Pembangunan Desa Banjasari, Trucuk, Menggeliat. Balai Desa Dibangun Dengan Dana BKK 2024, Kantor Desanya Juga Dibangun
![](https://rakyatindependen.id/wp-content/uploads/2025/02/Pembangunan-Desa-Banjasari-Trucuk-Menggeliat-780x470.jpg)
BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Masyarakat selalu menuntut agar Pemerintah Desa (Pemdes) bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi warganya. Hal itulah, yang hendak dicapai oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan memberikan pelayanan yang lebih baik atau yang disebut palayanan prima.
Tekad Pemdes Banjarsari itu bisa dilihat dari upayanya membangun Kantor Desa yang bagus, luas dan nyaman. Dengan membangun kantor desa yang besar dan luas di lokasi yang baru yaitu di lahan Tanah Kas Desa (TKD) yang ada di tengah-tengah pemukiman warga itu.
Pemdes Banjarsari membangun kantor desa dengan memanfaatkan dana ADD (Anggaran Dana Desa) sejak tahun 2023 dan 2024 dengan ukuran 40 x 12 meter yang dibagi untuk beberapa ruangan. Ruang Pelayanan masyarakat, Ruang Kepala Desa, Ruang Sekdes dan para perangkat desanya, ruang rapat, ruang BPD, toilet serta gudang untuk penyimpanan barang dan arsip desa.
Pembangunan Kantor Desa dilaksanakan secara bertahap, hingga kini bangunan sudah berdiri namun kap bangunan beserta genteng kantor Desa itu belum tersedia. Rencananya, pembangunan bakal dilanjutkan dengan memanfaatkan dana ADD tahun 2025 ini.
Beruntung, di tahun anggaran 2024 Pemdes Banjarsari memperoleh alokasi dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) untuk membangun Balai desa. Karena Kantor Desa sudah menempati lokasi yang baru sehingga pembangunan balai desa juga ditempatkan di lokasi baru dan berada di depan kantor desa itu.
BKK 2024 untuk membangun Balai desa banjarsari itu digelontorkan anggaran sebesar Rp 350 juta, dengan ukuran 12 x 12 meter, tinggi tiang 5 meter sehingga nampak megah dan gagah sekali.
Ketua Tim Pelaksana BKK 2024 Desa Banjarsari H. Suwarno menyatakan, bahwa pembangunan balai desa telah berhasil diselesaikan di akhir Januari 2025 lalu.
“Dana BKK 2024 Desa Banjarsari sudah kita manfaatkan utuk membangun balai desa sesuai dengan RAB yang ada. Hasil akhir pembangunan yang seperti itu. Sudah berdiri megah dan kokoh tapi belum bisa melanjutkan finishingnya,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun (Kasun) Kalisari, Desa Banjarsari itu, Kamis (6/2/2025).
Lanjut H. Suwarno, pembangunan kita kebut sehingga bisa jadi lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Hal itu, dengan memperbanyak tukang dan kuli sekalian untuk memberi lapangan pekerjaan kepada warga Banjarsari yang biasanya bekerja sebagai tukang dan kuli itu.
“Memanfatkan tukang dan kuli warga Banjasari sehingga mereka bisa bekerja ikut membangun desanya tapi tetap dapat upah dan yang membuat mereka senang, kerjanya dekat dengan rumah,” kata H. Suwarno menandaskan.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari Fatkhul Huda kepada rakyatindependen.id mengatakan, bahwa pihaknya bertekad untuk membuat pusat pemerintah desa Banjarsari di lokasi yang baru karena lokasinya sangat luas dan berada di tengah-tengah desa.
“Lokasi balai dan kantor desa Banjarsari yang lama itu, luasnya hanya sekitar 15 x 15 meter sehingga tak ada halaman untuk kegiatan masyarakat. Apalagi Desa Banjarsari ini desa besar sehingga membutuhkan pusat pemerintahan yang sangat luas, sehingga Kantor dan balai desa kita pindahkan ke tanah kas desa (TKD) yang luasnya sekitar 60 x 65 meter,” kata Kades Banjarsari Fatkhul Huda menegaskan.
Lanjut Fatkhul Huda, sebelumnya Panti PKK Banjarsari sudah dibangun di lokasi yang baru, selanjutnya sejak 2023 dibangun Kantor Desa juga di lokasi yang baru dengan luas 40 x 12 meter.
Pembangunan Kantor Desa menggunakan dana ADD 2023 dilanjut dengan dana ADD 2024, dan pembangunannya masih belum selesai, masih kurang satu tahap lagi, direncanakan akan memanfaatkan dana ADD tahun 2025 ini.
“Kami membangun kantor cukup besar, Balai desa juga harus besar dikarenakan Desa Banjarsari ini besar dengan jumlah penduduk 8 ribu lebih, butuh kantor pelayanan masyarakat yang besar dan luas,” ungkapnya.
Ditambahkannya, Kantor desa harus luas dan bisa memberikan rasa nyaman kepada masyarakat saat melakukan pengurusan surat-menyurat. Makanya, pihaknya harus membangun kantor desa yang besar walaupun harus dibangun dengan cara bertahap.
“Semoga tahun anggaran 2025 di APBD Kabupaten Bojonegoro, Pemdes Banjarsari dapat memperoleh BKK lagi sebab, Kantor Desa juga belum jadi dan Balai desa juga belum finishing dan masih butuh dana ratusan juta untuk menyempurnakan pembangunanya,” tegasnya.
Masih menurut Fathul Huda, pihaknya berharap agar pembangunan Kantor Desa dan Balai Desa bisa terselesaikan di tahun 2025, sehingga pusat pemerintahan desa Banjarsari di awal tahun 2026 sudah bisa pindah dan menempati lokasi yang baru ini.
“Target kita awal tahun 2026 Pemdes Banjarsari sudah bisa pindah atau boyongan menempati lokasi yang baru. Terima kasih kepada Bapak Pj Bupati Bojonegoro dan Dinas PMD Bojonegoro serta Kecamatan Trucuk dan semua pihak yang telah membantu Desa Banjarsari untuk terus membangun desa menuju Banjarsari yang maju dan membanggakan,” katanya sambil berharap.
Di akhir komentarnya, Fatkhul Huda menunjukkan lokasi utara Kantor desa hendak dipakai untuk Sport Center dan di depanya Sport Center akan dibangun stand atau pertokoan yang akan disewakan kepada warga untuk berjualan sehingga Pemdes bisa memperoleh PADes (Pendapatan Asli Desa) dan bisa membangkitkan usaha kecil dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Desa Banjarsari ini.
**(Kis/Red)