Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-78, Jawa Timur, Dipusatkan di Bojonegoro. Momen Penguatan Koperasi Desa Merah Putih

BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Puncak acara Hari Koperasi Ke-78 Provinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Bojonegoro, yang digelar di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro yang berada di Jalan Letto Soewolo, Nojonegro Kota, Kamis (17/7/2025).

Acara tersebut berlangsung sangat semarak penuh suka cita. Dengan dengan hadirnya Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah menjadikan acara berlangsung semakin meriah.

Acara yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB, langsung menampilkan Tari Api Kayangan Merah Putih yang dibawakan oleh sebanyak 2.025 penari. Pertunjukan tari ini memecahkan rekor MURI. Piagam penghargaan rekor tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan MURI, Sri Widianti, kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Peringatan Hari Koperasi sendiri bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah penegasan kembali peran strategis koperasi dalam pembangunan ekonomi bangsa. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, dalam sambutannya menekankan bahwa program Koperasi Merah Putih adalah tanggung jawab bersama.

“Koperasi adalah semangat dan cita-cita negara ini didirikan, dan alat perjuangan kita semua,” tegas Budi Arie.

Ia berharap program Presiden Prabowo Subianto untuk mengaktifkan 80.000 lebih koperasi desa dan kelurahan merah putih di seluruh Indonesia dapat terwujud pada akhir tahun ini.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi khawatir soal kebutuhan pokok seperti pupuk, beras, dan LPG, karena semua akan disalurkan melalui koperasi desa merah putih.

Tampilan, Tari Api Kayangan Merah Putih yang dibawakan oleh sebanyak 2.025 penari di Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Stadion Letjend Soedirman, Bojonegoro, Kamis (17/7/2025)

Gubernur Khofifah Indar Parawansa turut menggaungkan semangat ini. Ia menyebut hari ini sebagai hari penguatan koperasi yang diperkuat oleh kebijakan koperasi desa dan kelurahan merah putih dari Presiden Prabowo.

Ia bangga dengan kecepatan status badan hukum koperasi di Jawa Timur yang menjadi yang tercepat di Indonesia. Gubernur berharap hal ini akan membawa Indonesia menuju kemajuan, keadilan, dan kemakmuran.

“Saya ucapkan terima kasih kepada insan koperasi, semoga peringatan Hari Koperasi ke-78 di Bojonegoro ini menjadi referensi penguatan koperasi desa merah putih di Jawa Timur,” ujarnya.

Semangat gotong royong dan kemandirian sebagai pondasi koperasi disampaikan Bupati Setyo Wahono. Saat memberi sambutan, Bupati menegaskan komitmennya untuk membangun ekonomi kerakyatan di Bojonegoro, salah satunya melalui koperasi.

“Semangat gotong royong di Bojonegoro ini tinggi dan koperasi ini merupakan salah satu wadah semangat gotong royong yang mampu membangun kemandirian,” ungkapnya.

Bupati Wahono mengungkapkan bahwa dari 419 desa di Bojonegoro, seluruhnya telah membentuk koperasi merah putih. Maka Pemkab Bojonegoro juga akan hadir memberikan pendampingan, pelatihan dan akses kebijakan yang mudah bagi koperasi desa.

“Bojonegoro juga memiliki potensi besar di sektor pertanian, UMKM, ekonomi kreatif, dan bahan baku kayu di Bojonegoro diharapkan dapat dioptimalkan melalui koperasi,” beber Bupati yang mengenakan udheng obor sewu.

Sementara, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur, Slamet Sutanto, memberikan apresiasi khusus kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang disebutnya sebagai “Ibu Gerakan Koperasi.” Ia juga memuji peran Sriyadi dari Koperasi Kareb yang dinilai luar biasa.

“Saat ini diadakan Hari Koperasi Provinsi Jawa Timur Ke-78 di Bojonegoro ini adalah arahan langsung dari Ibu Gubernur,” jelasnya.

Slamet Sutanto berharap agenda ini dapat menjadikan koperasi Jawa Timur yang mandiri, profesional, dan modern, khususnya bagi koperasi desa merah putih yang kini giat dibentuk di seluruh pelosok Jawa Timur.

“Untuk itu, kita harus mempersiapkan tiga hal yakni sumber daya manusia unggul di bidang teknologi, inovasi, dan adaptasi,” pungkasnya.

**(Red)

Exit mobile version