BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Sebagai upaya menuju produk lebih dikenal luas, para pelaku Industri Kecil Menangah (IKM) Bojonegoro mengikuti pelatihan Canva for Creative Branding/Pendampingan Desain Mandiri Logo dan Kemasan Produk.
Lewat pelatihan yang digelar di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP), Gedung Kominfo Bojonegoro, Rabu (17/9/2025), pelaku IKM punya keterampilan membuat logo produk sendiri sehingga bisa makin menguatkan branding.
Pelatihan ini merupakan inisiasi Forum IKM Jatim (FIJ) Bojonegoro bekerjasama dengan kampus ISTeK ICsada dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro.
Ketua FIJ Kabupaten Bojonegoro Silvia Meris menuturkan lewat pelatihan ini para anggota FIJ dapat pengetahuan, salah satunya adalah desain logo menggunakan canva. Tujuannya agar para pelaku UMKM bisa mendesain sendiri logo dan packaging sendiri.
“Dengan belajar kita bisa mengupgrade kemampuan kita kedepannya. Dalam pertemuan rutin yang diselenggarakan di Media Canter Gedung PIP ini, bukan cuma menerima materi tapi mengaplikasikan materi yang kita dapat hari ini,” ungkapnya.
FIJ sendiri telah memiliki Koperasi FIJ Bojonegoro yang sudah berjalan antara 8 sampai 9 bulan. Pihaknya juga sudah menambah outlet pemasaran di antaranya di Malang dan Situbondo. Harapannya, yang belum bergabung di koperasi kita agar segara bergabung.
“Kedepan semoga juga kita mendapatkan jalan untuk ekspor,” tandasnya dengan penuh semangat.
Dosen Fakultas Sainstek ISTeK ICsada Bojonegoro, Frestina Bhakti Herwidyaningtyas memaparkan bahwa pelatihan pembuatan logo dan kemasan produk ini diberikan karena tidak menutup kemungkinan para pelaku UMKM menambah produk lagi. “Karena dimulai dari kemasan ini akan menarik pembeli,” tandasnya.
Tujuan pelatihan ini yakni membekali peserta keterampilan menggunakam canva untuk branding usaha. Juga membantu peserta mampu mendesain logo dan kemasan produk secara mandiri, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya branding visual untuk meningkatkan daya tarik produk.
“Manfaat pelatihan ini juga agar para pelaku UMKM memiliki identitas brand yang kuat. Bisa menghemat biaya desain dengan kemampuan desain mandiri. Dan produk lebih menarik, profesional, dan mudah dikenali konsumen,” pungkasnya.
**(Red)