Mencetak Pionir Digital: Fakultas Teknik UHW Perbanas Integrasikan Teknologi dan Bisnis untuk Keunggulan Kompetitif Lulusan

Surabaya – Dalam lanskap pendidikan tinggi yang terus berevolusi, Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya telah mengukir sebuah terobosan signifikan melalui Fakultas Teknik dan Desain (FTD) yang berbeda dari institusi teknik konvensional lainnya. FTD UHW Perbanas secara strategis memfokuskan kurikulumnya pada pengembangan teknologi yang secara langsung mendukung ekosistem bisnis, sebuah pendekatan yang dirancang untuk membekali para lulusannya dengan keunggulan kompetitif yang tak tertandingi di dunia kerja yang dinamis.
Fokus unik ini bukan sekadar diferensiasi akademis, melainkan sebuah respons proaktif terhadap kebutuhan pasar global yang semakin mengintegrasikan teknologi ke dalam setiap aspek operasional bisnis. Dengan demikian, UHW Perbanas tidak hanya mencetak insinyur atau desainer, melainkan pemimpin inovasi yang mampu menjembatani gap antara kecanggihan teknologi dan tuntutan efisiensi serta profitabilitas bisnis. Keunggulan inilah yang kini menjadi nilai jual utama dan fondasi reputasi UHW Perbanas Surabaya sebagai pencetak talenta masa depan.
Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, dalam sebuah kesempatan baru-baru ini, menegaskan pentingnya penempatan FTD di Kampus Nginden Semolo. Menurutnya, lokasi ini dirancang untuk memadukan ekosistem pembelajaran yang spesifik di bidang teknik dengan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pemikiran bisnis. “Jadi, ini untuk mendukung ekosistem pembelajaran kita agar tercipta sinergi antara keilmuan teknik murni dan aplikasinya dalam konteks bisnis yang riil,” jelas Dr. Yudi, menggarisbawahi visi strategis di balik keputusan ini. Integrasi ini memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya menguasai teori dan praktik teknik, tetapi juga memahami bagaimana inovasi mereka dapat diterjemahkan menjadi solusi bisnis yang bernilai tambah.
Meskipun menyandang predikat mahasiswa teknik, pembekalan di UHW Perbanas Surabaya melampaui sekadar dinamika teknologi dan perangkat lunak. Kurikulum FTD secara ekstensif juga menggali aspek bisnis, khususnya penguatan soft skill yang krusial. Mahasiswa digembleng tidak hanya untuk menjadi ahli di bidangnya, tetapi juga profesional yang berintegritas dan memiliki kemampuan interpersonal yang mumpuni. “Cara berpakaian diatur, cara ngomong diatur, cara berdiskusi, mesti tahu caranya meskipun orang teknik. Profilnya, profil orang yang menguasai teknologi pada bidang bisnis,” tegas Rektor. Program pelatihan ini mencakup etika profesional, komunikasi efektif, kemampuan negosiasi, kerja tim, dan kepemimpinan, yang semuanya diintegrasikan melalui proyek-proyek berbasis tim, simulasi bisnis, dan interaksi langsung dengan para praktisi industri. Pembinaan soft skill ini memastikan bahwa lulusan FTD tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga adaptif dan mampu berkolaborasi dalam lingkungan kerja yang kompleks. Mereka didorong untuk menjadi individu yang tidak hanya memecahkan masalah teknis, tetapi juga memahami implikasi bisnis dari setiap solusi yang mereka tawarkan.
Fokus pada integrasi teknologi dan bisnis ini menghasilkan profil lulusan yang sangat dicari oleh industri. Mereka adalah individu yang tidak hanya mampu merancang sistem informasi yang canggih atau mengembangkan aplikasi inovatif, tetapi juga memahami bagaimana teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi operasional, membuka pasar baru, atau menciptakan keunggulan kompetitif. Kemampuan ini membuat lulusan FTD UHW Perbanas menjadi aset berharga bagi perusahaan di berbagai sektor, mulai dari perbankan, manufaktur, logistik, e-commerce, hingga startup teknologi. Mereka bukan sekadar pelaksana teknis, melainkan pemikir strategis yang mampu melihat gambaran besar dan mengimplementasikan solusi yang relevan.
