Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca komprehensif untuk wilayah metropolitan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari Kamis, 16 Oktober 2025. Prediksi ini menjadi panduan penting bagi masyarakat dalam merencanakan aktivitas sehari-hari, mengingat dinamika cuaca di wilayah tropis yang seringkali menunjukkan perubahan tak terduga. Menurut rilis terbaru, ketiga kota tersebut akan didominasi oleh kondisi cerah terik tanpa tanda-tanda hujan yang signifikan, sebuah pola cuaca yang lazim terjadi di puncak musim kemarau di Jawa Timur. Suhu udara diperkirakan akan berkisar antara 26°C hingga 35°C, dengan tingkat kelembapan yang bervariasi antara 40% hingga 90%, menunjukkan potensi rasa gerah yang cukup tinggi akibat kombinasi suhu dan kelembapan.
Oky Sukma Hakim, salah satu Prakirawan BMKG Juanda, menegaskan bahwa kondisi cuaca cerah terik ini akan melingkupi seluruh area, baik di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo. "Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah terik, tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 26°C hingga 35°C. Sedangkan kelembabannya antara 40%-90%," jelas Oky pada Rabu (15/10/2025), sehari sebelum prakiraan tersebut berlaku. Pernyataan ini memberikan gambaran jelas mengenai kondisi atmosfer yang stabil, di mana massa udara kering dan tekanan tinggi mendominasi, mencegah pembentukan awan hujan yang substansial.
Prakiraan Cuaca Terperinci untuk Surabaya
Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur dan pusat ekonomi regional, Surabaya akan menghadapi hari yang cerah terik sepanjang 16 Oktober 2025. BMKG Juanda secara spesifik mengindikasikan bahwa tidak ada potensi hujan di seluruh wilayah kota, termasuk di kecamatan-kecamatan padat penduduk seperti Bulak, Gubeng, Bubutan, Kenjeran, Simokerto, Tambaksari, dan Wiyung. Kondisi ini berarti aktivitas luar ruangan, mulai dari transportasi harian, kegiatan perdagangan di pasar-pasar tradisional, hingga operasional pelabuhan Tanjung Perak, diperkirakan akan berjalan lancar tanpa hambatan cuaca. Namun, suhu udara yang diproyeksikan mencapai puncaknya hingga 35°C dengan kelembapan antara 40% hingga 89% menuntut kewaspadaan terhadap paparan sinar matahari langsung dan dehidrasi. Masyarakat diimbau untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, serta menjaga asupan cairan tubuh. Kecepatan angin di Surabaya diperkirakan sekitar 16,5 Km/jam bertiup dari arah Barat Daya, yang mungkin membawa sedikit kesejukan namun tidak cukup untuk meredakan intensitas panas terik secara signifikan. Angin Barat Daya seringkali identik dengan musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, mengindikasikan dominasi massa udara kering yang stabil.
Prakiraan Cuaca Terperinci untuk Sidoarjo
Sama halnya dengan Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, yang dikenal sebagai salah satu penyangga utama dan pusat industri di Jawa Timur, juga diprediksi akan mengalami hari yang cerah tanpa potensi hujan. Dari pagi hingga malam, langit di Sidoarjo akan didominasi oleh kecerahan, mencakup kecamatan-kecamatan vital seperti Jabon, Krembung, Krian, Porong, Sedati, dan Waru. Keberlanjutan cuaca cerah ini sangat mendukung sektor perikanan tambak, pertanian, serta operasional industri yang menjadi tulang punggung perekonomian Sidoarjo. Suhu udara di Sidoarjo akan berada pada kisaran yang serupa dengan Surabaya, yaitu 26°C hingga 35°C, dengan kelembapan sedikit bervariasi antara 41% hingga 87%. Perbedaan kecil ini mungkin disebabkan oleh karakteristik geografis lokal, seperti keberadaan tambak atau lahan terbuka yang lebih luas. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 17,3 km/jam bertiup dari arah Barat, yang bisa memberikan sedikit embusan segar namun tetap dalam kondisi panas. Bagi pekerja di sektor pertanian dan konstruksi, menjaga hidrasi dan menghindari puncak terik matahari menjadi sangat krusial untuk mencegah kelelahan akibat panas.
