Pemkab Bojonegoro Gandeng UGM, Kolaborasi di Berbagai Bidang Untuk Percepat Pembangunan Daerah

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Guna mempercepat pembangunan yang berkelanjutan, Pemkab Bojonegoro membangun kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kolaborasi tersebut dimulai dengan kegiatan “Ngopi Bareng” yang digelar Kamis (22/5/2025). Diskusi ini dihadiri langsung oleh Bupati Setyo Wahono yang didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hadir dalam kegiatan tersebut, 9 perwakilan dari UGM, diantaranya Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Fakultas Pertanian, serta Sekolah Vokasi UGM.
Dalam suasana penuh semangat kolaborasi, Bupati Setyo Wahono menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi ajang pertukaran gagasan strategis antara Pemkab Bojonegoro dan UGM dalam berbagai bidang.
Terutama bidang pendidikan vokasi, pengembangan pertanian, serta penguatan kapasitas pemerintahan berbasis riset dan inovasi.
“Semoga lahir berbagai bentuk sinergi konkret yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah secara berkelanjutan,” terang Mas Wahono, sapaan akrabnya.
Mas Wahono juga menyoroti berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pembangunan daerah, khususnya peran generasi muda dalam sektor pertanian. Bupati mengungkapkan keprihatinan terhadap minimnya minat anak muda untuk terjun ke dunia pertanian. Padahal, sektor ini merupakan tulang punggung ketahanan pangan dan memiliki potensi ekonomi yang besar di Kabupaten Bojonegoro.
“Anak-anak muda saat ini cenderung enggan berkecimpung di bidang pertanian. Ini jadi tantangan besar bagi kita semua, termasuk dunia pendidikan, agar bisa menumbuhkan kembali semangat bertani dengan pendekatan yang lebih modern dan berbasis inovasi,” ungkapnya.
Mas Wahono juga memberikan pandangan terhadap peran Sekolah Vokasi UGM yang dinilai telah melahirkan lulusan-lulusan yang siap terjun langsung ke dunia kerja. Hal ini, menurut dia, sangat selaras dengan kebutuhan daerah yang memerlukan tenaga terampil dan siap pakai.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap dengan diskusi ini menjawab keresahan kondisi ril yang ada di masyarakat,” tuturnya.
Sementara, dalam diskusi ini, Dekan Sekolah Vokasi UGM Agus Maryono, bersama timnya, siap berkolaborasi bersama Pemkab Bojonegoro untuk penguatan SDM, teknologi, serta pelatihan-pelatihan. Beberapa kerja sama telah disiapkan, diantaranya penguatan Sumber Daya Manusia.
(SDM), magang mahasiswa/dosen, program KKN, program pegawai Pemkab sebagai dosen praktisi, Kelas RPL, serta penelitian bersama.
Selain itu juga kerja sama di bidang pengabdian Masyarakat, pengembangan lab, menulis buku/publikasi, keterserapan lulusan, hilirisasi produk, serta pemberian beasiswa
Ada beberapa rencana aksi kolaborasi Pemkab dan UGM, diantaranya BHUMANDALA AWARD, yaitu kinerja simpul jaringan informasi geospasial terbaik mendukung keterbukaan satu peta 2026. Juga ada program WebGISIDashboard sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk mengetahui seluruh potensi dan peluang investasi di Kab. Bojonegoro.
Ada juga program PETARUNG (Perangkat Lunak Perencanaan Tata Ruang) sebagai sarana pendukung analisis spasial dalam perencanaan tata ruang wilayah, Building Information Modeling dan Digital Twin untuk smart city dan pelestarian cagar budaya, serta program pelatihan atau sertifikasi.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Bojonegoro dalam membangun jaringan kerja sama yang luas dengan institusi pendidikan tinggi, guna mendukung percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Bojonegoro.
**(Red)