PSM Makassar Raih Kemenangan Perdana di Super League: Aksi Memukau Savio dan Sundulan Maut Kamara Bawa Juku Eja Taklukkan Persija!

PAREPARE, FAJAR.CO.ID – Stadion Gelora BJ Habibie bergemuruh pada Minggu malam, 21 September 2025, saat PSM Makassar akhirnya memecah kebuntuan dan meraih kemenangan perdana mereka di ajang Super League Indonesia musim ini. Di hadapan ribuan pendukung setia, Juku Eja tampil memukau dan berhasil menaklukkan tim kuat Persija Jakarta dengan skor akhir 2-0. Kemenangan ini menjadi suntikan moral yang sangat dibutuhkan bagi skuad Ramang, sekaligus mengirimkan sinyal kuat kepada para pesaing bahwa PSM siap untuk bersaing di papan atas klasemen.
Dua gol yang mengantarkan PSM meraih tiga poin penuh dicetak oleh pemain-pemain kunci mereka. Pertama, melalui tendangan super spektakuler dari gelandang serang asal Brasil, Savio Roberto, pada menit ke-56. Kemudian, disusul oleh sundulan maut Abu Kamara, striker jangkung asal Afrika, pada menit ke-79 yang memastikan kemenangan bagi tuan rumah. Keduanya tampil sangat menonjol dan menjadi motor serangan bagi PSM sepanjang pertandingan.
Babak Pertama yang Penuh Tensi
Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan, PSM Makassar yang bermain di kandang sendiri langsung mengambil inisiatif serangan. Dukungan penuh dari para suporter fanatik membuat para pemain Juku Eja termotivasi untuk tampil menyerang sejak awal. Namun, Persija Jakarta yang datang dengan ambisi mencuri poin, juga tidak tinggal diam. Tim Macan Kemayoran mampu memberikan perlawanan sengit dan beberapa kali mengancam gawang PSM.
Peluang pertama dalam pertandingan ini justru didapatkan oleh Persija Jakarta pada menit ketiga. Melalui skema bola mati, sebuah sepakan keras mengarah ke gawang PSM, namun kiper Hilmansyah mampu mengamankan bola dengan baik. Beberapa menit kemudian, tepatnya pada menit keenam, Persija kembali mengancam. Sundulan dari pemain depan mereka, Allano, berhasil membobol gawang PSM. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena Allano dianggap berada dalam posisi offside.
Memasuki menit ke-15, jalannya pertandingan semakin memanas. Tim tamu Persija Jakarta justru terlihat lebih mendominasi permainan. Mereka mampu menguasai bola lebih banyak dan beberapa kali menciptakan peluang berbahaya di depan gawang PSM. Pergerakan cepat dari para pemain sayap Persija, seperti Tubarao, membuat lini pertahanan PSM harus bekerja keras untuk menghalau serangan. Pada menit ke-23, Tubarao kembali mengancam gawang PSM dengan sepakan kerasnya. Namun, bola masih melebar tipis di sisi gawang Hilmansyah.
PSM Makassar baru mendapatkan peluang berbahaya pada menit ke-30. Melalui tusukan dari pemain sayap muda berbakat, Victor Dethan, PSM berhasil menembus lini pertahanan Persija. Sayang, upaya Dethan masih mampu dihalau oleh kiper lawan. Beberapa menit kemudian, tepatnya pada menit ke-34, PSM kembali mendapatkan dua peluang beruntun. Umpan silang dari Dethan gagal disambut oleh pemain depan PSM. Bola liar yang jatuh di kaki Victor Luiz, pemain tengah PSM, langsung dicoba untuk dikonversi menjadi gol. Namun, upayanya masih gagal.
Peluang emas bagi PSM Makassar tercipta pada menit ke-40. Umpan panjang dari lini belakang berhasil disambut oleh Jacques Medina, striker jangkung PSM, yang lepas dari pengawalan pemain belakang Persija. Medina yang tinggal berhadapan dengan kiper lawan, gagal memanfaatkan peluang tersebut. Sepakannya melambung tinggi di atas mistar gawang.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor masih sama kuat 0-0. Kedua tim bermain dengan tempo tinggi dan saling jual beli serangan.