Prakiraan Cuaca Terperinci untuk Gresik
Gresik, kota industri yang juga memiliki garis pantai panjang dan menjadi gerbang menuju Pulau Bawean, juga akan menikmati cuaca cerah terik sepanjang hari menurut data dari BMKG Juanda. Tidak ada indikasi hujan yang akan mengguyur wilayah ini, termasuk di kecamatan-kecamatan kunci seperti Driyorejo (zona industri), Panceng, Sangkapura (Pulau Bawean), Tambak (Pulau Bawean), Ujungpangkah, Gresik (pusat kota), Kebomas (pusat industri semen), hingga Kedamean. Kondisi ini sangat kondusif bagi aktivitas pelabuhan, industri berat seperti pabrik semen dan pupuk, serta kegiatan nelayan dan pariwisata bahari. Suhu udara di Gresik diperkirakan sedikit lebih rendah pada puncaknya dibandingkan Surabaya dan Sidoarjo, yakni antara 26°C hingga 31°C, namun dengan kelembapan yang relatif lebih tinggi, berkisar antara 63% hingga 90%. Kombinasi suhu yang sedikit lebih rendah namun kelembapan lebih tinggi bisa jadi membuat udara terasa lebih lembap dan gerah. Kecepatan angin di Gresik akan mencapai 18,3 km/jam dari arah Tenggara. Angin Tenggara seringkali membawa udara hangat dari Laut Jawa, berkontribusi pada kelembapan yang dirasakan. Perbedaan suhu dan kelembapan ini dapat dijelaskan oleh pengaruh maritim yang lebih kuat di Gresik dibandingkan dua kota lainnya, mengingat posisi geografisnya yang lebih terbuka ke laut.
Implikasi Cuaca Cerah Terik pada Kehidupan Sehari-hari
Cuaca cerah terik yang diprediksi ini memiliki berbagai implikasi yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Pertama, kesehatan. Risiko dehidrasi dan sengatan panas (heatstroke) meningkat drastis. Penting bagi setiap individu, terutama anak-anak, lansia, dan mereka yang bekerja di luar ruangan, untuk minum air yang cukup secara teratur, bahkan sebelum merasa haus. Penggunaan tabir surya, topi, dan kacamata hitam juga disarankan untuk melindungi diri dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang intens, yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan masalah mata. Kedua, aktivitas ekonomi. Sektor pertanian mungkin perlu mengelola irigasi dengan lebih cermat untuk menghindari kekeringan pada tanaman. Sektor konstruksi dan industri luar ruangan perlu menyesuaikan jadwal kerja atau memastikan pekerja memiliki akses ke tempat teduh dan air minum yang memadai. Sektor pariwisata mungkin akan melihat peningkatan pengunjung ke tempat-tempat ber-AC atau wisata air. Ketiga, transportasi. Meskipun cuaca cerah umumnya mempermudah perjalanan, panas yang ekstrem dapat memengaruhi performa kendaraan dan kenyamanan penumpang. Pengendara disarankan untuk memastikan kondisi kendaraan prima dan menghindari perjalanan saat puncak terik jika tidak mendesak.
Kewaspadaan dan Antisipasi dalam Dinamika Cuaca Tropis
Meskipun prakiraan menunjukkan tidak akan turun hujan, BMKG selalu menyarankan masyarakat untuk tetap membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Hal ini bukan semata-mata karena ketidakpastian prakiraan, melainkan karena sifat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur yang dapat berubah secara lokal dan tiba-tiba dalam waktu singkat. Hujan lokal yang sporadis, meskipun tidak tercakup dalam prakiraan umum yang dominan cerah, tetap bisa terjadi. Selain itu, payung juga berfungsi sebagai pelindung efektif dari sengatan matahari langsung, yang sangat penting mengingat intensitas sinar UV yang tinggi saat cuaca cerah terik.
Penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya. BMKG terus-menerus memutakhirkan data berdasarkan pantauan satelit, radar cuaca, dan stasiun meteorologi di darat, sehingga informasi yang paling akurat dapat diakses kapan saja. Pemahaman yang mendalam terhadap prakiraan cuaca memungkinkan masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman. Perencanaan yang matang, mulai dari memilih pakaian, jadwal kegiatan luar ruangan, hingga persiapan perlindungan diri dari panas, akan sangat membantu dalam menghadapi hari yang cerah terik ini, termasuk saat memulai aktivitas di tempat kerja maupun sekolah. Dengan demikian, masyarakat dapat tetap produktif dan sehat meskipun di bawah terik matahari.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui rakyatindependen.id.
-
-
-
-
-