Mengenai serapan lulusan, Dr. Yudi Sutarso dengan optimisme mengklaim tingkat employability lulusan teknik sangat tinggi. Meskipun FTD masih tergolong baru, dengan jumlah mahasiswa sekitar 200-an, angkatan pertama baru mulai lulus pada tahun 2025 ini. Namun, indikator awal sudah menunjukkan hasil yang menjanjikan. “Contohnya itu tadi, (misalkan) sistem informasi itu sekarang lima yang lulus, empatnya sudah dapat kerja,” ungkapnya, memberikan bukti nyata akan kesuksesan model pendidikan ini. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional dan menunjukkan betapa relevannya kurikulum FTD dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemitraan strategis yang dibangun UHW Perbanas dengan berbagai perusahaan dan institusi, yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis melalui magang, proyek kolaborasi, dan bimbingan langsung dari para profesional.
Dengan adanya catatan siklus lulusan pertama yang sangat positif ini, UHW Perbanas Surabaya sangat optimistis dapat menambah jumlah mahasiswa FTD secara signifikan di masa mendatang. Optimisme ini juga diperkuat dengan peresmian Gedung FTD yang baru di Kampus Nginden Semolo, Sukolilo, Surabaya. Gedung baru ini merupakan manifestasi fisik dari komitmen universitas untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi pengembangan talenta teknik berbasis bisnis. Dengan arsitektur modern dan fasilitas terkini, gedung ini dirancang untuk menjadi pusat inovasi dan kolaborasi.
Peresmian gedung FTD diawali dengan Istighosah dan Doa Bersama, sebuah ungkapan syukur yang mendalam dan permohonan keberkahan bagi masa depan fakultas dan seluruh civitas akademika. Prosesi ini dilanjutkan dengan pemotongan pita secara simbolis, menandai dimulainya era baru bagi FTD UHW Perbanas. Acara bersejarah ini dihadiri oleh jajaran pengurus yayasan, pimpinan universitas, seluruh dosen, karyawan, serta ratusan mahasiswa, menciptakan suasana kebersamaan dan antusiasme yang kuat. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap visi FTD untuk menjadi pelopor pendidikan teknik yang relevan dan berdaya saing global.
Gedung baru ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas mutakhir, termasuk laboratorium komputasi dengan perangkat keras dan lunak terbaru, studio desain interaktif, ruang kuliah yang adaptif untuk pembelajaran kolaboratif, serta area umum yang dirancang untuk mendorong diskusi dan inovasi. Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya mendukung proses belajar-mengajar, tetapi juga memfasilitasi penelitian dan pengembangan proyek-proyek inovatif yang melibatkan mahasiswa dan dosen. Lingkungan belajar yang inspiratif ini diharapkan dapat memicu kreativitas dan semangat eksplorasi di kalangan mahasiswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata dengan percaya diri.
Lebih dari sekadar gedung, fasilitas ini melambangkan dedikasi UHW Perbanas untuk investasi berkelanjutan dalam pendidikan berkualitas. Ini adalah wujud nyata dari komitmen universitas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi maksimal setiap mahasiswa, baik dalam aspek teknis maupun soft skill. FTD UHW Perbanas tidak hanya menawarkan pendidikan, tetapi juga sebuah pengalaman transformatif yang membentuk individu-individu siap kerja, siap berinovasi, dan siap menjadi agen perubahan di era digital.
Melangkah ke depan, FTD UHW Perbanas berambisi untuk terus mengembangkan program-program studi yang relevan, beradaptasi dengan tren teknologi terbaru seperti Kecerdasan Buatan (AI), Big Data, Internet of Things (IoT), dan Cybersecurity, serta memperkuat kemitraan dengan industri. Tujuannya adalah untuk tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkan tingkat employability lulusannya, menjadikan FTD sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang bercita-cita untuk menggabungkan keahlian teknik dengan visi bisnis yang tajam. Dengan fondasi yang kuat, visi yang jelas, dan dukungan penuh dari universitas serta yayasan, FTD UHW Perbanas siap mencetak generasi profesional yang akan membentuk masa depan teknologi dan bisnis Indonesia.
rakyatindependen.id