Penerima BLT DBHCHT Bakal Manfaatkan Dana Untuk Biaya Pendidikan dan Tambahan Modal Tanam Tembakau

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang disalurkan Pemkab Bojonegoro memberi banyak manfaat bagi warga penerima.
Menurut warga penerima bantuan itu akan dipergunakan kebutuhan sehari-hari dan membantu biaya pendidikan anak.
Salah satu penerima BLT DBHCHT, Nur Khoirin Saida, buruh pabrik rokok di PT Putra Jaya Sakti Perkasa di Kecamatan Baureno mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro atas bantuan yang diberikan.
Ia menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan kenutuhan dua anaknya bersekolah.
“Saya sangat senang mendapatkan bantuan ini. Rencananya, uang ini akan saya gunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan anak-anak saya yang sedang sekolah,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (31/10/2025).
Saida berharap bahwa tahun depan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus melanjutkan program ini agar dirinya bisa kembali mendapatkan bantuan ini. Pasalnya dirinya sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, terlebih pencairannya hanya cukup membawa KK dan KTP.
“Semoga tahun depan bisa dapat dua kali dalam setahun, dan nominalnya lebih banyak,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Sementara itu, Ilham, buruh petani tembakau asal Desa Pasinan, Baureno, juga menerima BLT DBHCHT sebesar Rp 1.800.000. Ilham berencana menggunakan uang tersebut sebagai tambahan modal untuk bertani tembakau.
“Saya masih menyewa lahan untuk bertani, jadi bantuan ini sangat membantu,” katanya.
Sementara itu, Ilham salah satu petani tembakau asal Desa Pasinan Baureno menyampaikan dirinya mendapatkan BLT DBHCHT sebesar Rp1.800.000 yang diserahkan Kamis (30/10/2025) lalu, rencananya uang tersebut digunakan untuk tambahan modal bertani. Sebab untuk lahan garapannya dia masih sewa.
“Kadang menanam tembakau canjan 5.000 kadang 3.000, tergantung lahan yang di sewa per tahun,”ungkapnya.
Ilham juga membagikan tentang pengalamannya bertani tembakau. Tahun ini, harga tembakau mencapai Rp 35.000 per kilogram, bahkan 2 tahun sebelumnya harga tembakau tembus Rp50.000 per kilogram.
“Saya berharap harga tembakau bisa stabil dan meningkat di masa depan,” ujarnya.
**(Red)
 
 



