BOJONEGORO (RAKYATINDEPENDEN) – Sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar ziarah ke makam leluhur.
Tampak dalam rombongan, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono didampingi istri yang juga Ketua TP PKK Cantika Wahono. Juga Wakil Bupati Nurul Azizah, jajaran Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro.
Pada Sabtu (18/10/2025), makam yang dituju adalah makam Raden Mas Bagus Lancing Kusumo di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan; dan petilasan Prabu Angling Dharma. Sebelumnya, Jumat (17/10/2025), Bupati dan rombongan berziarah ke Makam Haryo Matahun, Adipati Djojonegoro dan Kanjeng Soemantri.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan tradisi ziarah makam leluhur ini bukan sekadar seremonial, melainkan napak tilas spiritual untuk mengenang dan meneladani jasa para pendahulu.
“Ziarah sebagai salah satu rangkaian Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke-348, dengan harapan semangat ini juga bukan sekedar seremonial. Tapi betul-betul membangun Bojonegoro sesuai visi misi yaitu Bojonegoro Bahagia, Makmur dan Membanggakan,” tandasnya.
Suasana khidmat para rombongan berdoa bersama di makam. “Tadi pagi ziarah makam Raden Mas Bagus Lancing Kusumo di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan. Lalu terakhir ini ziarah makam Eyang Prabu Angling Dharma,” tutur Cantika Wahono.
Petilasan Prabu Angling Dharma berada di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu. Sang Prabu merupakan sebagai seorang tokoh yang dianggap sebagai titisan Batara Wisnu.
Salah satu keistimewaan adalah kemampuannya untuk mengetahui segala bahasa binatang. Dia juga disebut sebagai keturunan Arjuna, seorang tokoh utama dalam kisah Mahabharata. bersama patihnya, Batik Madrim mampu menjadikan Malowopati menjadi kerajaan besar.
**(Red)