutuhan publik maupun industri. Ini menunjukkan komitmen PT DESI untuk menjadi pusat solusi lingkungan yang komprehensif di Lamongan.

“Kami memiliki 162 parameter uji yang sudah terakreditasi, mulai dari Chemical Oxygen Demand (COD), pH, Acidity, Alkalinity, Adsorbable Organic Halides (AOX), Total Organic Halides (TOX), hingga berbagai parameter kualitas air dan udara yang krusial. Bahkan, jika ada parameter spesifik yang belum tersedia di laboratorium kami, kami sudah menjalin kerja sama strategis dengan laboratorium eksternal terkemuka seperti PPLI (Pusat Pengelolaan Limbah Industri) untuk memastikan semua kebutuhan pengujian dapat terpenuhi,” terang Farid. Akreditasi ini menjamin bahwa hasil uji yang dikeluarkan oleh laboratorium PT DESI memiliki standar internasional, dapat dipercaya, dan diakui secara luas, yang sangat penting untuk keperluan regulasi dan pengambilan keputusan.

Farid merinci lebih lanjut cakupan layanan yang tersedia di Laboratorium Lingkungan PT DESI. Layanan tersebut mencakup uji kualitas air sungai dan air sumur pantau, yang esensial untuk memonitor kesehatan ekosistem air dan sumber daya air tanah. Selain itu, laboratorium ini juga melakukan uji air limbah dari berbagai sumber, uji tanah, lumpur, dan sedimen untuk menilai tingkat pencemaran dan potensi risiko lingkungan. “Kemudian uji baku mutu bagi kegiatan industri fisik dan kimia, yang memastikan bahwa emisi dan buangan industri memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan uji pengolahan limbah B3, serta uji pemanfaatan limbah B3 sebagai Alternative Fuel (AF) atau Alternative Material (AM),” tuturnya. Layanan terakhir ini merupakan langkah progresif dalam mendorong ekonomi sirkular, di mana limbah B3 yang semula dianggap berbahaya dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan bahan baku baru.

Keberadaan laboratorium lingkungan yang canggih ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat dan pelaku usaha di Lamongan. Manfaat utamanya adalah dalam mendukung transparansi data lingkungan, yang memungkinkan semua pihak untuk mengakses informasi akurat mengenai kondisi lingkungan. Lebih jauh lagi, fasilitas ini akan meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, mendorong praktik-praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan, dan mempromosikan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Dengan data yang kuat dan akurat, Pemkab Lamongan dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif, sementara pelaku usaha dapat mengambil keputusan investasi yang berkelanjutan.

Dengan dukungan penuh dari sektor swasta melalui investasi dan keahlian PT DESI, Pemkab Lamongan optimistis bahwa langkah-langkah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Kolaborasi ini menandai era baru dalam pengelolaan lingkungan di Lamongan, yang bergerak menuju tujuan yang lebih besar: mewujudkan Lamongan yang hijau, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi kini dan mendatang. Inisiatif ini adalah bukti nyata bahwa dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, tantangan lingkungan yang kompleks dapat diatasi, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan lestari.

[fak/beq]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita rakyatindependen.id

Lamongan Memperkuat Jaringan Lingkungan: Laboratorium Uji Mutakhir Hasil Kolaborasi Pemkab dan PT DESI Resmi Beroperasi

Related Articles