Polres Bojonegoro Membuka Penerimaan Anggota Polri Terpadu TA 2025
BOJONEGORO (RAKYATIINDEPENDEN) – Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, didampingi Kabag SDM Kompol Abul Imam serta Kasi Propam, melakukan pengecekan langsung terhadap proses pendaftaran penerimaan anggota Polri terpadu tahun anggaran (TA) 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Polres Bojonegoro, yang berada di Lingkup Mapolres Bojonegoro yang berada di Jalan MH Thamrin 46-48, Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (24/2/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memastikan kelancaran dan transparansi dalam proses seleksi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bojonegoro memantau langsung petugas panitia yang bertugas dalam proses pendaftaran serta para calon peserta yang hendak bergabung menjadi anggota Polri, baik untuk jalur Akpol, Bintara, maupun Tamtama.
Ia menegaskan bahwa seluruh panitia harus menjalankan tugas dengan profesional dan memastikan setiap peserta mendapatkan pelayanan terbaik.
“Kami menekankan kepada seluruh panitia agar menjalankan tugas dengan baik dan maksimal. Proses ini harus dilakukan secara transparan dan akuntabel,” ujar AKBP Mario Prahatinto saat dikonfirmasi oleh awak media usai melakukan pengecekan.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan kepada seluruh calon pendaftar agar tidak mudah percaya dengan janji-janji oknum calo yang mengklaim bisa meloloskan seseorang menjadi anggota Polri dengan syarat membayar sejumlah uang.
Mario menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran dan seleksi anggota Polri dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun.
“Jika ingin menjadi anggota Polri, persiapkan diri dengan baik. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan kembali, pendaftaran ini gratis dan tidak ada pungutan biaya apapun,” tegasnya.
Selain kesiapan akademik dan fisik, Kapolres juga berpesan agar para calon pendaftar membangun mental yang kuat dan berdoa dalam menghadapi setiap tahapan seleksi. Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam seleksi murni ditentukan oleh kemampuan dan usaha masing-masing peserta, bukan karena bantuan dari pihak luar.
Di akhir peninjauan, AKBP Mario Prahatinto juga mengingatkan kepada seluruh personel Polres Bojonegoro agar tidak terlibat dalam praktik percaloan.
Ia menegaskan bahwa jika ada anggota kepolisian yang kedapatan bermain dalam proses seleksi, pihaknya tidak akan segan memberikan tindakan tegas.
Dengan adanya peninjauan langsung dari Kapolres ini, diharapkan proses penerimaan anggota Polri di Bojonegoro berjalan sesuai prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH), serta memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh peserta yang ingin mengabdi sebagai anggota kepolisian.
**(Siehumas Polres Bojonegoro/ Red)