Babak Kedua: Momentum Kebangkitan PSM
Memasuki babak kedua, PSM Makassar tampil dengan semangat baru. Pelatih kepala PSM, Bernardo Tavares, tampaknya telah memberikan instruksi khusus kepada para pemainnya untuk bermain lebih agresif dan menyerang. Hasilnya, PSM mampu mengendalikan permainan dan menciptakan lebih banyak peluang di babak kedua.
Gol yang ditunggu-tunggu oleh para pendukung PSM akhirnya tercipta pada menit ke-56. Gelandang serang asal Brasil, Savio Roberto, melepaskan tendangan super spektakuler dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras dan menghujam gawang Persija tanpa bisa dihalau oleh kiper lawan. Stadion Gelora BJ Habibie bergemuruh menyambut gol indah tersebut. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan PSM Makassar.
Gol Savio Roberto menjadi momentum kebangkitan bagi PSM. Para pemain Juku Eja semakin termotivasi untuk terus menyerang dan menambah keunggulan. Sementara itu, Persija Jakarta berusaha untuk membalas gol tersebut. Namun, lini pertahanan PSM yang dikawal oleh Yuran Fernandes tampil sangat solid dan sulit ditembus.
Pada menit ke-79, PSM Makassar berhasil menggandakan keunggulan. Melalui skema serangan balik cepat, PSM berhasil menembus lini pertahanan Persija. Umpan silang dari pemain sayap PSM berhasil disambut oleh striker jangkung asal Afrika, Abu Kamara, dengan sundulan maut. Bola meluncur deras ke gawang Persija dan tidak mampu dihalau oleh kiper lawan. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan PSM Makassar.
Gol Abu Kamara semakin memantapkan kemenangan bagi PSM. Para pemain Juku Eja bermain dengan lebih tenang dan mampu mengendalikan permainan hingga akhir pertandingan. Persija Jakarta berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Namun, upaya mereka selalu gagal karena rapatnya lini pertahanan PSM.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor tetap 2-0 untuk kemenangan PSM Makassar. Para pemain dan pendukung PSM bersukacita merayakan kemenangan perdana mereka di ajang Super League Indonesia musim ini.
Analisis Pertandingan
Kemenangan PSM Makassar atas Persija Jakarta tidak lepas dari beberapa faktor kunci. Pertama, penampilan gemilang dari para pemain kunci mereka, seperti Savio Roberto dan Abu Kamara. Savio Roberto mampu mencetak gol indah yang menjadi momentum kebangkitan bagi PSM. Sementara itu, Abu Kamara mampu mencetak gol penutup yang memastikan kemenangan bagi tuan rumah.
Kedua, strategi yang diterapkan oleh pelatih kepala PSM, Bernardo Tavares, terbukti sangat efektif. Tavares mampu meramu strategi yang tepat untuk menghadapi Persija Jakarta. Ia mampu memanfaatkan kelemahan lawan dan memaksimalkan kekuatan timnya.
Ketiga, dukungan penuh dari para suporter fanatik PSM Makassar juga menjadi faktor penting dalam kemenangan ini. Para suporter Juku Eja tidak henti-hentinya memberikan dukungan kepada timnya sepanjang pertandingan. Dukungan tersebut membuat para pemain PSM termotivasi untuk tampil maksimal.
Reaksi Pelatih
Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengaku sangat senang dengan kemenangan yang diraih oleh timnya. Ia memuji penampilan para pemainnya yang telah bekerja keras sepanjang pertandingan.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Para pemain telah bekerja keras dan menunjukkan semangat juang yang tinggi. Kemenangan ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi," ujar Tavares.
Tavares juga memberikan apresiasi kepada para suporter PSM yang telah memberikan dukungan penuh kepada timnya.
"Saya sangat berterima kasih kepada para suporter yang telah datang dan memberikan dukungan kepada kami. Dukungan mereka sangat berarti bagi kami," tambahnya.
Harapan ke Depan
Kemenangan atas Persija Jakarta menjadi modal berharga bagi PSM Makassar untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang Super League Indonesia musim ini. Para pemain Juku Eja diharapkan dapat terus menjaga konsistensi permainan dan meraih hasil positif di setiap pertandingan.
Para pendukung PSM juga berharap agar tim kesayangan mereka dapat terus berprestasi dan bersaing di papan atas klasemen. Dengan dukungan penuh dari para suporter, PSM Makassar diharapkan dapat meraih gelar juara di akhir musim.